Bab 5

18 9 2
                                    

#Happyreading
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

Saat ini di kelas Naomi sedang ada pembelajaran fisika mata pelajaran yang yang sangat di sukainya. Dia mendengarkan semua penjelasan gurunya dengan seksama tidak ada yang terlewat sedikitpun.

Namun, tiba-tiba di kelas kedatangan wali kelas dan satu orang murid yang tidak di kenal mungkin saja dia adalah murid baru yang selalu di ceritakan oleh sindy kepada Naomi

“Permisi, maaf mengganggu waktu belajarnya saya kesini ingin mengantarkan murid baru pindah dari luar kota”

“tidak apa-apa Bu, sini nak silakan masuk”

“Baik kalo gitu saya tinggal dulu masih ada urusan lain”

“Iya Bu makasih”

Wali kelas 11 MIPA 1 pergi setelah mengantarkan murid baru tersebut

“Semuanya hari ini di kelas kita kedatangan siswa baru, Halo nak perkenalkan saya Bu Wiwik selaku guru fisika yang mengajar di kelas ini. Silakan perkenalkan dirimu pada teman-teman!”

“Perkenalkan nama saya Xander Alvaro Maximus saya pindahan dari Bandung”

“Oke baiklah silakan kamu duduk di belakang Naomi”

“Sekarang kita lanjutkan materi yang tadi, untuk Alvaro kamu menyesuaikan aja ya”

Alvaro pun pergi ke tempat duduknya dan tempat duduknya pas banget di belakang Naomi langsung. Pembelajaran yang tadi tertunda sekarang di lanjut lagi dan tak terasa pembelajaran telah selesai bel istirahat pun berbunyi

Tet tet tet

Semua orang berhamburan keluar dari kelas untuk istirahat ada yang ke kantin, ke perpustakaan, olahraga dan masih banyak lagi.

Alvaro yang mendengar bel berbunyi pertama kali langsung pergi begitu saja tanpa berkenalan dulu dengan teman sekelasnya.

Sementara Naomi dan sindy masih merapikan buku-buku yang ada di atas meja sebelum pergi ke kantin. Setelah selesai membereskan semuanya Naomi, sindy, Daniello dan Aurora mereka pergi ke kelas sebelah untuk mengajak Carlos dan Adriel ke kantin bersama. Saat sampai di depan kelas 11 MIPA 2 ternyata di kelas tersebut ada murid baru juga dan murid baru yang di kelas Naomi juga sedang berada di kelas 11 MIPA 2 yang sedang mengobrol bersama temannya sesama murid baru.

“woyy Carlos and adriel lama banget sih kalian, kita tinggal nih” teriak sindy di depan kelas 11 MIPA 2 dan banyak orang yang melihat aksi teriak sindy tapi itu sudah menjadi hal biasa untuk siswa siswi di sekolah ini.

“Sabar elah gue tadi masih nyalin tugas” ucap adriel

“oke kita langsung ke kantin aja takutnya waktu istirahat kita habis” ujar Daniello sebelum terjadi perang antara Sindy dan Adriel

Mereka berenam menuju ke kantin dan memesan makanan yang akan mereka makan. Mereka memiliki tempat duduk sendiri saat lagi nongkrong berenam di kantin dan tempat duduk mereka berada di pojok belakang yang lumayan sepi. Tidak ada yang menempati tempat duduk itu tidak tahu kenapa mereka semua se akan takut duduk di meja itu. Padahal kita tidak mempermasalahkannya bebas mau duduk di mana saja tidak ada yang larang karena ini semua fasilitas publik bukan perorangan.

Selesai makan mereka mengobrol bersama dan sindy mulai membicarakan tentang murid baru yang ada di kelasnya kepada Naomi.

“Nau doa gua terkabul murid baru itu masuk ke kelas kita walaupun dua yang lainnya berada di kelas sebelah sih tapi gapapa lebih ganteng yang berada di kelas kita jadi makin semangat gua berangkat sekolah”

“Dih apaan masih gantengan gua kali” ucap adriel dengan percaya diri

“Iyah lebih ganteng Lo kalo di lihat dari ujung sedotan hahaha “

“Ishh” dengan ekspresi muka yang sangat kesal dengan ledekan sindy

“Gimana nau menurut Lo tentang anak baru itu” tanya Aurora yang sedari tadi hanya menyimak pembicaraan saja

“Hmm menurut gua sih b aja ya dan kalo di liat dari sikapnya terlalu cuek kayak enggak peduli sama siapapun kecuali diri sendiri bisa di bilang agak sombong kalo di liat dari mukanya”

“ihh apaan alvaro menurut gua enggak gitu ini mata Lo aja yang salah bilang wajah dia biasa aja” ucap sindy tidak terima
“Iya kan tadi Aurora nanyak pendapat gua dan itu lah pendapat gua”

“gua setuju tuh sama si Naomi” ujar adriel dengan semangat

“Apaan sih nyambung aja kek kabel”

“Suka suka gua dong mulut-mulut gua kok lu yang sewot”

“Lo ya-” ucapnya terpotong

“Udah sin yang waras ngalah” saran Carlos dan itu membuat adriel sangat kesal karena sahabatnya tidak membelanya

“Cukup kita ngumpul kesini bukan untuk ngebahas hal itu tetapi kita ngumpul disini untuk ngebahas tentang ujian semester Minggu depan ini. Kalo tau kek gini mending gua diem aja di kela buang-buang waktu aja.” ucap Daniello menengahi pembicaraan yang menurutnya tidak penting sama sekali.

“sorry” ucap mereka pelan karena merasa bersalah

Setelah itu mereka pun langsung ngebahas topik utama yaitu ujian semester Minggu depan. Mereka pun mode serius untuk mempertahankan peringkat atau menaikkan peringkat mereka.







#vote&komen

RANGKING 1 Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang