PECALANG

447 3 0
                                    

Weekend ini aku tidak balik ke Jakarta karena ada kesibukkan dikantor, sedangkan Pak Syarifuddin dan Pak Sultan balik kampung menghabiskan waktu libur bersama keluarga, sehingga hanya ada aku dan Pak Made di rumah.

Hubunganku dengan Pak Made makin harmonis karena kami berdua selalu open dalam berhubungan, tidak ada kecemburuan walau pasangan ML dengan orang lain, kami ingin hubungan yang dewasa.

Pada pagi hari aku biasa melakukan jogging di lapangan Renon, selain karena tempatnya yang asik juga sangat ramai warga Denpasar berolahraga disana kalau hari libur, ada yang bermain bola, jogging, senam, dll.

Selain ingin tetap menjaga kesehatan karena aku hanya punya kesempatan olahraga disaat libur aku juga bisa cuci mata di lapangan, karena tak jarang banyak juga bapak2 yang juga berolah raga pagi disana.

Pak Made seperti biasa masih ngorok , paling malas dia kalau diajak lari pagi, tapi dia lebih suka olahraga dirumah saja, treadmill, sepeda statis atau renang, sehingga badan dia juga masih terawatt gempal kencang.

Sudah satu jam lamanya aku jogging saat itu, keringatku mengucur dengan derasnya, lalu aku beristirahat di bangku yang ada di lapangan, sambil meminum air yang aku bawa aku melepas lelah saat itu sambil menikmati pemandangan monument bajra sandi yang indah itu.

begitu nyamannya tinggal dikota ini karena jarang sekali aku mengalami yang namanya macet parah seperti di Jakarta, lalu lintas di kota Denpasar juga sangat tertib jalan rayanya pun jarang kujumpai yang berlobang karena kualitas aspalnya yang bagus.

Selesai aku berolahraga, aku mampir ke pedagang kaki lima yang ada didekat lapangan yang menjual makanan, lalu aku sarapan disana, ada nasi kuning , ketoprak, nasi uduk, dll, aku beli dua bungkus untuk aku dan Pak Made, dan setelah itu aku kembali kekontrakkan.

Sampai dirumah, aku masuk kedalam, suasananya sangat sepi, karena pak syarif sedang mudik, dan pak made ternyata belum juga bangun, lalu aku masuk kedalam kamar untuk membangunkannya karena sudah siang, sangat lelap sekali pak made kuliat, dengkuran halusnya terdengar membuat perutnya naik turun, dia hanya memakai celana dalam saja kau tidur, nampak kontolnya lagi tegang, aku naik keranjang lalu kupeluk dia dan mengguncang guncangkan tubuhnya.

"bli bangun bli udah siang" kataku

"hoamhemmmmmmmmmm" geliat pak made saat itu sambil mengucek2 matanya.

"met pagi sayangku " kata pak made

"met siang bli made "godaku

"udah siang bli, mandi dulu aku tadi beliin sarapan di dekat lapangan renon tadi aku habis jogging" kataku

"makasi ya sayang " jawab pak made

Lalu Pak Made ngeloyor ke kamar mandi, akupun naik ke kamarku untuk mandi juga, sengaja aku ga mandi bareng sama pak made karena pasti akan terjadi hal hal yang diinginkan nantinya hahaha, minimal pasti dia akan meminta aku mengisap kontolnya atau ga dia akan nembakin aku, walau semalam Pak Made seperti biasa akan menggenjot lubang duburku sebelum kita tidur dan tentu saja aku selalu puas dengan hujaman kontolnya yang keluar masuk didalam lubang duburku.

Selesai aku mandi aku berpakaian santai saja saat itu bercelana pendek dan kaos saja, turun kebawah untuk sarapan bersama Pak Made, sampai dibawah pak made sudah menungguku dimeja makan untuk sarapan bersama, nampak dia berpakaian adat bali rapi sekali Pak Made saat itu , wajahnya sudah segar . baru kali ini aku melihat Pak Made memakai pakaian adat Bali, sepertinya dia ada acara hari ini, dan tambah ganteng dan berwibawa dimataku.

"mau kemana bli tumben pakai pakaian adat bali? Tanyaku

"lupa aku kasi tau sayang, hari ini aku harus kondangan ke tempat saudara, di Kota Singaraja" kata Pak Made

MUTASITempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang