"Awhh...sakit sayang bisakah lebih lembut sedikit?"
Edgard meringis kesakitan dan berkali-kali berteriak karena Genevie dengan sengaja menekan luka diwajahnya ketika mengobati lukanya.
"Tidak"
Jawab wanita itu dengan nada dinginnya karena kesal dengan kelakuan tiga lelaki menyebalkan itu.
Flashback
Kedua lelaki tampan namun minus akhlak yang kita ketahui bernama Edward dan Noah tengah berlari bedampingan menghindari lelaki lain yang tengah mengejar mereka dengan pedang besar di tangannya. Mereka berlari sampai ke belakang mansion dan bersembunyi di samping rumah kaca karena tempat itu minim pencahayaan pasti mereka akan aman bila bersembunyi disitu."Ed bagaimana cara menghindari amukan kakakmu itu. Oh Tuhan aku tidak mau mati muda dan berakhir menjadi daging cincang ditangan kakak psikopatmu itu"
"Ck kalau aku tau caranya aku tidak akan berlari dan berakhir bersembunyi denganmu disini bodoh"
"Hahhh... "
Noah menghela nafas pelan dan duduk menyadarkan tubuhnya didinding rumah kaca itu sembari menatap langit yang lebih cerah daripada biasanya lalu terkekeh pelan.
"Hei kau gila? "
"Tidak, duduklah dan lihat bintang-bintang itu"
Edward menatap heran lelaki disampingnya itu namun tetap melakukan apa yang ia katakan
"Bukankah mereka menyebalkan?" tanyanya sesaat setelah Edward duduk
"Hah? "
"Mereka seolah-olah menertawakan kebodohan kita"
Edward mulai paham ternyata yang dimaksud Noah adalah bintang yang berada di langit sana
"Sebelumnya aku sangat bahagia bersama Gevie. Kami main bersama setiap hari, tidur bersama dirumah pohon, dan masih banyak lagi. Aku memiliki banyak mimpi yang ingin kewujudkan dengannya seperti menikah dengannya dan hidup bahagia bersamanya. Bahkan aku sempat berpikir aku akan nekat membuatnya hamil jika dia tidak menikah denganku" ucap ya diakhiri kekehan. Edward hanya mendengarkan tanpa berniat memotong ucapan Noah.
KAMU SEDANG MEMBACA
In The Middle Of The Twins
Fanfiction"Antara matahari dan bulan, gelap dan terang, cinta dan ambisi, mana yang akan kau pilih? " "... "