-2-

360 37 6
                                    

Tidak sengaja,

Aku menabrak seseorang...

"Uwah! Ma-maafkan, aku!"

°Pov Gempa off°

------------

"Uwah! Ma-maafkan, aku!" Ucap Gempa, dia pun menundukkan kepalanya untuk meminta maaf.

"U-Gapapa."

"Sekali lagi, maaf y--" Ketika Gempa menaikkan kepalanya untuk melihat orang yang telah dia tabrak,

Alangkah kagetnya dia,

Orang tersebut,

Mirip sekali dengan Taufan.

Sosok lelaki yang tingginya hampir sama dengan Halilintar, memiliki muka yang sangat mirip dengan mereka, namun, rambutnya berwarna Sapphire, dan matanya yang berwarna Sapphire muda yang bercahaya, sungguh membuat Gempa terdiam, tidak, Halilintar, Blaze dan Ice juga terdiam.

Lelaki tersebut pun dibuat kebingunan dengan tingkah 4 bersaudara itu yang tiba-tiba menjadi diam dalam waktu bersamaan. Ia pun mencoba untuk bertanya,

"Uhm, permisi?" Lelaki tersebut bertanya dengan ekspresi datar dan dingin. Sungguh berbeda dengan Taufan, seperti berbeda 180°, kau tahu?

Halilintar tersadar dari diamnya, atau lamunannya? Ya, author gak tau, dia yang melihat adik-adik nya yang masih berada di alam bawah sadar mereka, mulai mengangkat bicara.

"U-maaf, maafkan adik saya, ya. Kalau boleh tau, namamu, siap--"
Belum sempat Halilintar menyelesaikan kalimatnya, bel sekolah telah berbunyi, dengan kecewa mereka harus pergi untuk mengantar Blaze dan Ice.

Halilintar dan Gempa pun mulai berjalan kembali untuk mengantar Blaze dan Ice, namun Ice berjalan dengan lambat seperti siput-? Gak, author gak bermaksud..

Lelaki tersebut menghampiri Ice dan mengatakan,

"Beliung, namaku, Beliung."

Setelah mengatakan hal itu, lelaki tersebut segera pergi dari hadapan Ice. Ice yang ditinggal hanya berdiri diam, seperti orang yang shock? Ya, author gak tau haha.com.

Gempa yang melihat itu pun menyuruh Blaze untuk menarik tangan Ice, agar dia tidak ketinggalan, Blaze pun mengikuti arahan itu dan segera kembali ke tempat Ice berhenti, dan langsung menarik tangan Ice.

Ice yang ditarik itu pun, menjadi sadar kembali dan disepanjang jalan, ia terus mengingat nama lelaki tersebut.

-------------
Skip Time!

Halilintar dan Gempa pun segera memasuki kelas mereka, mereka tidak sebangku, hanya berdepan belakang saja.

Dan guru pun masuk ke kelas, dan ternyata dia membawa murid baru.

"Baiklah, silahkan masuk dan perkenalkan dirimu."

Seseorang pun masuk, dan ternyata itu adalah lelaki yang mereka temui di lobi sekolah tadi.

Melihat itu, Gempa dan Halilintar pun kembali terkejut dan menatap tajam ke arah lelaki tersebut.

"Nama Beliung, pindahan dari sekolah xxxx, asal Selangor, salken."

Para betina betina pun terpicut akan ketampanan dan kedinginan 'Beliung' itu, siapa yang menyangka akan muncul sosok saingan Halilintar di kelas ini.

"Baiklah Beliung, silahkan duduk di sebelah Halilintar."
Apa? Disebelah Halilintar? Yang benar saja, dua kulkas 1000 pintu duduk bersebelahan? Sebangku pula?

Halilintar pun mengira, bahwa ketika ia sebangku dengan Beliung akan seperti ketika ia sebangku dengan Taufan.

Ternyata tidak.

Bukannya Beliung tidak menyukai atau membenci Halilintar, hanya saja, dua kulkas ini tidak tahu harus atau memulai obrolan tentang apa, dan juga Beliung ini sangat berbeda dengan Taufan, jadi wajar saja. Hahaha.

--------------
Skip Time Again!

Waktu istirahat pun datang, pada awalnya Gempa dan Halilintar ingin ke kelas Blaze dan Ice untuk mengajak mereka ke kantin nersama, namun niat mereka diurungkan karena mereka (lebih tepatnya Gempa), melihat Beliung beranjak keluar dari kelas, ia pun menarik tangan sang abang dan mulai mengikuti Beliung tersebut.

"Hei gem, kenapa kau mengajakku?" Tanya Hali kepada Gempa, walau dia juga kepo, namun harga dirinya akan hancur jika melakukan hal seperti ini. Kasian.com.

"Hehe, gemgem butuh bang Hali buat perlindungan!"

Mendengar hal itu, Hali hanya bisa memijit pelipisnya.

------------------

Angin berhembusan, menggoyangkan tumbuh-tumbuhan yang ada disana, dan juga rambut ketiga lelaki tersebut, yang menandakan mereka tengah di taman sekolah.

Beliung pun berhenti di belakang pohon yang lumayan besar. Terlihat sekumpulan asap mengelilingi pohon tersebut.

Karena hal tersebut, ada suatu hal yang terlintas di pikiran Halilintar dan Gempa, mereka pun bergegas ke sana.

Dan ternyata benar,



Beliung sedang merokok, ia menghembuskan asap rokoknya keluar dari mulutnya.











"Apa yang ingin kalian tanyakan?"

--------------------

TBC----

'Do U Miss Me?' [BoBoiBoy Taufan]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang