Stup!d

222 27 0
                                    


"Orang bodoh sudah pasti polos, tapi orang polos belum tentu bodoh".

.

.

.

Ranpo pun mengajak Y/N pergi ke kantor agensi, mereka pulang di bawah payung bening Ranpo. Satu payung tersebut untuk dua orang, dan mereka merasa cukup.

"Apa masih jauh?" tanya Y/N sedikit malu.

"Tidak, tempatnya ada di gedung itu" jawab Ranpo menunjuk gedung agensi.

Y/N dengan seksama memperhatikan gedung di depannya, gedung yang besar dan lebar. Di bawah hujan yang masih deras, mereka melewatinya tanpa ragu.

"Apa aku akan baik-baik saja?" tanya Y/N dalam hatinya.

Setelah sampai di gedung agensi, Ranpo mengajak Y/N menuju kantor. Pria itu menutup payungnya, dan sebisa mungkin Y/N kering dalam waktu sekejap sebelum masuk. Lalu Ranpo membuka lebar pintu sambil berteriak, sedangkan Y/N ada di belakangnya.

"Yo, semua! Aku pulang" teriak Ranpo kepada anggota detektif yang sudah pulang.

"Wah, sudah pulang?".

"Ke mana saja kau di saat hujan begini?".

"Untung kau membawa payung".

"Aku baik-baik saja" jawab Ranpo "Hei, Y/N-san! Kemarilah!".

Dengan malu-malu Y/N memberanikan diri untuk masuk, ia hanya menundukkan pandangannya.

"Siapa dia?" tanya Dazai kepada Ranpo.

"Orang hilang, aku kasihan kepadanya" jawab Ranpo.

Semua anggota detektif pun mulai mengerumungi Y/N, mereka sangat kagum kepada gadis itu. Tapi gadis pemalu itu hanya diam, ia merasa tidak aman.

"Ranpo-san, apa Fukuzawa-san tahu ini?" tanya Atsushi berbalik kepada Ranpo.

"Belum, kami baru saja sampai" jawab Ranpo.

Y/N terus diam tanpa kata-kata, ia malu dan menggigil takut.

"Kalau di perhatikan terus, dia cantik juga" ucap Yosano memberi pujian.

"Benar, matanya sangat indah" balas Kyouka.

"Di mana rumahmu?" tanya Haruno.

Seketika Y/N bergedik, ia takut untuk berbicara.
L


"Aku tidak punya rumah" jawab Y/N "Aku di usir tanpa sebab, aku juga tidak punya identitas lengkap"

Seluruh anggota detektif pun terdiam, mereka berusaha memberi semangat untuk Y/N. Berbagai kalimat dukungan terlontar untuknya, tapi Y/N tak kunjung mengerti.

"Jangan bodoh!" seru Ranpo, lalu semua orang menoleh kepadanya "Kalian bisa melihat 'kan? Dia tidak punya luka fisik, itu berarti dia tidak pernah di kasari seperti yang kalian pikirkan!".

"Meski begitu, kita juga tidak tahu tentang masalalu Y/N" timpal Yosano mengingatkan Ranpo.

Ranpo berdecik. Lalu Y/N pun mulai bergerak perlahan, ia menggulung lengan bajunya. Terdapat luka sayatan di lengan gadis itu, dan luka-luka lainnya. Para anggota detektif tidak percaya saat melihatnya, termasuk Ranpo.

Stup!d Love [ Ranpo × Readers × Poe ] ENDINGTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang