Suruh siapa berharap sama manusia. Kecewa kan sekarang?
-Enami asaSepulang sekolah tadi mereka langsung bergegas pergi ke toko buku. Menggunakan taksi.
Tadi aunty jeje menjemput mereka, tapi yang pulang hanya minji dan ruka. Awalnya mereka tidak di izinkan, tetapi dengan bujuk rayu muka haerin jadi di izinin. Walaupun harus mendengarkan ceramahnya terlebih dahulu.
"Gramedia jl.hts."beritahu asa ketika baru mendudukkan dirinya di kursi penumpang.
Supir itu langsung menjalankan mobilnya.
"Kak,"panggil haerin.
Asa yang merasa namanya di panggil pun sontak menoleh. "Kenapa rin?"tanya asa.
"Lo baca buku mulu. Ga bosen apa!"kesal haerin. Soalnya kalo ke asa haerin ga bisa julid. Bahaya.
Asa menaikkan sebelah alisnya. "Lo tau jawabannya."
Haerin diam-diam memutar bola matanya. Sekarang dia merasa sangat bosan. Haerin mendekatkan kepalanya ke depan. Menatap penuh kepada sopir yang sedang mengemudi.
"Bapak jadi supir dari kapan?"tanya haerin.
Sopir itu menoleh sekilas. "Baru satu bulan."jawab sopir itu.
Haerin menganggukkan kepalanya. "Bapak punya anak berapa?"tanyanya lagi.
"Saya punya anak dua. Namanya jeongwoo sama junghwan."beritahu sopir itu.
Haerin lagi lagi menganggukkan kepalanya. "Kembar ya pak?"
"Ngga, mereka kaka adik. Cuman beda bebarapa tahun doang."
Haerin menyudahi obrolannya ketika sudah hampir sampai.
Ketika mobil berhenti mereka langsung bergegas turun dari mobil. Tak lupa menyerahkan uang dan mengucapkan terima kasih.
"Lo mau beli buku apa sa?"haerin mengekori asa yang telah mencari cari buku untuk di belinya.
"Fisika."jawab asa singkat.
Haerin menganggukkan kepalanya. "Gue kesana dulu ya sa."haerin berlari menghampiri rak novel yang berjejer rapih.
Dia menatap novel incarannya yang bersisa satu lagi. "Nah! Rezeki anak sholehah. Kemarin gak dapet? Sekarang dapet dong!"monolog haerin.
Haerin mengulurkan tangannya untuk mengambil satu novel. "Gue duluan sorry."orang itu pergi begitu saja setelah mengambil novel incarannya.
Haerin menatapa cengo kepada lelaki itu. "Gue keduluan?"tanya haerin kepada dirinya sendiri.
Beberapa detik berlalu. Haerin berdecak malas. "Sialan banget itu orang. Anyink emang!"haerin mengumpat. Semua isi kebun binatang di sebut. Sampai petugasnya juga.
Haerin berjongkok. Dia mulai terisak pelan. "Novel gue!"haerin masih tak terima dia keduluan orang lain.
Tak lama dia menangis. Ada yang menepuk bahunya pelan. Namun haerin tidak menggubrisnya.
"Lo nangisin novel ini?"
Haerin menoleh dengan rambutnya yang sudah dia acak acak. Intinya sekarang dia seperti gembel. Dia menatap nyalang kepada pria di depannya.
"Apa? Mau pamer lo ke gue gara gara bisa ngeduluin gue? Hah?"
"Kalo gue pamer, manfaatnya apa?"tanya pria itu.
"GAADA!"jawab haerin ngegas.
Pria itu memberikan papper bag berisikan sebuah novel yang tadi dia ambil. "Ambil nih. Gratis, udah gue bayar"
Haerin mendongak. "Serius? Makasih."haerin langsung merampas papper bag itu. Dia tersenyum lebar.
"Ini nomor gue. Nanti tf aja ke situ."pria itu menyodorkan secarik kertas yang berisikan nomor teleponnya.
Senyum lebar yang ada di bibirnya luntur seketika. Haerin menatap tak percaya kepada pria itu. "Sialan emang!"umpat haerin.
Rasanya dia ingin menangis lagi saja. "Bodolah. Yang penting gue udah dapat novelnya!"haerin mengembangkan senyumnya lagi.
Dia menghampiri asa yang masih memilih buku.
"Itu udah tiga loh sa. Lo masih mau beli lagi?"heran haerin.
"Satu lagi. Buat stok."jawab asa yang masih sibuk memilih milih buku.
Haerin menatal tak percaya kepada temannya itu. 'Buat stok' katanya. Emangnya buku makanan.
"Ayok bayar."
Haerin mengekori asa ke kasir. Setelah selesai membayar mereka kembali menunggu taksi. Dan pulang ke kostan nya sebelum jam 6 maghrib. Kenapa?
Biar nggak di ceramahin panjang kali lebar.
23 juni 2023
Hai.
Cuman mau ingetin, alur cerita di sini itu cuman fiksi. Dari mulai sikap,shipper,dll. Jadi... jangan di anggap serius yaw.Pencet dong kak bintangnya:((
Komen juga boleh. Biar rame.
Thanks,see you nex part.Made in: AlmaNazea.
-Min seol-ma[MALES NGE CROP🙏🏼🙏🏼]
ASA SIAPA ITU??? ASA AKU LAAH😻😻
KAMU SEDANG MEMBACA
NEWMONSTER [NEWJEANS BAEMON]✅️✅️
DiversosDua belas perempuan SMA yang tinggal bersama di sebuah kost. Yang mana, ibu kost-nya begitu protektiv kepada mereka. Inilah kisah pertemanan,persahabatan,percintaan mereka. LET'S READ. [Tamat]