Chapter 7

297 16 2
                                    

1 minggu kemudian...

"Hosh..hosh.. mimpi itu lagi, aku penasaran siapa anak lelaki itu"

Aku melihat jam yang ada di kamarku.

" Rupanya sudah jam 6, sebaiknya aku siap-siap", kataku dalam batin

Akupun bersiap-siap dan menyelesaikan pekerjaanku tepat pukul 7. Kami pun berangkat kesekolah bersama-sama.

Saat aku memasuki kelas, yang kulihat adalah Kirito-kun. Aku merasa bersalah padanya semenjak kejadian di uks. Kami sekarang sudah jarang berbicara. Kumasuki kelas dan segera duduk dikursiku.

"O-ohayou kirito-kun"

"Ohayou", jawab Kirito datar

Aku pun membersihkan semua kekacauan yang ada di mejaku (coretan dimeja dan vas bunga).
Tiba-tiba saja Kirito-kun memegang tanganku lalu menarikku pergi.

"Rambutnya yang hitam pekat dan tangannya yang lumayan besar benar-benar memukau. Apa yang kau pikirkan Sasa?!", batinku lalu menutup mukaku dengan tanganku yang satunya.

Tiba-tiba saja Kirito-kun berhenti berjalan. Sekarang aku sudah ada diatas atap sekolah.

"Apa yang kau lakukan?", tanya Kirito-kun

"Bu-bukan apa-apa hehe", jawabku sedikit canggung lalu tersenyum lembut padanya

"Kurasa ini saat yang tepat, aku harus meminta maaf padanya",batinku

"A-aku.."

"Tidak apa-apa.., itu bukan kesalahan siapa-siapa..ini semua terjadi karena aku kurang berusaha keras untuk mengejarmu saja" , kata Kirito-kun dengan muka yang sangat merah

Aku tidak bisa berkata apa-apa, mukaku juga ikut memerah. Aku harus bagaimana?

"Mulai sekarang aku ingin, kita seperti dulu lagi berbicara dan bercanda bersama. Tidak apa-apa kalau Suzuno-san tidak melihatku sekarang. Tapi aku akan berusaha untuk mendapatkanmu", katanya dengan penuh tekad

".....i-iya, aku ingin kita berteman dan bercanda lagi seperti dulu. Karena Kirito-kun penting", jawabku dengan muka merah padam

Setelah pembicaraan itu kami pun kembali kekelas. Ternyata jam pelajaran 1 sudah dimulai dan kami berdua harus dihukum. Kami berdua berdiri didepan kelas sambil mengalungi papan yang bertuliskan

"Aku nakal"

" i-ini pertama kalinya aku dihukum ", kataku lalu menutup mukaku

"Sama denganku haha" , jawab Kirito-kun

Kami berdua pun tertawa bersama.
Setelah kejadian itu, aku dan Kirito-kun selalu bersama-sama, kami saling membantu dan terkadang kami pergi menonton film layaknya anak muda biasanya.

"Oii Sasa apakah kau ingin nonton bersamaku pada akhir pekan?" Kata Kujyo-kun

"Ma-maaf tapi aku sudah ada janji dengan Kirito-kun, Kujyo-kun", jawabku pelan

"Benarkah? Apakah kau lupa kalau aku itu calon suamimu? Seharusnya kau tidak pergi dengan pria lain. Aku tidak mengijinkanmu pergi!", katanya ketus lalu pergi masuk kedalam kamarya

"Ta-tapi...."

Aku menyelesaikan pekerjaan rumahku lalu segera pergi menuju kedepan kamar Kujyo-kun

Tok...tok...tok...

"Ku-kujyo-kun, aku ingin bicara sebentar denganmu"

"Bicara saja", jawabnya

".....ba-baiklah, aku harus pergi dengan Kirito-kun pada saat akhir pekan. Ada yang harus kulakukan", kataku

".....Benarkah? Kalau kau lebih mementingkan dia, pergi saja, aku tidak akan peduli lagi denganmu! Pergi sana!"

Perkataanya membuatku tak bisa berkata apa-apa. Air mataku tiba-tiba saja mengalir.

"Tidak apa-apa Sasa.." , kataku dalam hati

-TobeContinued-

Sasa!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang