The Seniors

39 28 52
                                    


Setelah penjelasan yang panjang itu, kini adalah giliran Sang Ketua OSIS untuk memberikan pengarahan tentang pembagian kelas.

"Selamat pagi adik-adik semuanya, saya selaku Ketua OSIS Celestia High School mengucapkan selamat datang, selamat menempuh pendidikan disekolah pelosok kota ini-".

"Langsung saja, dalam 2 hari kedepan kalian akan menghadapi ujian kelas, dimana ujian yang akan dilakukan bertujuan untuk menentukan kelas mana yang layak untuk kalian".

"Dalam 2 hari kalian diberi kesempatan untuk belajar dan menyerap ilmu-ilmu yang akan dipergunakan saat ujian nanti, ujian akan dilaksanakan dalam 3 hari dengan materi yang berbeda tentunya, selama 3 hari itu saya berharap kalian bisa membuktikan dan menerapkan apa itu arti kejujuran yang sebenarnya".

"Ingatlah 1 hal, sebuah kata, kalimat, maupun paragraf 'lah yang menentukan nasib kalian semua dimasa depan".

"Baik sekian informasi dari saya, untuk pembagian kelas sementara akan di infokan pada mading resmi milik sekolah, terima kasih atas perhatian 'Nya acara ini selesai dan kalian bisa melihat dimana letak kelas kalian berada".

Para murid yang mendengar hal itu lantas berdiri dan keluar dari aula besar itu, menuju sebuah mading besar yang terletak di pinggi lapangan outdoor.

Berdesakan, itu gambaran yang dilakukan oleh semua murid kelas 10, berusaha untuk berada paling terdepan agar dapat melihat secara jelas deretan nama 200 murid yang terbagi dalam 4 ruang, kelas sementara mereka.

"Hei, mengapa kau tidak ikut melihat informasi pembagian kelas itu?"

Sontak Neo menoleh kala mendengar ada seseorang berbicara disamping'Nya-seorang pria berperawakan tinggi dengan seragam CHS dibalut jubah berwarna kuning yang terdapat logo bersayap bertuliskan 'The Asteria'.

"Siapa kau?"

Pria yang sebelumnya menatap ratusan murid itu lantas menoleh-

"Aku? Kalelo Auriga, angkatan 12-Kumba, kalau namamu?"

Ah Neo cukup terkejut mendengar 'Nya bahwa sosok dihadapannya saat ini adalah seorang senior disini.

"Neoma Almeera, dipanggil Neo" ucapnya kembali melihat kedepan.

"Wah nama yang indah"

Mendengar pujian tersebut Neo tersenyum tipis-

"Terimakasih atas pujiannya kak"

Kale lantas tertawa mendengar panggilan dari adik tingkat nya itu.

Tiba-tiba ada seseorang menepuk bahu, lantas ia menoleh ke belakang.

"Kal, aku mencarimu dari tadi"
Seorang pria berkaca mata datang dengan seragam yang sama dengan Kale, hanya saja warna jubah pria ini berwarna ungu-sangat cantik.

"Ada apa? Aku sedang berpatroli menggantikan Ceilo sementara"

"Seperti biasa ada diskusi mengenai organisasi" ucapnya melirik ke arah Neo.
dan Kale yang paham pun menoleh.

"Ah iya, ini adik tingkat kita yang baru masuk hari ini" ucapnya memperkenalkan pada temannya.

"Oh hai, aku temannya Kale, Namaku Arche Vishaka terserah ingin memanggilku apa, aku dari angkatan 12-Mesa salam kenal" ucapnya sembari menyodorkan tangan dan disambut oleh Neo.

"Neoma Almeera, biasa dipanggil Neo salam kenal juga kak".

"Namamu sangat cantik, seperti pemiliknya" Arche tersenyum ramah pada adik tingkatnya ini.


"Jadi mengapa kau tidak bergabung bersama mereka?" Kale kembali bertanya pada Neo sembari menunjuk kumpulan murid berdesakan yang tak kunjung mereda.

"Aku malas, itu terlalu ramai jangan sampai aku pingsan karena terdorong-dorong disana"

Mendengar hal tersebut sontak membuat kedua seniornya itu tertawa pelan, dan mengangguk paham.

"Baiklah kalau begitu aku dan Kale akan pergi mengurus sesuatu, sampai jumpa Neo" ucapnya sembari menarik lengan Kale serta melambaikan tangan ke arah Neo.

Neo yang melihat itu lantas tersenyum tipis- Ia kira senior disini sangat sombong dan suka menindas murid-murid yang lemah, tetapi melihat kedua seniornya tadi membuat pemikiran tersebut terbuang , ada setitik harapan muncul untuk dia bersekolah dengan tenang disini.


Melihat kumpulan murid yang sedikit mereda, membuat Neo melangkah kan kakinya untuk mendekat dan melihat dimana letak kelasnya- ah kelas 10-2 cukup bagus untuk seukuran kelas sementara.

Kembali berjalan menelusuri lobby gedung mencari letak dimana kelasnya berada.

"Hei, Neo-!!"














-
Haayooo kira-kira siapa yang panggil Neo tadi??

Oiya guys, meng ucapin terimakasih karena udah membaca cerita ini.

Jujur untuk memperkenalkan cerita baru dari akun amatir itu sangat susah ahahaha, jadi aku bersyukur kalau kalian setia ngebaca cerita ini sampai ending nya nanti.

OKE SEE U NEXT CHAPTER GUYS!!

The Celestial : Battle Of The RulerTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang