HAPPY READING💗
Dimalam hari yang dingin beserta hembusan angin yang menyapa tubuh hingga menusuk tulang, dengan ditemani rembulan malam yang terang benderang, beserta pancaran kerlip bintang yang berhamburan dilangit menambahkan kesan cantik untuk malam ini.
Terlihat gadis mungil yang sedang memakai sepatu sportnya untuk pergi berbelanja, dengan gaya rambut yang dibiarkan tergerai menambahkan kesan cantik dalam dirinya.
Tokk...
Tokk...
Tokk..."Masuk aja bi, pintu nya gak dikunci kok"
Ceklekk...
Pintu kamar yara terbuka menampakkan sosok wanita paruh baya yang sedang membawa jaket untuk gadis mungil itu agar tidak kedinginan karena angin malam.
"Non, ini jaket nya jangan lupa dipakai ya soalnya angin malam itu dingin gak baik untuk kesehatan" Saran bi irah di angguki dengan yara, jangan lupakan senyuman manis nya yang menggemaskan.
"Kalo gitu bibi keluar dulu ya non, bibi mau cuci piring dulu sebentar" Yara mengulas senyum tipis lalu menggeleng. "Gak boleh, pokoknya bi irah harus ikut yara malam ini! kita shoping-shoping sekalian beli belanja bulanan, lagian juga bahan makanan udah mulai habis kan?" Bi irah menggelengkan kepalanya reflek yara bergelayut manja dilengan bi irah jangan lupakan mimik wajah nya yang disedih-sedih kan.
"Aaaa~ ayolah bi, masa bibi tega si ngebiyarin yara keluar sendiri, nanti kalau yara diculik gimana? bibi mau yara hilang?" Ucapnya mendramatis, bi irah mengulas senyum dibibir nya lalu mencubit gemas pipi tirus yara.
"Kamu ini non bisa banget ngebujuk bibi" Yara ternyenyum riang kearah wanita paruh baya dihadapan nya jangan lupakan kaki nya yang selalu melompat-lompat kecil seperti anak kecil yang baru dibelikan mainan baru.
"Hehe, jadi bi irah mau kan? temenin yara belanja?" Tanya nya, dengan raut wajah yang disedih-sedih kan. Bi irah terkekeh geli melihat ekspresi yara yang begitu menggemaskan dimata bi irah, melihat yara bahagia seperti ini sangat langka dimata bi irah.
Bi irah mengacungkan ibu jarinya lalu mengangguk antusias, Yara membulatkan matanya kaget jangan lupakan mulut nya yang terbuka, Yara mengerjabkan mata nya lucu lalu menerobos masuk kedalam pelukan bi irah.
🌸🌸🌸🌸🌸🌸
Setelah beberapa menit didalam mobil akhirnya mereka sampai juga disupemarket terdekat untuk membeli bahan makanan serta camilan.
Mondar-mandir tidak tahu arah itu yang sekarang yara lakukan, dirinya sangat bingung ingin membeli camilan apa lagi, troli nya sudah penuh dengan chiki-chiki padahal masih banyak lagi yang dirinya beli.
Mata sipitnya menelusuri kesekeliling supemarket untuk mencari benda yang dirinya butuhkan, tetapi nihil benda yang dirinya cari tidak ada hampir semua nya sudah terpakai oleh pengunjung lain.
Huftt...
Yara menghembuskan nafas kecewa, bagaimana dengan nasib camilan-camilan nya? kasihan kan kalau sebagian dari snack nya ditaruh kembali nanti yang ada dia terpisah dari keluarga nya.
"Ututututu, sabar ya wahai camilan-camilan ku, kalian gak bakalan aku taruh lagi kok soalnya aku punya cara untuk camilan yang lain bisa masuk kedalam troli ini" Monolognya, kaki nya melangkah kearah rak yang berisi beberapa camilan biskuit, matanya berbinar melihat camilan hellow panda dan pocky-pocky yang berjejer dirak itu. Tangan mungil nya melesat cepat mengambil dua snack dihadapan nya.
KAMU SEDANG MEMBACA
AGRA BASCARA WILANTARA
Teen FictionMencintai gadis mungil yang masih menduduki kelas 6 SD memanglah hal yang tidak mudah, harus memiliki tingkat kesabaran dan harus menuruti apapun yang dirinya mau. sedangkan agra sendiri sudah menduduki kelas 2 SMA, apakah cinta mereka akan abadi? a...