Berita Untuk Keluarga

3.5K 35 0
                                    

Di Hari Jum'at sore ini merupakan hari yang sangat mengejutkan bagiku, bagaikan disambar petir di siang bolong tepat di kepalaku, yang mana berita ini aku masih sendiri bingung untuk menerimanya. Dengan pikiran yang berkicamuk dan muka bingung aku keluar dari mobil. Sekarang posisi sudah pulang dari kerja dan berada di garasi rumah, cuaca hari ini sepertinya paham dengan suasana hati saya. Petir menggelegar dan hujan mulai turun dengan derasnya, syukurlah saya sudah berada dirumah saat itu.

Perkenalkan namaku Gunawan, Aku adalah seorang pegawai negeri jabatan eselon 4, disalah satu kementrian, sehingga sudah terbiasa untuk dipindah tugaskan dari satu tempat ke tempat yang lain. Aku menerima kabar buruk saat masih sedang berada dikantor, sebuah surat pemindahan tugas pejabat eselon 3 keluar oleh kantor pusat, aku tidak menyangka namaku ada dari deretan nama nama pejabat yang dimutasi saat itu, karena artinya aku mendapatkan promosi jabatan dimana aku naik menjadi pejabat eselon 3, secara karir prestasiku meningkat begitu juga penghasilan, seharusnya aku bahagia saat itu, tapi ketika aku melihat tempat penugasannya Denpasar Bali, artinya aku harus meninggalkan sementara kota Jakarta ini, dan pasti akan sering PP pulang pergi. Anak anakku saat itu ada 2 orang yang masih remaja, jadi kemungkinan mereka tidak akan mau aku ajak ikut tugas dibali nanti.

Dirumah anak anakku sedang asik dengan kegiatannya masing masing, Niko anak sulungku sedang asik bermain game online di ruang tamu dengan teman teman sekolahnya, ada 4 orang temannya saat itu, saat ini Niko kelas 1 SMA sedangkan adiknya Niki gadis baru gede, dia sedang belajar dikamarnya, dia adalah anak yang rajin belajar sehingga selalu menjadi bintang kelas disekolahnya, beda sekali dengan kakaknya Niko yang doyan jalan dan jarang belajar, untungnya anak ini selalu naik kelas.

Istriku sudah lama Tiada sekitar 8 tahun yang lalu musibah menimpa dirinya, sakit kanker yang dideritanya membuat dia tidak bertahan hidup lebih lama lagi, aku sempat mengalami masa masa suram saat itu, dimana aku harus kehilangan orang yang aku sayangi, apalagi anak anaku yang sedang membutuhkan kasih sayang seorang ibu.
Tapi aku beruntung, Tuhan memberikan aku anak anak yang kuat dan tabah, mereka hanya sebentar merasakan kesedihan saat itu dan bisa tegar melalui semuanya.

Status Duda kusandang saat itu, boleh dibilang aku seorang Duda Keren, banyak yang bilang aku ganteng, kumis dan jenggot yang rapi membuat aku tampak berwibawa, wajahku sangat mirip aktor Amar zoni dengan tampilan gembal dan berotot sehingga saat aku Duda banyak gadis dan Janda dikantorku yang ingin dekat denganku, tapi karena aku tidak ingin membuat sedih anak anakku aku tetap sendiri sampai sekarang ini. Kedua orangtuak saat ini masih tinggal bersamaku, sehingga anak anakku bisa dijaga oleh kakek neneknya selama aku pergi bekerja dibantu dengan 2 orang pembantu wanita dirumahku.

Aku keluar dari kamar lalu menuju ruang tamu untuk menyapa anak lelakiku sedang nongkrong dengan teman-temanya.

"Malam semuanya " sapaku terhadap orang orang yang ada di ruang tamu saat itu,

"malam paaaaa, Malam om " jawab anakku dan teman temannya serentak.

"Wah lagi seru neh kayaknya, tumben Nik ga jalan?" tanyaku pada Niko anakku.

"Males yah, tadi mendung " jawab Niko yang masih asik dengan game online yang dimainnkan saat itu.

"Niko nanti kalau sudah santai ayah pengen ngobrol ya? Niki ajak juga ya terus panggil Kakek dan Nenek kita ngobrol diruang tamu. Ada hal penting yang papa ingin sampaikan , ucapku aku berusaha menyembunyikan perasaan ku yang sedang galau saat itu.

"Siap Pa, bentar lagi juga niko selesai neh, temen temen juga sebentar lagi pulang " kata niko

"Okay papa tinggal dulu ya , adik adik om tinggal dulu ya " kataku

"iya Ommmmmm jawab mereka kompak akupun tersenyum meninggalkan mereka masuk kedalam kamarku, ingin mandi rasanya supaya badan dan pikiran ku jadi segar.

MUTASITempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang