MISSION BLACK TIGER

BLACK TIGER : They're Just Juniors

Happy Reading!

Sore ini di mansion geng BEATLESS terisi 5 remaja yang sedang duduk di ruang tamu dengan berbagai aktivitas, tiba tiba saja Dean datang dari kamarnya dengan menghampiri Gibran.

"Lo tau Tirta di culik? Kenapa lo malah nyantai aja?"

Semburan Dean untuk Gibran langsung terlontar, mereka menatap keduanya dengan kaget tidak seperti biasanya Dean sedikit meninggi kan nada bicaranya.

"Gue tau kok, lo pikir gue diem aja? Ini gue lagi kerja sama bareng Black Tiger."

Sampai akhirnya helaan nafas terdengar dari Dean, dia berkacak pinggang di depan Gibran yang sedang mengetik sesuatu di laptopnya.

"Lo percaya sama mereka? Lo nggak tau apa kalo mereka masih junior di sini? Gue tau kok mereka udah lama membentuk grup tapi mereka baru 2 tahun gabung di Neo ini, gila kali ya lo!"

Ucapan Dean membuat atensi Gibran ke arahnya. "Emangnya kenapa? Udahlah lo nggak usah khawatir dan jangan meremehkan mereka," kilah Gibran cepat.

Dean memutar bola matanya jengah. "Kalo ini gagal gue nggak bakal segan segan marahin lo abis abisan walaupun lo paling tua daripada gue," kata Dean.

Dean duduk dengan perasaan jengkelnya, bisa bisanya Gibran memberi tugas besar ini kepada bocah Black Tiger, Gibran seharusnya tidak menugasi mereka karena masih Junior.

Itu alasannya.

Masih banyak menurutnya member paling lama dan paling tau soal ini, sedangkan Black Tiger? Mereka masih baru bergabung 2 tahun dan belum di pelajari banyak hal, apalagi umur mereka masih terbilang muda, Dean tidak yakin jika mereka berhasil.

"Lo terlalu kaku bang buat Black Tiger, gue yakin kalo mereka bisa apalagi Mahen ketua di sana, gue paling tau Mahen kayak gimana bang, dia anak yang super teliti dan serius nggak mungkin mereka gagal," ucap Angga.

"Iya, gue setuju apa yang di bilang Angga," sahut Bian yang sedang makan jajanannya.

Dean mendengus kasar. "Mau ketuanya paling teliti atau dewasa, mereka tuh manusia nggak pernah luput sama kesalahan ga," seru Dean yang tak mau kalah.

"Terus kalau bang Dean nggak percaya sama mereka? Siapa lagi yang nolongin mas Tirta?" tanya Juan.

"Sama geng Gotreasure."

Jawaban Dean membuat satu ruangan dilanda sepi, kini Gibran menutup laptopnya dan meregangkan tubuhnya, dia menatap Dean yang sedang memainkan ponselnya.

"Mereka juga sama."

"Tapi gue udah pelajarin apa yang Neo ajarkan, jadi gue lebih setuju ke mereka."

"Ini bukan soal siapa yang sudah menguasai pelajaran, tapi soal pembebasan udah itu aja, gue milih Black Tiger karena mereka belum memiliki tugas sama sekali Gotreasure sudah pernah bukan? Tapi mana? Mereka kalah."

Ucapan mereka berseteru di panasnya sore ini, suasana makin panas karena mereka saling menjatuhkan geng.

"Udahlah! Masalah ini nggak bakal kelar kalau kalian nggak ada yang mengalah, Dean lo diem aja dulu."

Bian yang menjadi penengah itu langsung menatap kedua orang yang saling berseteru, lagi pula menurutnya semua itu hanya menjadi perdebatan, kita cukup melihat saja kegiatan mereka tidak perlu menjatuhkan seperti ini.

"Nanti malam lo kalau mau kasih pesan mending ikut aja sama Gibran," kata Bian yang kini menaiki tangganya.

☠︎☠︎☠︎