Genevie sedang berkeliling mansionnya karena sejak sampai di mansion ia belum berkeliling sama sekali. Di salah satu ruangan nampaknya ada beberapa maid yang tengah sibuk membersihkan beberapa kardus dan perabotan rumah tangga
“Jack”
“Oh Nyonya sedang apa di sini?”
“Hanya berjalan-jalan, kau sendiri?”
“Ah maaf sebelumnya karena tidak memberitahu dulu, aku melihat ruangan ini terkunci dan sepertinya tak pernah di buka, aku sebenarnya akan meminta ijin darimu tapi kau tidur jadi aku minta ijin pada Tuan Edgard untuk membersihkannya”
“Hm tak apa, jadi apa kau menemukan sesuatu yang menarik?”
“Emm hanya ada perabotan rumah dan beberapa kardus barang bekas”
“Ya sebenarnya ini adalah Gudang dulunya”
“Aaa pantas saja, eh ada satu lagi yang menarik, sebentar aku ambilkan”
Jack mencari barang yang ia maksud di sela-sela tumpukan kardus yang tinggi itu
“Ah ini dia”
Jack memberikan suatu benda pada Genevie
“Ah ini kotak musik pemberian Daddyku, aku mencarinya kemana-mana ternyata ada di sini, terimakasih Jack”
“Sama-sama”
“Kalau begitu aku pergi dulu sekali lagi terimakasih”
Sampai di kamar Genevie dengan riang membuka kotak music itu, di dalamnya ada liontin yang mamanya berikan sebagai hadiah ulang tahunnya dulu
“Yahh sudah tidak berbunyi ya”
Walaupun sedih karena tidak bisa berbunyi seperti dulu namun Genevie masih bersyukur benda di tangannya itu bisa di temukan
Namun dahinya berkerut ketika menemukan sesuatu di bawah patung boneka itu, seperti potongan kertas. Genevie membuka bagian dalam kotak musik itu dan menemukan ada lipatan kertas di dalamnya. Ia ingat tak pernah menaruh kertas di dalam benda ini. Ia membuka kertas itu ternyata isinya adalah tulisan tangan yang sangat kecil dan tidak rapi. Saking kecilnya ia harus memakai kaca pembesar untuk membacanya. Ia menyadari itu adalah tulisan daddynya. Namun kapan daddynya menulis surat ini?
Ketika ia membacanya ekspresinya berubah seketika. Sedih, marah, dan terkejut melihat isi kertas itu. Bahkan ia sampai memegangi dadanya yang entah mengapa tiba-tiba saja terasa sakit seperti dihantam dengan sangat keras
Wanita itu kembali menunjukkan ekspresi normal ketika ada seseorang membuka pintu kamarnya. Seorang lelaki yang kebingungan tengah berdiri di tengah pintu sambil menatap bingung pada Genevie yang tengah menatapnya dengan tatapan yang terlihat sangat marah
“Eee ada apa?”
“Kau harus membantuku”
KAMU SEDANG MEMBACA
In The Middle Of The Twins
Fiksi Penggemar"Antara matahari dan bulan, gelap dan terang, cinta dan ambisi, mana yang akan kau pilih? " "... "