Chapter 2.

1.8K 94 0
                                    

"Terkadang saya iri melihat
Mereka bisa Istiqomah duduk
Di Bangku pesantren. Apalah daya ku
Istiqomah hanya melalui media Online untuk mengejar Cinta Sang Pencipta ku."


~ Shafiyah Alira Ziva Al kabir.





🌸🕊.








Saat ini Shafiyah akan jalan -jalan bersama dengan kak nya, sesuai yang di janji kan tadi pagi. Kini dia menunggu kaknya kan menjemput nya. Shafiyah sudah siap ngajar dari berapa menit lalu .tidak menunggu lama mengatur anak-anak kecil cukup dengan nasehat dengan baik mereka lulu terhadap Shafiyah.

"Mana sih kak, kata nya mau jemput tapi ko lama kali sih."Ucap Shafiyah kesel terhadap kaknya.

"Awas aja,kalo kak ingkar janji gak bakal Adek maafkan kak. " Ucap Shafiyah kecewa pada kaknya.

Tin... Tin....

Keleson mobil milik Rayan yang mendekat ke arah Shafiyah. Membuat lamuan Shafiyah buyar.

"Kak ko lama kali sih, niat jemput aku gak sih kak. "Ucap Shafiyah kesel sendiri.

"Yah maaf dek, soal nya tadi banyak kerjaan di kantor dek jadi telat kak. Yah udah masuk. "Ucap Rayan yang memberitsu adeknya.

"Kali ini Adek maafkan kalo, kak ulangin lagi gak Adek maafkan kak paham. "Ancam Shafiyah kepada kaknya.

"Ya deh, yah udah masuk kata nya mau jalan -jalan. Jangan jutek gitu dong , coba senyum biar tambah cantik. " Ucap Rayan menggoda sang adek agar tidak ngambek lagi.

"Modus aja kak, yah udah jalan selak ke sorean nanti sampai rumah kak." Ucap Shafiyah kepada sang kak.

Tidak ada percakapan di antara mereka berdua. Rayan yang pokus kedepan jalan. Shafiyah yang asik melihat jalanan dari kaca mobil tidak sengaja melihat anak Pesantren yang keluar untuk berbelanja di pasar.

"Terkadang saya iri melihat
Mereka bisa Istiqomah duduk
Di Bangku pesantren. Apalah daya ku
Istiqomah hanya melalui media Online untuk mengejar Cinta Sang Pencipta ku." Ucap Shafiyah dalam hatinya.

Rayan yang melihat adek nya melamun akhirnya nya bertanya kepada sang adeknya.

"Kenapa dek, ko ngelamun ada masalah tadi di saat ngajar?apa gimana dek. "Ucap Rayan masi pokus mengemudi.

"Hee, gak papa ko kak.adek lagi gak enak badan aja kak. "Ucap Shafiyah bohong.

" Adek sakit, kalo adek sakit kita pulang aja yah dek gak usah jalan-jalan kasian pasti kamu kecapean. " Ucap Rayan khwatir terhadap adeknya.

"Gak papa ko, liat ini adek baik-baik aja masak kita udah mau sampai surah pulang. kan gak enak kak. "Ucap Shafiyah meyakinkan sang kaknya.

Ahkirnya Rayan meminggirkan mobil terlebih dalu untuk meyakinkan kan sang adeknya.

" Yakin, adek gakpapa ."Ucap Rayan menatap sang adek dengan tatap sulit di arti kan.

"Yaa adek gakpapa kak, lihat aja buktinya nya adek baik-baik aja kak. "Ucap Shafiyah meyakinkan kaknya.

" Jangan bohong dek, kak tau pasti kamu tadi sempat lihat anak pesantren kan yang keluar dari halaman pesantren. Jangan bohong kak udah tau dek. " Ucap Rayan kepada sang adek.

LENTERA HAWATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang