[5] Pengaturan kamar

20 7 35
                                    

"Apa boleh buat, gue juga tinggal disini!"

Pernyataan Ryeoun itu justru membuat mereka bersorak tak terima.

"HUU APAAN GA BOLEH GA BOLEH! IKUT IKUT AJA!" Ocha salah satunya.

"ANJIR KALO KITA TEKDUNG GIMANA?" Tambah Mina dengan muka tak santai.

Ryeoun mendelik pada Mina. "Mereka tuh yang bakal bikin kalian tekdung!"

"Nuduh lu!"

"Lu juga nuduh gue!"

Ga boleh ngomong kasar, ga boleh. Tahan Ryeoun dalam hati.

"Tapi kan... Kamar kita cuma ada 6 anjir, gimana ngaturnya?" Tanya Yas, mereka akhirnya melanjutkan berdiskusi.

"ANJING BOCAH SATU NIH! LU NGAPAIN KAYANG LAGI, RENE?" Urat urat leher Tia sampai terlihat tatkala Irene kembali kayang dan membuat mereka kaget.

"Gue gak nyangka IB jadi nyata!" Ucap Irene masih dengan posisi kayang.

"BEGO MALU BEGO! JAGA IMAGE DEPAN BIAS!" Teriak Rahma pada Irene yang otaknya mungkin sudah jatuh ke lantai.

"Haha lucu yah.." Celetuk Jeno.

"BOCAH MALAH PINGSAN!"

•••

Pembagian kamar sudah ditetapkan.

____________________________________
Kamar 1
1. Tia
2. Yas
3. Mina
4. Mei
____________________________________
Kamar 2
1. Rahma
2. Tata
3. Salsa
____________________________________
Kamar 3
1. Irene
2. Ocha
3. Via
____________________________________
Kamar 4
1. Suga
2. Jisung
3. Haruto
4. Taehyun
____________________________________
Kamar 5
1. Ryeoun
2. Mark
3. Felix
____________________________________
Kamar 6
1. Hueningkai
2. Jeno
3. Jaemin
____________________________________
Kamar mereka:

 Jaemin____________________________________Kamar mereka:

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

____________________________________

"Untung aja kasur kita masih punya loker anjir.." Celetuk Irene si pemilik rumah.

"Udah ya, sepakat nih! Apa kita buat aturan juga biar kalian tau diri?" Tambah Ryeoun masih dengan wajah juteknya.

"Nanti aja anjir, gue capek, gue laper habis fanmeet." Celetuk Via tubuhnya memang sudah melemas kelelahan.

Ryeoun mengangguk mengerti. "Yaudah nanti aja."

Kini Tia bangkit dan menuju ke arah dapur, tak lupa dia juga mengajak yang lainnya. "Ayo makan!"

Tia diikuti oleh yang lainnya, mereka yang baru datang menuju dapur siap siap makan.

Berbeda dengan yang lain, Mei merasa sangat letih hingga tak mampu untuk beraktivitas lagi hingga memilih untuk tidak bergabung. "Tapi gue capek anjir, gue mau istirahat dulu. Gue ke kamar duluan yah!"

Sedangkan member IB saling memandang satu sama lain.

"ANYING! KAPAL PECAH?!" Itu.. Irene yang teriak.

Tapi yang menengok ke ruang tamu malah Ryeoun, lagi.

"ANJING! LU APAIN DAPURNYA ANJING?!"

Lagi dan lagi mereka saling melempar tatapan dan akhirnya Hueningkai yang bicara. "Anu.. maaf.. tadi kita laper juga.."

"TERUS?"

"ANJING! GUE KAN DAH BILANG! MEREKA TUH ORANG ASING! MEREKA TIBA TIBA NONGOL DALAM RUMAH LU! DAN LU IJININ MEREKA TINGGAL?" Ryeoun sudah mengerahkan seluruh kekuatannya untuk berteriak, namun balasan Irene hanya menepuk pundak Ryeoun dan berkata,

"yaudah kita go food aja!"

"Ga tega marahin orang ganteng." Lanjut Irene dengan wajah datar kemudian mengotak Atik ponselnya.

"AKHHH!" Teriak Ryeoun frustasi.

"Lu kalo ga kuat mending ga perlu tinggal di rumah ini, Yun." Saran Mina yang sepertinya merasa kasihan juga pada Ryeoun.

"Lu mau tekdung?"

"Anjing masalah itu lagi dibahas!"















"Yaudah, mereka capek habis ketemu kalian di dimensi lain tadi, paling enggak kita harus gentle! Biarin mereka istirahat aja dulu!" Ucap Ryeoun si paling pengertian.

"Eh kalian fans kami?" Celetuk Mark dengan mata berbinar binar.

Yang kemudian ditampol oleh Jeno. "Dari tadi apaan bego!"

"Yaudah, kalian istirahat aja! Nanti kalo pesanan kalian datang bakal kita habisin." Kata Jaemin santai dan langsung dikoreksi oleh Felix.

"Ambilin!"

"Oh iya, itu maksudnya."

"Yaudah sih ya.. kita ke kamar dulu yah.. beres beres juga, sekalian pindahin barang yah guys?" Koor Irene.

Mereka menurut saja agar urusan ini bisa lekas selesai.

Sudah sekitar beberapa menit, akhirnya suara bel rumah terdengar.

"Go food!"

Mark melompat kaget, dia kemudian mencolek lengan maknaenya. "Eh itu itu! Sana ambil, To!"

"Gue mulu, bangsat!" Walau begitu Haruto benar benar berjalan ke arah pintu dan menerima pesanan mereka.

"Woy banyak bener! Bang bantu bang!"

Bukan, bukan Mark yang datang, tapi Taehyun.

Ketika mereka telah menerima makan makanan itu, Taehyun dan Haruto segera masuk kembali sebelum..

"WOY BAYAR DULU!"

To be continued

The Intelligent BoysTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang