Not a plan:Just a Joke

490 60 5
                                    

Mark terkejut ketika mendapati haechan duduk sendirian di ruang tengah dorm,hanya sendirian dengan menopang dagunya di atas lutut sambil menatap ke arah televisi yang menyala

Terlihat jelas sekali jika haechan tidak sedang menikmati acara di televisi tersebut,yang dia lakukan hanya menatap lurus dengan pandangan kosong dan bergumam tidak jelas

"Kupikir kau berada di rumah orang tuamu mengingat masalah ini belum ada titik terangnya"mark berbicara sambil mendudukkan dirinya di samping haechan dengan hati-hati,dia tidak mau mengambil resiko dengan mengejutkan haechan dan berakhir terkena amukan dan omelan dari namja manis itu

Haechan tidak menjawab tapi dia sempat melirik sebentar ke samping,ke arah mark berada lalu kembali fokus menatap ke depan"aku tidak mungkin membiarkan para reporter apalagi Duckpath sampai menyatroni rumahku,bukan hanya keluargaku tapi tetangga-tetangga jelas akan terganggu juga dengan kehadiran mereka"

Mark mengangguk paham,bukan rahasia umum lagi jika orang-orang seperti itu punya berbagai cara agar bisa menembus keamanan,apalagi sesaeng fans,kalian tidak akan tau betapa gilanya mereka sampai bisa membobol masuk apartemen idolanya

"Lalu bagaimana denganmu?"tanya mark pelan

"Pasrah saja,toh perusahaan juga tidak terlalu memihakku jadi percuma menyangkal dan membela diri jika mereka saja tidak keberatan kehilangan 1 asetnya"jawab haechan

"Lantas kau hanya akan diam saja?"

"Aku sudah berusaha menyangkal sebisaku tapi jika mereka terus membuatku terpojok yah terpaksa aku akan menyerah saja daripada mentalku rusak gara-gara mereka, hidupku tidak akan berakhir di sini walau tidak menjadi seorang idol"jawab haechan santai,entah dia sadar atau tidak saat mengucapkan kalimat itu,karena menurut mark kata-kata tadi begitu asing di telinganya jika yang mengucapkan benar adalah haechan

Dia tau dengan pasti seberapa besar dan keras usaha haechan untuk menjadi idol,berlatih 2 kali lebih keras hanya agar cepat debut,menahan segala hinaan,hujatan dan cacian karena tidak sesuai dengan standar kecantikan korea.Tapi kali ini kenapa anak ini seperti putus asa dan ingin melepas segala pencapaiannya selama ini?

"Harapanku hanya ada pada jeno sekarang tapi ternyata keluarganya tidak akan pernah membuat jeno mengakuinya,mereka tidak akan membiarkan jeno mencoreng kehormatan keluarganya di depan publik....."haechan kembali berbicara tapi menjeda kalimatnya sebelum menoleh pada mark di sampingnya lalu tersenyum sendu dengan mata sayunya

"....kau jelas yang paling tau hyung,bagaimana jeno begitu menyukaiku jadi kau juga jelas tau kan kalau aku tidak mungkin mencium jeno bahkan dalam keadaan mabuk sekalipun seperti saat ini"lanjut haechan

Mark sedikit terkejut dengan pengakuan haechan lalu matanya beralih pada 1 botol wine yang sudah kosong di bawah meja,wine milik taeil dengan kadar alkohol yang lumayan untuk membuat seorang amatiran seperti haechan langsung mabuk

"Aku benar kan hyung,lihatlah sekarang aku merasa begitu mabuk sampai tidak bisa merasakan kedua kakiku,tapi aku tidak menyerang atau tiba-tiba menciummu seperti yang mereka tuduhkan padaku"

Mark menahan lengan haechan ketika anak itu berusaha bangkit dari duduknya agar tidak jatuh,tapi dia malah kehilangan keseimbangan karena tidak bertumpu dengan benar

Jadilah haechan tetap jatuh terjerembab dengan mark yang ikutan jatuh,beruntung mark sigap langsung menumpukan tangannya di lantai jadi dia tidak langsung menimpa badan haechan

Posisinya sekarang ini mark yang mengukung tubuh haechan sementara haechan hanya diam dan menatap lekat wajah mark yang begitu dekat dengan wajahnya,lantas tiba-tiba tangannya terulur untuk memegang kedua pipi mark dan mengelusnya

SHIPPER:I'm Not GayTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang