SINOPSIS Satu bulan yang lalu. Sesaat Aulia berdiri mematung melihat seseorang yang begitu mirip dikenalnya, dia pun segera menghampiri wanita paruh baya itu. "Ibu," ucap Aulia memanggil wanita paruh baya yang berada di hadapannya. Ketika wanita paruh baya itu menoleh ke arah Aulia, Aulia terkejut karena dia salah memanggil orang hingga membuatnya mulai menangis mengingat masa lalunya. Pada saat Aulia masih menangis, terlihat seorang perempuan yang menyapanya tetapi Aulia hanya diam melihat perempuan tersebut, tiba-tiba perempuan tersebut mengusap air mata Aulia. "Jangan menangis lagi ya, walaupun aku tidak tahu apa masalahmu tetapi aku yakin kalau kamu perempuan yang kuat," Aulia mengangguk mendengar perkataan perempuan tersebut hingga dia memeluk tubuh Aulia, ketika Aulia hendak menanyakan nama perempuan tersebut perempuan itu sudah hilang seperti di telan bumi, hanya ada sapu tangan di tangan Aulia dengan inisial R. Tidak berselang lama, Aulia segera membuka website penerimaan siswa baru dan hasilnya Aulia mendapatkan beasiswa di Queen School, betapa bahagianya Aulia karena sekolah menengah itu begitu terkenal dan paling sulit untuk bisa lolos seleksi. Kebahagiaan Aulia mengenai pengumuman kelulusan seketika sirna ketika melihat seorang anak kecil begitu riangnya bermain bersama Ibu dan Ayahnya. Seketika kenangan masa kelam kembali, ia teringat bahwa Ibu meninggalkan Ayah dan Aulia ketika masih berumur 4 tahun, bahkan Ayah selalu menyiksanya ketika Aulia tidak bisa mendapatkan nilai yang bagus. Queen School bukan sekolah menengah seperti pada umumnya, para siswa yang bersekolah di sana adalah orang-orang kalangan atas maupun yang mampu mendapatkan beasiswa bagi yang kurang mampu. Belakangan ini Queen School menyembunyikan sisi gelap terhadap masyarakat maupun media, perilaku bullying menjadi makanan sehari-hari di sekolah tersebut. Akankah Aulia benar-benar mampu membagikan cinta kepada orang lain atau dendam di masa lalu membuatnya menjadi bengis?
6 parts