Sudah terhitung satu minggu kebakaran itu berlalu namun jimin terlihat belum bisa melupakan kejadian yang merenggut keluarganya itu, setelah kebakaran itu jimin sekarang sering sekali melamun dan tak bersemangat.
Kini jimin dan yoongi sedang berada di meja makan menyantap sarapan yang telah di buat oleh bibi.
" Makanlah yang banyak, saya tidak mau melihat mu mati di rumah saya " Ucap Yoongi.
" Saya tidak selera tuan " Ucap jimin pelan.
" Dari kemarin kamu bilang tidak selera, kapan selera nya " Ucap Yoongi.
Jimin terdiam tak menyentuh makanan nya sedikit pun, ia hanya tertunduk sembari menggerakkan sendok.
Dan akhirnya Yoongi selesai makan, jimin? Ia masih setia tak makan sampai Yoongi selesai.
" Ayo ikut saya " Ucap Yoongi berdiri dari duduk nya lalu menarik tangan jimin pelan.
Jimin hanya diam, ia lalu berjalan mengikuti Yoongi dari belakang.
Mereka pun sudah berada di mobil, seperti biasa jimin duduk di samping Yoongi, entah kemana Yoongi akan membawa nya ia hanya diam dan menurut.
Sampai mereka di suatu taman, Yoongi dan jimin pun turun dari mobil, dapat di lihat taman itu ramai banyak anak kecil yang sedang bermain di sana.
Yoongi dan jimin duduk di kursi taman, jimin ia masih terdiam sementara Yoongi pun ikut terdiam dan pada akhirnya ada kejutan.
Dua anak kecil mendatangi jimin dan yoongi sembari membawa balonnya di kedua tangan mereka.
" Kaka, ini balon untuk kaka " Ucap anak kecil itu sembari memberikan balon itu ke jimin sambil tersenyum manis, itu membuat jimin yg tadinya murung kini mulai menunjukkan senyum manisnya.
" Aah teriiimaaakasihh adee " Ucap jimin mengambil balon itu sembari mengelus pipi anak itu gemas.
Yoongi yang melihat jimin tersenyum pun merasa senang karna usahanya tak sia sia, ya semua kejutan itu adalah rencana Yoongi.
Kedua anak kecil itu pun berlari menjauh dari jimin dan Yoongi, " Terima kasih ya " Ucap Yoongi ke anak itu.
" Saya senang melihat kamu tersenyum " Ucap Yoongi.
" Jimin, saya mau bicara sesuatu "
" Ya silakan bicara saja tuan "
" Saa saya suu suka "
" Suka apa tuuan? "
" Sebenarnya saya suka sama kamu, saya cinta sama kamu, entah sejak kapan perasaan ini muncul tapi intinya sekarang saya sangat mencintai kamu jimin "
" Haah aap apa, tuan jangan becanda deh "
" Saya serius jim "
" MAUKAH kamu jadi kekasih saya? "
" Tapi Tuan "
" Tapii apa jimin? "
Jimin kembali terdiam, ia bingung harus menjawab apa ia tak tau dengan perasaan nya sekarang, ia juga sebenarnya menyukai tuan nya itu namun ia merasa tidak pantas menjadi kekasih Yoongi yang merupakan tuan nya sendiri.
" Baiklah kalau kamu tidak menyukai saya "
" Siapa bilang? " Ucap jimin spontan.
" Jadi gimana? "
" Saya sebenarnya juga suka sama tuan,
tapi "" Tapi apaa "
" Tapi saya ini hanya budak tuan, saya gak pantas untuk tuan "
" Saya gak peduli siapa kamu, yang jelas saya suka sama kamu, jadi Maukah kamu menjadi kekasih saya Park jimin? ".
" Yes tuan "
" Hah beneran, coba ulangi sekali lagi "
" Ya saya park jimin mau menjadi kekasih tuan minta Yoongi " Ucap jimin.
Yoongi langsung memeluk tubuh jimin erat, setelah beberapa saat yoongi melepas pelukan nya.
" Sekarang kamu adalah kekasih saya, jadi jangan panggil saya tuan lagi, panggil saya dedy "
" Baiklah tuan eeh dedy " Jimin terkekeh kecil.
" Mau jalan jalan sayang "
" Mau ded, aku mau beli eskrim "
" Eskrim, baiklah ayo " Ucap Yoongi menarik tangan jimin.
Mereka membeli eskrim di penjual es krim yang ada di taman.
Jimin membeli eskrim rasa vanila sedang Yoongi membeli rasa coklat, mereka menikmati eskrim sembari duduk di kursi taman.
" Apakah kamu menyukai eskrim sayang "
" Ya dedy aku sangat suka eskrim "
" Saya juga punya eskrim, eskrim rasa vanilla "
" Benarkah, apa aku boleh meminta eskrim nya nanti "
" Boleh, saya akan memberikan eskrim saya ke kamu , tapi nanti ya di rumah "
" Baiklah dady "
Jimin memakan eskrim nya lahap, Yoongi yang melihat itu merasa bahagia karna jimin juga bahagia.
" Ayo pulang, katanya mau eskrim lagi "
" Ayo ded "
Jimin dan Yoongi pun beranjak dari duduk nya, kini mereka sudah berada di dalam mobil menuju ke rumah.
" Apakah eskrim nya enak dad "
" Tentu saja enak, apakah kamu sudah tidak sabar sayang " Ucap Yoongi.
" Iya ded aku tidak sabar mencicipi eskrim milik dedy " Ucap jimin polos.
Yoongi yang mendengar itu pun terkekeh, ternyata jimin masih sangat polos, ia tidak sabar melihat reaksi jimin saat tau apa yang di maksud eskrim vanila.
Huhu maaf semua, lama up nya makasih yang udah mau nunggu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Big baby yoonmin ( TAMAT )
Teen Fictionpark Jimin lelaki tanpan lan imut yang mampu meluluhkan hati seorang min Yoongi yang terkenal dengan sikap nya yang cuek dan dingin, setelah bertemu dengan jimin seketika sikapnya berubah 180 derajat. gimana ya kelanjutannya?