15

37 31 0
                                    

Assalamu'alaikum

Sebelum baca ayo sempetin waktu buat sholawat!

اَللَّهُمَّ صَلِّ عَلٰى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلٰى آلِ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ

"Manusia yang paling berhak bersamaku pada hari kiamat ialah yang paling banyak membaca shalawat kepadaku." (HR Tirmidzi).

Tolong jadi pembaca yang bijak okay?
Ambil yang baik buang yang buruk nya.

بسم الله الرحمن الرحيم

Happy Reading 📖

Saat ini Aliza sedang berada di halte bersama Luna.

Drtt drtt drtt~

"Eh ponsel lo bunyi Za" Ucap Luna.

"Oh iya. Loh? Kevindra? Kenapa dia telfon aku?"

"Angkat aja Za, siapa tau penting"

"Ehm iya"

"Assalamu'alaikum?"

"Sebentar Elina bakal datang ke apartement. Lo tau kan harus lakuin apa?"

Aliza paham betul maksud Kevindra. Kali ini dia tidak ingin berdebat lagi bersama Kevindra karena ia tahu bahwa itu hanya percuma.

"Pura-pura jadi pembantu kan maksudnya? Haha baru kali ini aku denger suami nyuruh istrinya pura-pura jadi pembantu" Batin Aliza.

"Hm iya. Sudah tidak ada lagi kan? Kalau begitu assalamu'alaikum"

"Wa'alaikumussalam"

Tut!

"Kenapa Za?"

"Nggak papa"

"Serius lo?"

"Ehm iyaa"

"Kalau ada apa-apa lo cerita aja yah Za?"

"Iya Luna"

"Eh itu Bus nya udah dateng, yok naik!"

"Ah iya"

Sesampainya di halte berikutnya, mereka pun turun. "Terimakasih pak!"

"Iya sama-sama"

"Sekarang kita pisah jalan deh, Hati-hati yah Za!"

"Iya, kamu juga"

"Sipp. Byee Assalamu'alaikum!"

"Wa'alaikumussalam"

Aliza pun kini berjalan sendiri menuju ke Apartemen. "Ah iya, Zahra sama Zaidan gimana yah? Jadi kangen mereka"

TAKDIR KITA [ON GOING] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang