Maaf klo typo:
ΦΦΦ
Arka yang sedang bermain game online di tempat duduk paling pojok nya, sekarang sedikit terganggu karena suasana di dalam kelas semakin gaduh dan kacau, lalu atensi Arka langsung melihat ke depan, dan seseorng yang ia cari tidak ada di tempat duduk nya. Arka langsung berdiri dan keluar menuju kantin. Meninggalkan sahabat nya yang sedang konser bersama guru olahraga.
Kaki jenjang milik Arka, menuju ke arah Riza yang sedang duduk pojokan kantin.
"ehkem.." deheman Arka membuat Riza mengalihkan atensi nya ke sumber suara Riza membulatkan mata nya saat melihat Arka ada di belakang nya.
Dengan seenak jidat, Arka langsung duduk di srbelah Riza.
"Ck! Jauh jauh nanti gue kena virus brengsek kaya lo!" ucap Riza sambil melirik sinis Arka yang berada di samping nya.
"kalo lo takut kena virus brengsek, kenapa lo duduk di tempat duduk orang brengsek?"Arak melontarkan pertanyaan itu tanpa ekspresi dan penuh penekaan.
Di sisi lain Riza tertegum dengan ucapan Arka, ia baru ingat jika tempat duduk yang di tempatinya sekarang itu adalah tempat favorite Arka dan teman teman nya. Dan Riza hanya bisa senyum pepsodent selebar dunia.
"udah jangan senyum mulu__"
"kenapa manis yah gue" ucap Riza percaya diri dan memotong ucapan Arka yang belum selesai.
"Ck! Gue belum selesai ngomong, nanti gigi lo kering. Makannya kalo gue lagi ngomong jangan di potong narsis kan lo jadi nya."ucap Arka dan mengalihkan padangan nya ke seluruh kantin.
Lalu Arak begegas menuju warung yang berada di kantin, dan membeli cake durian lalu kembali ke tempat duduk nya di sebelah Riza.
Tanpa sepengetahuan Arka, Riza menatap jijik ke arah cake durian yang Arka beli, dan Riza mempunyai beberapa pertanyaan yang ingin ia tanyakan.
"lo suka sama cake durian?" itu pertanyaan pertama yang Riza ucapkan.
"hmm..lo mau?" tawar Arka kepada Riza.
Riza hanya geleng geleng kepala tidak mau.
"kenpa lo ga suka?" tanya Arka yang kini sudah paham maksud Riza.
"iyah, jangan kan buat makan, liat aja sebenernya ogah gue." ucap Riza sembari memutar mata nya.
"kan yang lo suka cuma gue." ucap Arka lembut dan terkekehan di ahkir kalimatnya.
Refleks Riza menoleh ke arah Arka dan melotot meminta penjelasan.
" ape nih, dih najong banget gue suka sama lo, idih geli." ucap Riza menunjuk diri nya sendiri dan bergidig jijik. Seolah olah tidak mau.
Tetapai Arka sama sekali tidak mengubris ucapan Riza, ia sibuk menikmati cake durian dan ocehan dari Riza.
******
Bel pulang sekolah sudah berkumandang sejak 15 menit yang lalu, tetapi Arka baru menyelesaikan ekstrakulikuler Basket, jangan lupakan kedua sahabat nya yang freek itu.
Radit dan Gio pun baru menyelesaikan ekstrakulikuler kesukaannya. Kini mereka bertiga berada di loker untuk mengambil pakaian ganti.
Gio memecahkan keheningn kala melihat seseorang.
"eh! Tuh si Riza ngape masih ada di sekolah?" tanya Gio linglung sekali gus penasaran.
Arka yang sudah membuka loker dan ingin mengembil pakaian ganti, kini. Menoleh ke arah Riza.
Memang benar yang di ucapkan Gio barusan, Riza belum meninggalkan sekolah.
KAMU SEDANG MEMBACA
RizArka [on going]
Teen FictionRiza Adwa Sauqia Al Fahrizi,seorang remaja SMA Tunas Bangsa yang sangat cantik,berpenampilan tomboy yang sangat menyukai es cream. Riza ingin mencari sahabat kecilnya yang sangat bawel tetapi Riza tak kunjung menemukannya. Mereka terpisah kare...