PROLOG

19 9 0
                                    

Sabtu (13.25) 24 Juni 2023

Republish Hari Sabtu-Minggu. Sehat
selalu all my readers❤️❤️❤️

----------------------------

Ribuan orang bertepuk tangan ketika Aulia berada di atas panggung, sebagian besar dari penonton membentangkan foto Aulia dengan kalimat "Berkat Aulia, kami mempunyai tujuan dan kemauan keras untuk bangkit dari keterpurukan."

Aulia begitu semangat saat mengajar anak-anak yang putus sekolah, bagi Aulia memberikan perubahan pada anak-anak merupakan tugasnya.

"Kak Aulia!" teriak seorang perempuan sambil berjalan menggunakan tongkat.

"Masih ingat aku?" tanya kembali perempuan tersebut.

"Zahra." Aulia segera memeluk tubuh Zahra sambil menangis tersedu-sedu.

Aulia teringat ketika di tempat mengajarnya terdapat seorang anak perempuan berumur 7 tahun tidak memiliki kedua orang tua tetapi karena tidak memiliki uang dia tidak bisa sekolah tetapi Sekolah mengajar membuat Zahra mampu bersekolah, hingga kecelakaan tabrak lari menimpanya sampai dia tidak bisa berjalan dan putus asa tetapi Aulia selalu menyemangati Zahra tanpa mengenal lelah, kini Zahra menjadi salah satu siswa di sekolah internasional karena kepiawaiannya membuat rancangan mobil terbang.

"Kak Aulia, terima kasih karena selalu memotivasi agar aku selalu bangkit dan tidak menyerah untuk mengejar impian,"

Aulia segera memeluk tubuh Zahra sambil mengusap air mata yang sudah membasahi pipinya, Aulia bisa merasakan kebahagiaan karena Zahra bukan lagi seorang yang mudah putus asa seperti dulu dan tidak memiliki gairah untuk bangkit.

Walaupun di depan orang lain Aulia sangat ceria tetapi itu semua hanyalah topeng yang dia pakai, ingatannya selalu saja kembali ke masa lalu yang kelam ketika Ibu lebih memilih pria lain. Setelah cerai, sikap Ayah terbalik seratus delapan puluh derajat, kini Ayah selalu menyiksa saat Aulia mendapatkan nilai yang kurang bagus, menyiram kopi saat Aulia terlalu lama mengerjakan tugas rumah dan sering minum-minuman keras. Aulia berkali-kali berada di titik terendah di dalam hidupnya tetapi keinginan yang kuat untuk membagikan cahaya lentera kepada orang-orang yang senasib sepertinya.

Umur Aulia memang belum berusia 17 tahun ke atas atau seusia 40 tahun tetapi jika melihat kisah-kisah Aulia, orang dengan mudah mengambil kesimpulan bahwa Aulia bisa saja terpuruk tanpa bisa bangkit kembali.

Dendam dan CintaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang