[11] Baru kita mulai

8 5 26
                                    

Kasih tau gue kalo ada typonya!

*****

Ini adalah kisah tentang member IB, yang telah tinggal di rumah Irene selama 12 hari.

"Tia mana?" Tanya Via pada teman teman sekamar Tia.

"Dia lagi dapet." Jawab Mina sebelum memasukkan nasi ke mulutnya.

"Lah, terus gimana? Ga bakal sekolah?" Bukan WAP, tapi Jeno yang sedang mengambil lauk bertanya.

Jadi ceritanya, mereka sedang sarapan.

Karena meja makannya hanya muat untuk 10 orang, jadi yang makan di sana hanya para WAP, member IB dan Ryeoun makan di ruang tamu dan di sofa depan televisi.

Yas melirik Jeno sekilas, kemudian menjawab, "sekolah sih, cuma kita disuruh berangkat duluan."

"Gawat, biasanya abis Tia, gue bakal nyusul nih!" Celetuk Mina.

"Anjirr, sama kita kan barengan yak!" Tambah Rahma.

Tinggal satu rumah juga membuat mereka saling tau kapan waktu mereka 'datang'.

"Kalo tim kalian sih mending, kalo tim Yas sama Piak ini loh yang bahaya!" Via memutar kedua bola matanya mendengar Mei mengatakan itu.

Nyatanya, mereka bakal ngalamin perubahan mood setiap bulan. Jelas.

"Kalian ngomongin apa sih?" Sekarang bukan lagi Jeno, tapi Hueningkai yang menyahut.

Belum juga dijawab, Taehyun sudah menutup mulut Hueningkai dengan tangannya. "Udah lo jangan ikut campur urusan perempuan!"

"Cepetan deh, nanti telat!" Seru Irene sambil memakan sisa nasi terakhirnya.

•••

Tia mengangkat dagunya, seakan bertanya, "apaan?"

Dia merasa risih karena beberapa member IB yang ada di ruang tamu malah menengok ke arahnya yang baru saja menuruni tangga.

"Santai banget, ga telat?" Tanya Jisung dengan wajah cengo.

Tia melambaikan tangannya santai, "gue udah ijin ke BK, wakel, sama OSIS."

"Ya-ya tapi ini udah jam 8!"

"Gue yang telat kok lo yang repot!" Dan beginilah Tia kalau sudah 'jadwalnya', yang biasanya urakan jadi lebih diam dan cuek.

Tak peduli mereka adalah member IB, mood Tia tidak sedang baik.

"Lo mau naik apa, Ti?" Bukan lagi Jisung, tapi Mark yang bertanya, dia bahkan berdiri untuk menatap Tia.

"Ojol, lah!"

"Gue anter aja deh!" Tia mengerutkan dahinya.

"Naik apaan?"

Mark terlihat berpikir sebentar.

"Naik angkot."

•••

"Nanti gue ke kelas lo, yah?"

Via hampir saja mengangguk sebelum dia mengatakan, "eh? Kenapa gak gantian aja? Gue yang ke kelas lo, masa lo mulu yang ke kelas gue, sekali kali lah gue yang kesana!"

"Lo mau ke lantai 2? Gausah deh! Anaknya bandel bandel! Di kelas lo juga lebih nyaman kok." Via mengangguk saja menanggapi ucapan Mei.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jun 25, 2023 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

The Intelligent BoysTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang