20

28 17 2
                                    

Assalamu'alaikum

Sebelum baca ayo sempetin waktu buat sholawat!

اَللَّهُمَّ صَلِّ عَلٰى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلٰى آلِ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ

"Manusia yang paling berhak bersamaku pada hari kiamat ialah yang paling banyak membaca shalawat kepadaku." (HR Tirmidzi).

Tolong jadi pembaca yang bijak okay?
Ambil yang baik buang yang buruk nya.

Sebelum membaca tolong jangan lupa Vote&comment yah


بسم الله الرحمن الرحيم

Happy Reading 📖

"GUE BILANG LEPASIN TANGAN LO BRENGSEK!"

"Apa-apaan sih lo? Emang lo siapanya bangsat?"

"Gue? Za, kasih tau dia"

Kevindra melihat Aliza yang tidak merespon sama sekali kini menghela napas berat. "Hah.. Gue itu SUAMI NYA, JADI LEPASIN TANGAN LO DARI ISTRI GUE!"

Karena teriakan Kevindra, tentu pria tersebut terkejut. Di tambah lagi, pengakuan Kevindra. Dia pikir Aliza itu belum mempunyai pacar atau suami. Tapi siapa sangka? Ternyata pemikiran nya berbeda dengan kenyataan.

"Sekarang giliran lo. Lo siapa?!"

"Gue teman seangkatan dia"

"Oh berarti gue juga teman seangkatan lo?"

"Tapi gue nggak nganggep lo teman gue"

"Aliza, ka-hah.. Kamu kinal dia nggak? Apa bener dia teman kamu?"

Aliza terkejut, kenapa Kevindra tiba-tiba mengubah cara bicaranya? "Di-dia.. Dia bukan teman saya. Saya juga nggak kenal dengan dia"

"Oh, trus ngapain lo ngaku-ngaku?"

"Hah.. Masa lo nggak kenal gue??" Ucapnya sambil mencengkram kedua tangan Aliza.

"Awh" Pekik Aliza.

"APA-APAAN SIH LO SAT?! LEPASIN TANGAN LO!"

Kevindra menarik tangan Aliza. "Kamu masuk aja, jangan keluar. Paham?"

"Iya"

Aliza pun masuk ke dalam kamarnya. Sedangkan Kevindra? Dia masih berdebat dengan Pria tadi.

"Nama lo siapa?" Tanya Kevindra.

"Gue Bian"

"Bian? Okay, gue Kevin. Jadi, lo ngapain ke sini?? Siapa yang ngasih tau alamat ini?!"

"Elina, Elina yang ngasih tau gue. Gue datang ke sini karena mau ngasih sesuatu ke Aliza"

"Pergi! Lo jangan pernah ke sini lagi"

TAKDIR KITA [ON GOING] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang