Warning!
Terdapat kata-kata kasar dan perlakuan yang kurang baik.
Mohon jangan di tiru!Jangan lupa pencet tanda bintang untuk update chapter selanjutnya.
Happy reading❤
oOo"BAJINGAN!"
Kana menatap Jessy yang sedang marah-marah. Kana mengatakan kejadian kemarin dimana dia diperlakukan tidak baik oleh teman-teman Arga kepada Jessy yang membuat gadis itu marah hingga mengumpat.
"Emang anjing mereka, ya! Nanya yang santai kan bisa, emang keren mereka begitu hah?!"
Kana menghela napas lelah, matanya melirik ke arah sekitar. Kana dan Jessy sedang berada di kantin karena sekarang sudah waktunya istirahat.
Semoga saja di kantin tidak ada Arga dan antek-anteknya, kalau mereka di sini bisa habis dirinya dan juga Jessy. Gadis itu jika sedang marah, intonasi suaranya berubah jadi meninggi. Semoga tidak ada yang mendengar cerita Kana dan Jessy.
"Lo kayak gak tau sifat mereka aja."
Jawab Kana sambil mengaduk minuman es jeruk miliknya dengan lemas. Rasanya Kana tidak ingin masuk sekolah saking takutnya dengan Geng Arga.
Geng motor yang diketuai Arga yang bernama Drex memang sangat di segani. Drex banyak kenalan di luar lingkungan sekolah maka dari itu banyak siswa di AHS sangat ingin masuk geng motor itu yang mana membuat Arga cukup di hormati di sekolah ini.
Sekarang Kana sedang mendapat masalah dengan mereka. Kini matanya terus menatap sekitar kantin sekolah. Jika ada salah satu dari teman Arga ada di kantin maka Kana akan menarik Jessy pergi dari kantin.
"Bisa-bisanya lo dapat masalah sama mereka kenapa sih? Perasaan lo gak deket-deket amat sama si sheila itu."
"Gue juga gak tau, deket sama Sheila aja kaga, malah di katain temennya, gila emang."
Kana jadi kesal sendiri memikirkan apa yang dikatakan Janu kemarin. Dirinya bahkan berbicara dengan Sheila saja jarang meskipun mereka teman sekelas.
"Pokoknya gue harus jauh-jauh dari mereka! Huhu... hilang sudah ketenangan sekolah gue."
Jessy yang melihat Kana bergitu tertekan hanya bisa mengusap lengan Kana sambil mengucapkan kata semangat.
"Yang sabar ya..."
Kana menatap Jessy malas. Lalu mengambil es jeruk miliknya dan meminumnya dengan perasaan dongkol.
Karena Waktu istirahat sudah hampir habis dan suasana kantin yang malah tambah ramai, membuat Kana mengajak Jessy untuk kembali ke kelas.
"Balik yuk!"
Jessy hanya menganggukan kepalanya lalu berdiri dari kursi dan memasukkan ponselnya ke saku rok sekolah. Mereka beriringan keluar dari kantin.
Entah mengapa perasaan Kana atau memang ada yang mengawasi mereka. Kana membalikkan tubuhnya, menatap kembali ke kantin. Banyak murid yang masih sibuk membeli makanan di sana.
KAMU SEDANG MEMBACA
The Ruler for Kana
ФэнтезиDia diberikan kesempatan kedua. dihidupkan lagi di raga yang berbeda. Masuk kedalam dunia cerita. Bukan sebagai pemeran Protagonis, maupun pemeran Antagonis. Hanya sebagai seorang figuran tanpa peran. Dia Kanaya. ...