RANGKING 1

Bab 10

#Happyreading
.
.
.
.
.
.
.
.

Beberapa hari kemudian siswa dan siswi High Internasional school telah berjuang selama 1 Minggu lebih melakukan ujian semester tahun ini.
Mereka semua telah berusaha dengan keras untuk mencapai nilai terbaik yang bisa di lakukan.

Begitu pula dengan Naomi setelah taruhan yang dirinya dan Alvaro lakukan. Naomi semakin menambah waktu belajarnya apalagi setelah mendengar fakta tentang Alvaro yang di sekolah lamanya di beri julukan si jenius.

Sebelum hasil ujian keluar akan di adakan class meeting terlebih dahulu yaitu perlombaan antar kelas sebagai hiburan setelah melewati ujian kemarin.

“Akhirnya ujian selesai juga otak gua rasanya mau pecah selama seminggu ini” ucap sindy merasa lega

“Biasa aja kali tiap semester kita juga ujian jadi jangan lebay banget gitu” jawab Naomi sedikit julid

“iya sih tapi kali ini beda soal ujiannya makin susah, kalo lu mah enak pintar jadi cepat jawabnya”

“ iya terserah Lo deh, gua saat ini lagi mikir kapan hasilnya keluar kenapa lama banget.”

“ enggak usah buru-buru napa kita nikmati aja dulu acara class meeting ini”

“Tapi gua penasaran”

“Udah jangan di pikirin nanti juga bakalan di umumin kalo udah selesai penilaiannya, sekarang ayo kita kumpul sama anak-anak yang lain buat bahas sapa aja yang bakalan ikut lomba”

Mereka berdua pergi mencari teman sekelasnya yang lain untuk membahas perihal lomba yang akan di adakan di class meeting nanti.

Sindy menemukan ketua kelas mereka yang berada tidak jauh dari lapangan selain ketua kelas ada teman sekelas juga sepertinya mereka sedang berkumpul.

“Pak Ketu kita cariin ternyata ada di sini, pasti lagi bahas lomba yah”

“iya sin Lo mau ikut lomba apa biar di catat sama si Clara kan dia anggota OSIS”

“Emang ada lomba apa aja?” tanyanya

“Ada lomba voli,basket,futsal,memasak, fashion show, dan bazar sih terus nanti juga ada prom night juga sekaligus pengumuman hasil ujian.”

“Wah seru nih kayaknya Nau Lo mau ikut lomba apa nih?” tanya sindy

“Masih belum tahu gua” jawab naomi

“Oke kalo gitu gua milih lomba memasak deh kan gua jago dalam hal memasak kalian semua kan sudah pernah nyobain masakan gua”

“Baik gua catat yah”

“Sip untuk fashion show kayaknya Naomi cocok deh di kelas kita kan Cuma dia yang paling perfect gimana setuju enggak?”

“Benar juga, gimana mau mau enggak wakilin kelas kita buat fashion show?”tawar pak ketu

“hmm tapi ini fashion show nya sendiri kan?” tanya lebih dulu naomi

“Enggak lah, ini fashion show berdua cowok dan cewek berpasangan gitu loh.”

“Yahh kok gitu gua males mah kalo berpasangan”

“Gapapa lah Nau mau ya di kelas ini enggak ada yang mau soalnya” bujuknya

“Huh, Oke gua mau. Emang siapa yang jadi pasangan gua nanti?”

“Nanti gua cari yang pas buat lu deh” ujar pak ketu

Pembahasan soal lomba berlanjut sampai menemukan siapa aja yang mau berpartisipasi dalam lomba ini seperti Daniello yang berpartisipasi dalam lomba basket karena dia tinggi dan jago main basket sementara Aurora dia mengikuti lomba voli cewek karena dia mengikuti ekskul voli jadi otomatis dia jago bermain voli. Untuk yang lain akan berpartisipasi dalam lomba bazar bila semua lomba sudah terisi semua pesertanya.

Setelah pembahasan yang cukup panjang dan melelahkan mereka semua memutuskan untuk pergi ke kantin dan makan bersama 1 kelas di sana. Apalagi mereka akan di traktir oleh pak ketu sebagai tanda selamat telah berjuang bersama melewati ujian semester yang penuh Lika liku.

Namun, tiba-tiba Naomi di panggil oleh kepala sekolah melalu mikrofon yang ada di sekolah tapi bukan hanya Naomi yang di panggil Alvaro juga di panggil oleh kepala sekolah. Mereka yang berada di kantin merasa bingung kenapa Naomi dan Alvaro yang notabene adalah anak baru di panggil ke ruangan kepala sekolah.

Tok tok tok

“permisi pak” salam mereka berdua

“Masuk”jawab kepala sekolah dari dalam ruangan setelah melihat orang yang di panggilnya datang kepala sekolah langsung menyuruh mereka berdua untuk duduk.

“Baiklah saya tidak mau berbasa-basi saya memanggil kalian berdua untuk membahas tentang lomba sains internasional yang akan di adakan di luar negeri dan lomba ini hanya 1 orang yang bisa mengikutinya”

“Jadi kenapa manggil dua orang kalo yang di butuhkan hanya satu?”

“Saya melihat nilai kalian dalam ujian hampir sama bagusnya, kalo Naomi saya tahu karena dirinya sering mengikuti lomba sementara Alvaro saya tahu bahwa di sekolah dulunya dia disebut si jenius jadi saya akan memilih salah satu dari kalian untuk mewakili sekolah ini dan saya memilih berdasarkan rangking kalian di semester ini yang akan di umumkan tepat acara prom night nanti” ujar kepala sekolah

“Kenaoa begitu pak?” tanya Naomi tidak terima

“ini sudah keputusan semua dewan sekolah jadi kalian harus terima jika salah satu dari kalian yang akan mewakili sekolah jadi persiapkan diri kalian sendiri”

“Tapi pak-“ ucapannya terpotong

“Saya tidak nerima bantahan apapun naomi. Saya sudah selesai bicara dengan kalian silahkan keluar”ucap kepala sekolah

Naomi keluar dari ruangan kepala sekolah dengan perasaan kesal sementara Alvaro dia hanya santai saja dari awal Alvaro tidak mengeluarkan suara sedikitpun itu membuat Naomi semakin kesal di buatnya seakan yang terpilih adalah Alvaro .

“Lo kenapa diam saja tadi di dalam hah?”

“Emang gua harus ngapain?” tanyanya bingung

“ Lo bantah kek atau apa gitu”

“Buat apa lagi pula pengumuman juaranya belum di umumin jadi santai aja kali tapi gua harap gua sih yang jadi juara sehingga Lo bisa jadi babu gua” ujarnya pasti

“JANGAN HARAP” setelah mengucapkan itu Naomi langsung pergi meninggalkan Alvaro dirinya sudah terlanjur kesal dengan Alvaro dan kepala sekolah. Padahal selama ini dirinya sudah mengikuti berbagai lomba kenapa lomba kali ini malah di tentuin oleh perolehan rangking

Naomi semakin takut bila nanti pengumuman nya tidak sesuai ekspektasi tapi Naomi mencoba menyakinkan dirinya bahwa dia bakalan tetap berada di posisi pertama dan tidak ada yang bisa mengalahkannya. Naomi selalu mencoba untuk berpikir positif agar tidak terlalu cemas dengan keadaan ini.
.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

#vote&komen