Pak Made Sakit

727 5 0
                                    

Weekend ini aku tidak pulang ke Jakarta karena ada acara di Kantorku, acara outbond kantor, rencana acaranya hari sabtu akan diadakan di Water Boom Kuta.

Pak Syarifuddin rencananya akan pulang kampung, jadi Pak Made akan sendirian aja dirumah nanti, tapi acara outbond nanti ga sampai menginap, paling jam 8 malam aku sudah akan sampai dikontrakan.

Seperti biasa jumat malam karena pak syarifuddin sudah pulang kampung aku habiskan malam ini bersama pak made tercinta.

Kami makan malam bersama diluar, dan kami akan bercinta setelahnya. Pak made memang seorang pasangan yang sangat romantis, dan penyayang. Ada saja kejutan kejutan dalam bercinta yang dia ciptakan, membuat sex kami sangat bervariasi.

malam itu sampai 2 ronde kami bercinta, sebelum tidur dan pada pagi hari sebelum aku berangkat ke acara outbond. Seperti biasa pak made akan menyodomi diriku, hentakan kontolnya yang besar itu sangat memuasakan hasrat birahi ku, gaya bercintanya pun sangat lembut sehingga aku sangat menyukainya.

Pukul 08:00 aku berangkat kekantor, Pak Made masih tertidur dengan pulasnya, akibat pertempuran dini hari tadi. Sampai dikantor sudah ramai dengan peserta outbond, suasana akrab terjalin semenjak aku memimpin kantor ini, sampai dikantor pun semua pegawai menyapa diriku, tak lupa aku selalu tersenyum.

Mungkin aku adalah bos yang paling menyenangkan selama ini heheehe. Sebelum berangkat aku akan melakukan briefing terlebih dahulu, dan aku menyampaikan rundown acara yang telah disiapkan oleh panitia, dan aku mengingatkan untuk peserta outbond supaya mengikuti acara ini sampai selesai,karena sudah disiapkan doorprize yang sangat menarik dan rugi kalau dilewatkan.

Tepuk tangan riuh mengakhiri briefing ku di pagi ini, sebelum berangkat kami berdoa bersama agar acara berjalan sukses dan lancar. Setelah itu kami berangkat menuju ke lokasi, benar benar tempat yang indah dan mengasikan, melepas lelah dan penat kerja ku dan bawahanku.

Seperti biasa pak sultan akan selalu berada di sebelah ku, dia sudah menjadi tangan kanan ku selama aku memimpin kantor ini.

akhirnya acara outbond berjalan sesuai dengan tujuan, seluruh peserta tetap setia mengikuti sampai acara ini berakhir, dan nampak wajah ceria dari peserta karena bisa mengakhiri akhir pekan dengan kegiatan yang mengasyikkan.

Pukul 19:00 akhirnya acara selesai dan ditutup dengan pembagian doorprize dan doa bersama, setelah itu kembali kekantor, sekitar pukul 20:00 kami tiba dikantor, dan pulang kerumah masing2.

Aku menelpon pak made ingin mengabarkan bahwa acara kantor ku sudah selesai, dan ingin menanyakan apa dia sudah makan apa belum, atau apa ada yang mau dia titipkan sekalian aku jalan pulang pikirku.

Hampir 5 kali aku menelpon pak made tapi tidak diangkat, dan percobaan ke 6 malah hpnya tidak aktif. Mendadak perasaan tidak enak muncul saat itu, ada apa dengan pak made ya? Pikirku saat itu, tidak seperti biasanya dia tidak angkat telepon dariku. Apa Pak made sedang selingkuh ya? Pikiran cemburu mendadak hadir dalam pikiranku, kan pak syarifuddin sedang pulang jadi ga mungkin dia sedang bercinta, ah sudahlah pikirku, akupun pulang ke kontrakan.

Sesampai dikontrakan aku curiga karena lampu di serambi belum dinyalakan, padahal mobil pak made ada diparkiran. Akupun masuk kedalam kamar, sepi sekali tidak ada pak made diruang tamu, kondisinya pun gelap belum dinyalakan lampunya.

Akupun menyalakan lampu serambi dan ruang tamu. Aku memanggil2 pak made dari ruang tamu tapi tidak ada yang menjawab. Akupun mencari pak made kekamarnya, begitu aku membuka pintunya, dan berjalan masuk ke ruangan, sebuah hantaman keras mengenai wajah ku, sehingga membuat diriku oleng tak sadarkan diri.

Sadar sadar aku sudah terikat tanpa busana di atas kasur bersama pak made, dan didalam kamar sudah berdiri dua orang perampok dengan badan yang besar besar, bapak bapak berwajah garang dan bengis.

Mereka tertawa keras sekali karena berhasil melumpuhkan penghuni rumah, mereka berteriak meminta pak made menyerah barang2 berharganya, tapi pak made bilang tidak ada barang berharga dirumah ini, dia mengaku kalau ini rumah kontrakan, dan dia hanya mengontrak,hmmm pintar juga acting nya pak made pikirku.

Aku pun mencoba meyakinkan para perampok bahwa memang betul disini hanya rumah kontrakan dan kami hanya pengontrak. Tampak wajah kecewa dari kedua perampok ini, karena merasa gagal akan mendapatkan barang barang berharga dari aksinya.

Dia pun mengambil pakaianku, mencari dompet ku dan pak made dan mereka mengambil semua uang yang ada didalamnya.

Tolong pak jangan sakiti kami, kami tidak akan melapor, ujar pak made saat itu.

"Diam kalian, bentak kedua penjahat.

Mendadak nyaliku jadi ciut saat itu, karena berhadapan dengan dua orang perampok yang bengis ini.

"Pak Dan kedua orang ini seksi sekali aku jadi horny melihat nya"

Ujar salah satu perampok kepada rekannya

"iya neh Pak Yan badan mereka semok banget, aku jadi ingin menikmati tubuh mereka" jawab rekannya.

Kalau begitu ayo kita kerjai mereka sebelum kita pulang, ujar Pak Dan. Dan Pak Yan pun mengangguk setuju.

Secara fisik Pak Dan kuperkirakan seumuranku, badannya gempal coklat , brewokan tipis, ada bekas luka diwajahnya, kalau Pak Yan ini kayaknya orang bali, face dan logatnya bali banget, umurnya sekitar 50 tahun, badannya tinggi besar, badannya gempal coklat, berkumis, berambut cepak, kedua orang ini sebenarnya lebih mirip security daripada perampok, wajah mereka juga tidak jelek2 amat, termasuk ganteng dan aku sebenarnya menyukai, tapi karena mereka perampok dan akan mengerjai kami, keringat dinginku mengucur saat itu.

kulirik pak made dia juga seperti ketakutan, takut para perampok ini nekat.

"kalian jangan berontak atau macam2 kalau tidak nyawa kalian akan melayang, sambil Pak Dan mengeluarkan golok yang dibawanya.

Aku menoleh Pak Made dan mengangguk bersama karena ketakutan.

Kedua perampok itu, kemudian melepaskan pakaian yang mereka kenakan, seksi juga kedua orang ini karena mereka adalah bapak2 dan badannya yang gempal pikirku dalam hati, begitu mereka membuka celana dalam yang mereka pakai, terlihat lah kontol mereka yang masing tergantung lemas, walaupun masih lemas tapi ukurannya sepertinya besar.

Kedua orang ini kemudian bergerak menuju kearah kami, Pak Yan mendekat kearah ku, dan pak dan ke arah pak made. Kedua orang itu kemudian membuka celana dalam yang aku pakai. .................



Untuk cerita selengkapnya silahkan klik link yang ada d profil 🙏

MUTASITempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang