PART OF PLAN:BACK HOME

425 51 8
                                    

Mark baru saja terbangun tapi rasa pening langsung menyerang kepalanya,dia duduk dengan pelan sambil memegangi kepalanya yang terasa berat,ini pasti efek 2 botol soju yang dia minum sebelum tidur tadi malam

Baru saja dia akan bangkit,netranya langsung bersitatap dengan seseorang yang duduk di sofa kamar sambil membaca buku dan mark sangat mengenal seseorang tersebut,seseorang yang sedang dia hindari saat ini,lee taeyong

"Makanlah dulu sup di atas meja,setelah itu kita bicara,aku tunggu di balkon"ucap taeyong sambil menutup bukunya lalu beringsut bangun dan beranjak pergi menuju balkon

Mark hanya diam tidak bereaksi apapun karena sungguh sekarang bukan hanya kepalanya yang pening tapi perutnya juga terasa tidak enak jadi tidak menunggu lama langsung di raihnya mangkuk sup di atas meja dan memakannya dengan pelan,sengaja ingin membuat taeyong menunggu

Setelah selesai makan dia masih pergi ke kamar mandi untuk mencuci muka dan sikat gigi persetan jika sikat gigi itu punya jeno,lalu dengan seenak hati mengambil kaos dari lemari jeno juga,kaosnya sedikit bau keringat dan alkohol soalnya

Dia lantas segera bergegas menuju balkon di mana taeyong sudah sedari tadi menunggunya,mengambil duduk di kursi seberang taeyong yang di batasi oleh meja

"Sudah merasa lebih baik?"tanya taeyong begitu merasakan mark yang duduk di seberang meja

"Lumayan"jawab mark datar

"Berapa banyak yang kau minum sampai hangover begitu?"tanya taeyong basa basi tapi dia juga penasaran karena ini pertama kalinya dia lihat mark sekacau tadi

"Hanya 2 botol soju"jawab mark singkat

Tapi taeyong tidak bodoh untuk tahu jika hanya sebatas 2 botol soju efeknya tidak akan semabuk itu,pasti mark sudah minum sebelumnya sebelum datang ke dorm dream

"Jangan bersikap seperti ini lagi di depan anak-anak itu,kau sebagai leader dan hyung tertua di dream tolong jadilah contoh yang baik"ucap taeyong

Mark lantas tertawa mendengar ucapan taeyong,tidakkah taeyong harusnya berkaca karena taeyong justru lebih tidak bisa mengontrol emosinya yang sering meledak-ledak dan tidak menerima alasan apapun saat sedang marah

"Mereka sudah legal untuk sekedar mengkonsumsi minuman,lagipula aku selalu mengalah selama ini,tidak pernah membentak atau berkata kasar pada mereka"ujar mark

"Tetap saja berilah contoh yang baik,minuman beralkohol tidak bagus untuk tubuh muda mereka―"

Lagi-lagi mark tertawa,kali ini di sertai pandangan jengah pada taeyong,memang apa yang taeyong tau tentang anak-anak itu?dia mungkin akan terkena serangan jantung jika tau kelakuan anak-anak itu yang sering minum-minum bahkan merokok tanpa taeyong tau

"Di luar kepentingan pekerjaan, mereka punya hidup masing-masing hyung,kita hanya rekan kerja jadi tidak perlu sampai mengurusi hal pribadi seperti ini,terserah mereka mau apa yang terpenting tidak sampai terendus media"

Taeyong begitu tertohok dengan kalimat mark lalu mengingat kembali apakah dia sudah terlalu mencampuri urusan para membernya karena statusnya sebagai leader tapi hati kecilnya berkata jika selama ini dia masih dalam tahap wajar

"Aku hanya memberi perhatianku,bukankah itu wajar kulakukan sebagai leader kalian"

"Yang hyung maksud wajar itu sudah masuk ranah mencampuri dan sok tahu di tambah dengan sifat hyung yang sering seenaknya,membuat opini dan pemahaman sendiri tanpa mendengar penjelasan orang lain―"

"Jika yang kau maksud adalah kejadian kemarin lusa,aku berniat meminta maaf padamu"sela taeyong

"Hanya itu?"tanya mark remeh

SHIPPER:I'm Not GayTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang