[38] Patah🖤

99 37 0
                                    


📖Selamat membaca📖
-
-
-

Sudah seminggu lebih ye'en tak mau melihat jungkook, saat pulang sekolah juga ye'en tetap memilih pergi dengan Taehyung, chat Jungkook, telpon jungkook juga tak pernah di balas sejak kejadian itu. Jungkook juga sempat meminta bantuan pada Yuli tapi gagal.

Sekarang jungkook hanya bisa melihat dari jauh, tetap menunggu ye'en pulang meskipun perempuan itu telah pergi dengan lelaki lain. Sakit sebenarnya tapi tak apa asalkan dia tau pacar nya itu baik-baik saja.

Hari ini terakhir ujian gadis itu, jungkook menunggu sejak jam 10 dengan jarak sepuluh meter dari motor Taehyung- cowo yang menjemput dan mengantar ye'en sekarang.

Jam 11 lewat 32 menit , ye'en muncul di hadapan Taehyung dengan tersenyum manis yang begitu jungkook rindukan.

Sesak!

Gak rela!

Campur aduk, tapi dia juga tak punya keberanian lagi untuk mencoba membujuk y/n. Tiap kali dia mencoba mendekat ke y/n gadis itu selalu pergi.

Dari jauh Taehyung mencubit pipi y/n lalu y/n menepis pelan kemudian Taehyung tertawa lucu.

Hahaa.. anjing, umpat jungkook, roda begitu cepat berputar jika dulu jungkook yang di posisi Taehyung kini dia tak lagi merasakan posisi itu

Kini jungkook mengendarai motor nya membuntuti Taehyung di depan namun tak lama dari itu motor Taehyung membelok ke minimarket, jungkook tau pasti gadis itu ingin coklat.

Dulu kan y/n seperti itu gak akan mau cuma beli satu doang pasti minta di borong, dasar bocah bawel, batin jungkook yang tanpa sadar dia tersenyum tipis mengingat hal itu.

Ketika mereka telah keluar dari sana jungkook segera memasang helm nya dan kembali lanjut mengikuti tanpa ada satupun dari mereka yang curiga.

Tak terasa akhirnya sampai juga di rumah y/n, y/n melambaikan tangan ke Taehyung sebelum cowok itu benar benar pergi dari sana. Jungkook ingin sekali menghampiri Y/n , ingin sekali tapi untuk saat ini biar y/n tenang dulu.

---

"Bagaimana jawaban kamu?"

Bik Tika tersentak yang masih asik memainkan sedotan di minuman nya, "Enghh.. gi-gimana?"

Lelaki itu terlihat capek melihat bik Tika, "Kamu mau nikah sama saya? atau tidak?" tanya nya untuk yang kesekian kali.

"Nikah ya mas?" tanya bik Tika agak ragu, ada raut yang teramat bimbang, sebenarnya dia heran kenapa berat rasanya untuk menikah dengan seseorang yang jelas jauh di atas dirinya, mungkin dia takut nanti keluarga Min Ki menghina dirinya yang cuma sebagai pembantu.

"Mas tapi saya cukup sadar diri, saya hanya pembantu sedangkan mas?"

"Kamu tinggal jawab iya atau tidak, saya butuh ibu untuk anak saya"

Anak? Bik Tika cukup shock, maksud nya mas min Ki sudah pernah menikah dan punya anak? Sulit untuk dipercaya.

"Saya duda Tika, istri saya meninggal saat melahirkan anak kami, saya memilih kamu menjadi ibu untuk anak saya karena saya tau kamu cocok di bidang itu"

Apa!!

Bik Tika berdiri dari duduknya, "Maksud mas perempuan kayak saya cuma cocok menjadi perempuan pengasuh??" Min Ki menjawab dengan anggukan singkat nya.

"Maaf mas saya gak suka dengan cara berpikir mas, saya seperti perempuan rendahan yang tugasnya hanya ngurusin anak,saya memang miskin tapi saya juga punya harga diri!"

Kak Jungkook (TAMAT)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang