Kenyataannya Tidak Seperti Yang Dipikirkan

668 103 43
                                    

ˋˏ ༻❁༺ ˎˊ-
La réalité n'est pas celle que vous pensez
__________

Kalau biasanya setiap pasangan yang habis bertunangan akan lebih hangat, tapi Suzy tidak merasa demikian bersama Myungsoo. Hari-harinya menjadi datar dari biasanya. Tidak ada yang berubah sebenarnya, Suzy pergi bekerja, menjalankan tugas sebagai sekretaris lalu pulang ke rumah.

Hanya saja.. dimana kehangatan itu? Kehangatan antara dirinya dan Myungsoo perlahan menghilang.

Suzy pun merasa dia menjaga jarak dari pria itu dan Myungsoo yang biasanya akan melakukan berbagai cara untuk membuat Suzy berada di sisinya kini sangat pasif. Tidak ada pertengkaran, hanya mereka berdua sedang berhenti dari rutinitas pasangan kekasih.

Padahal cincin pertunangan sudah tersemat di jari manis keduanya.

Sudah seminggu ini Myungsoo disibukkan dengan pekerjaan di lapangan. Proyek stadiun bisbol mulai melakukan pembangunan besra-besaran dan Seo Kang Joon yang lebih banyak menemani Myungsoo kesana kemari, sedangkan Suzy memilih ditugaskan di kantor bersama Jo Ahra.

Kadang bertemu Myungsoo hanya beberapa menit saja sisanya tidak sama sekali. Komunikasi yang lancar berjalan pun semakin sukar.

Suzy tau, seharusnya dia tidak seegois ini dan meninggikan ego. Tapi entah lah dia hanya merasa sedikit kecewa karena setelah acara pertunangan selesai, Myungsoo hanya berkata.

"tunggu, tunggu aku sebentar lagi. Apa yang kau ingin ketahui akan ku beritahu tanpa ada kebohongan sedikitpun."

Suzy hanya disuruh menunggunya. Namun Suzy terlalu kesal, jadi dia mulai mendiami Myungsoo sampai berhari-hari.

"Suzy apa kau mau makan siang?" Ahra melempar tanya padanya.

Suzy yang kelihatan seperti kurang darah menjawab lesu, "entah lah kak, aku agak tidak mood."

Jo Ahra menghela panjang, dia harus memastikan Suzy makan dengan baik karena seseorang di sana memerintahnya untuk memperhatikan Suzy selagi dia tak ada. Masalahnya sudah dua hari Suzy melewati makan siang, dan pekerjaan mereka selesai pukul 5 atau 6 sore, Ahra khawatir Suzy terserang maag.

"ada restoran hotpot baru di dekat kantor, mau ke sana?"

Lawan bicara Ahra hanya memainkan mouse komputernya sembarangan. Dia melirik sekejap, "hotpot ya.."

"hm, mereka bilang itu restoran enak aku belum sempat datang karena tidak punya teman yang bisa diajak. Jadi, kasihanilah aku." Ahra memasang wajah memelas.

Kasihanilah aku, Bae Suzy, kalau kau tidak juga mau makan seseorang akan mengomeliku tiada henti!

Karena Ahra tau Suzy orang yang tidak tegaan, maka sepertinya cara ini akan berhasil. Suzy menoleh, tak lama dari itu tersenyum. "baiklah."

Itu adalah kebahagiaan besar untuk Ahra, berhasil membuat Bae Suzy makan siang. Terdengar konyol kan? Tapi kita sedang tidak membicarakan Bae Suzy, jauh dari itu Ahra selamat dari amukan bos monster.

Ahra juga tidak begitu mengerti dengan apa yang terjadi antar Suzy dan Myungsoo, mereka berdua seolah mogok bicara. Mungkin ada pertengkaran hebat dibaliknya tapi tidak ada yang tau selain mareka. Bukankah kalau sudah bertunangan harusnya semakin lengket ya?

Ahra sangat penasaran, dia akan menanyakan soal ini nanti ketika ia dan Suzy makan.

***

Jo Ahra makan dengan porsi jumbo, melihat Suzy yang memilih porsi normal mana pula tidak menghabiskan makanannya membuat Ahra jengah. Pantas saja dirinya gemuk, lihat, semua perempuan cantik selalu menjaga pola makannya.

High Society [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang