08. bingung

113 87 55
                                    

HAPPY READING!

Hari ini Varsha masuk sekolah, padahal bundanya melarangnya untuk tidak pergi ke sekolah. Dengan plester yang tertempel di kening Varsha.

Banyak pasang mata melihatnya, entah karna alasan apa mereka melihat Varsha dengan tatapan tidak suka. Banyak juga yang berbisik-bisik. Varsha heran, ia melihat dirinya namun dia tidak berubah apapun dan tidak ada yang beda dirinya, kecuali keningnya yang di plester.

Ia melihat Michelle berjalan memasuki kelas bersama satu cewek yang mengikutinya masuk kedalam kelas, Varsha buru-buru masuk kedalam kelas untuk bertemu dengan Michelle.

"Lho Chell kok kamu duduknya disitu?" Melihat Michelle duduk disebelah bangku Aina.

"Terserah gue lah, ngatur lo?" Jawabnya dengan sedikit nyolot.

"E-engga gitu, aku cuma nanya aja, kenapa kamu pindah?" Tanya Varsha.

"Gue gak mau duduk bareng cewek sok lugu kek lo" Jawabnya pedas.

Varsha memejamkan mata, mencoba untuk bersabar dan tidak mengambil hati untuk apa yang Michelle ucapkan. Ia membuka ranselnya dan mengeluarkan satu kotak makan.

"Yaudah, ehh iya aku bawa bekel buat kamu, nih" Ucap Varsha tersenyum sambil menyodorkan kotak makan.

Namun bukannya menerima pemberian, Michelle malah menghempaskan kotak makan itu sampai-sampai semua isinya berceceran di lantai. Varsha menutup mulutnya, tak menyangka bekal yang ia buat dihempaskan begitu saja.

"Inget ya! Gue gak sudi sama perlakuan atau pemberian apapun dari lo! Gak usah sok baik deh, orang muka dua kayak lo itu busuk, gue peringatan ya sama lo, gak usah sok-sokan merasa jadi yang tersakiti deh! Gak usah cengeng, kek anak sd yang bisanya cuma nangis doang!" ucapnya santai tapi penuh penekanan disetiap katanya.

Varsha menunduk melihat nasi goreng yang ia buat berceceran dilantai, tiba-tiba matanya ingin mengeluarkan sebulir air mata namun ia menahannya.

Tahan sha, kamu gak boleh nangis-batin Varsha.

"Chell, kalau kamu gak mau nerima pemberian aku gak papa, tapi setidaknya jangan dibuang kayak gini, mubazir" ucapnya menahan air mata.

"Yaudah kalo gitu lu makan tuh nasi goreng yang berceceran biar gak mubazir, lo kan paling suka tuh sama bekasan, ups!" jawabnya yang keluar dari kelas bersama Aina.

Mata Varsha berkaca-kaca melihat tindakan Michelle kepadanya. Ia tidak menyangka, mengapa Michelle tiba-tiba berubah seperti ini.

Varsha segera membersihkan nasi goreng yang berserakan sebelum guru masuk kedalam kelas.

~~~~~

"Untuk hari ini kalian akan menjalankan ujian kenaikan kelas, ibu harap kalian jujur dalam menjawab dan tidak ada yang menyontek" ucap Bu Nirma dengan membagikan selembar kertas.

DANGEROUS GEEKY GIRL [HIATUS]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang