02 ─ are they twins?

1.5K 250 7
                                    

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


(Name) memasukkan tteokbokki kedalam mulutnya dan mengunyahnya dengan kesal, (Name) tak mengalihkan pandangannya dari Yoojin. rasanya (Name) ingin sekali menusukkan sumpitnya ke mata Yoojin karena dia sudah kelewat kesal.

Beruntung saja saat jam pelajaran tadi (Name) tak dihukum karena tidak memakai sepatu, "Lihat saja kau nanti kakak osis sialan, aku akan menghajarmu!"

"Sudah hampir sepuluh kali kau mengucapkan kata-kata itu (Name), biarkan saja. mereka hanya menjalankan tugas." Yeonwoo melirik (Name) dengan heran.

"Diam kau, lebih baik kau belajar sana jangan malah menceramahiku seperti orang itu!" (Name) memutar bola matanya jengah.

"Lebih baik kita kembali saja, setelah ini kita langsung pulang. mungkin para guru sedang mengadakan rapat dadakan," Yeonwoo berjalan mendahului (Name) dan Bomi.

"Kenapa tidak setiap hari begini saja? aku pasti bersemangat sekali, tapi aku tak ingin dihukum seperti tadi!" (Name) menarik tangan Bomi dan segera berlari menuju kelasnya.

"Hati-hati (Name)!" Bomi hanya bisa pasrah jika (Name) menariknya seperti ini.

"Aku duluan ya (Name)!" Bomi melambaikan tangannya kearah (Name) sedangkan (Name) hanya mengacungkan ibu jarinya sebagai jawaban

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Aku duluan ya (Name)!" Bomi melambaikan tangannya kearah (Name) sedangkan (Name) hanya mengacungkan ibu jarinya sebagai jawaban.

"Hari ini pasti Yeonwoo sedang berada di tempat lesnya, kenapa kak Jungoo lama sekali sih? aku kan ingin segera menonton tv dan bersantai dirumah." (Name) melipat tangannya di depan dada lalu menyandarkan tubuhnya di dinding.

"Kenapa kau tidak segera pulang? kau sedang menunggu seseorang?" Yoojin tersenyum kearah (Name).

(Name) mendelik dan agak menjauh dari Yoojin karena menurut (Name), Yoojin terlalu dekat dengannya. "Iya, memangnya kenapa? sudahlah, pergi saja sana. aku tidak ingin melihat wajah kakak yang menyebalkan itu."

𝐎𝐒𝐈𝐒  ,  yoojin ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang