Chapter 4

439 18 9
                                    

1 minggu kemudian...

Setelah kejadian memalukan itu, tak ada seorang pun yang ingin menjadi temanku, kecuali Kirito-kun. Ditambah lagi mereka semua hanya menatapiku dengan tatapan sinis.

Ketika ada tugas yang harus dikumpul, mereka sengaja tidak mengumpulkan punyaku, mejaku dicoret-coret dan yang paling parahnya diatas mejaku ditaruh vas yang berisi bunga untuk orang mati. Rasanya datang kesekolah sama saja dengan datang ke neraka. Tapi aku tidak boleh menyerah!

Di kelas...

"Rupanya ada bunga lagi di meja" kataku dalam hati

"Hoiii sasa!!!!", kata Kujyo dengan santainya

"A-ada apa?", tanyaku sambil menutupi meja

Jujur saja kalau dia mengetahui hal ini, dia akan marah. Jadi mau tak mau aku harus menyembunyikan ini darinya.

"Apa yang kau tutupi itu ?", tanyanya dengan penuh curiga

"Apa kau mau meminta bentomu?", kataku sambil memberikan bento padanya

"Ah iya, makasih, kalau begitu aku pergi dulu"

"Baiklah..."

Sudah seminggu ini aku membuatkan Kujyo bento. Jadi kedatangannya tadi hanya karena sebuah bento, dan untungnya aku berhasil merubah topik.

Aku segera membersihkan mejaku dan menyembunyikan segala sesuatunya. Para wanita masih saja menatapiku sinis.

"Bunga lagi? Kurasa kau sudah mati dikelas ini", kata Kirito

"Ah kirito-kun, kau mengagetkanku saja..kurasa kau benar, masa depanku yang muram hehehe", kataku sambil menggetok kepalaku pelan

Tiba-tiba saja kirito-kun menepuk kepalaku pelan.

"Hahaha, kurasa kau memang seperti hantu. Tapi untungnya kau hantu yang baik dan pemalu"

Pipiku menjadi sedikit memerah,
"Ka-kau bisa saja Kirito-kun", kataku sambil menutup kedua pipiku yang memerah

"Hey Sozono! Kau sedang apa dengan kirito-kun?! Kau ingin berhianat dari Kujyo-sama?!", Kata puricia-chan

"Kujyo-sama, Sozono sedang selingkuh disini!",kata momori-chan

Tiba-tiba saja Kujyo datang dan menghampiriku, aku tau pasti akan terjadi sesuatu yang buruk.

"Hei menjauh dari Sasa!", kata Kujyo

"Aku tak mau!", Kirito-kun segera menarik tanganku

" Dia ini pacarku, jadi menjauhlah", Kujyo menarik tanganku juga

"Dasar! Pacar apa yang tidak mengetahui kalau pacarnya sedang dibully sekelas?!"

"Ku-kumohon hentikan!!!", teriak ku

Tiba-tiba saja Kujyo menarikku pergi, ia membawaku ke atas atap dan mendorongku.

"A-aw..."

"Maafkan aku",Kujyo segera membantuku berdiri

Tiba-tiba saja aku melihat kalung yang sama persis seperti yang dimimpiku, dan tiba-tiba saja kepalaku menjadi pusing, lalu akupun pingsan.

"Sasa!Sasa!" , teriak kujyo sambil menggoyangkan badanku secara terus menerus

Sasa!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang