Bab 9

10 4 1
                                    

#Happyreading
.
.
.
.
.
.
.
.

Hari ini adalah ujian semester pertama di mulai siswa siswi High Internasional school sudah siap untuk memasuki ruangan yang sudah di sediakan. Naomi yang berada di ruang 1 bersama Daniello dan Aurora sementara sindy berada di ruangan 2 bersama Alvaro.

“Baiklah anak-anak bapak akan membagikan soal ujian harap tertib dan jangan ada yang mencontek.” Guru pengawas langsung membagikan soal ujiannya

Setelah semuanya mendapatkan soal masing-masing mereka mulai fokus untuk mengerjakan karena waktu yang di berikan hanya 90 menit dengan jumlah soal 50. Terlihat mereka semua sangat serius dan tidak ada pergerakan sama sekali hanya ada pergerakan bulpen di atas kertas yang menari-nari.

Naomi juga tidak kalah serius mengerjakan soal karena hampir setiap waktu dia belajar mempersiapkan ujian ini jadi dia harap hasil dari belajarnya akan membuahkan hasil yang sangat bagus seperti tahun sebelumnya.

Tidak lama kemudian Naomi selesai lebih dahulu dari pada yang lainnya ia pun langsung mengumpulkan kertas jawaban dan soal ke depan dan memberikan kepada guru pengawas. Itu adalah hal biasa setiap ujian Naomi akan selalu selesai duluan padahal soalnya banyak tapi dia bisa menyelesaikan dengan cepat.

Naomi keluar dari ruangan karena sudah selesai dan dia memutuskan untuk pergi ke kantin karena dirinya sangat lapar. Saat perjalanan ke kantin melewati koridor yang sangat sepi karena semua siswa masih mengerjakan ujian dan hanya dirinya seorang yang sudah selesai.
Namun saat sampai di kantin betapa terkejutnya dirinya melihat Alvaro sudah duduk di salah satu meja kantin sambil memakan makanannya.

“Lo ngapain disini bukannya ujian malah ke kantin” tanya Naomi heran melihat Alvaro yang sangat santai padahal yang lain sedang ujian

“Gua sudah selesai 10 menit yang lalu jadi gua bebas mau kemana aja” ujar Alvaro datar

“HAH 10 MENIT YANG LALU CEPAT BANGET” kagetnya

“Enggak usah teriak juga kali gua kagak budek disini cuma kita berdua jadi Lo gak usah teriak-teriak kayak orang gila” serunya

“hish bisa-bisanya Lo ngatain gua gila"
"Tapi,Sorry gua kaget tapi kok bisa Lo secepat itu setau gua yang paling cepat ngerjain ujian hanya gua dari tahun sebelumnya”

“berarti itu tidak berlaku lagi untuk tahun ini karena gua yang lebih cepat dari pada Lo”

“Sombong banget. Inget ya walaupun Lo lebih cepat ngerjain soal tapi belum tentu Lo bisa ngalahin gua dari nilai, gua selalu peringkat 1 pararel dan siswi terbaik di High Internasional school”

“yakin kayaknya tahun ini Lo enggak bakal peringkat 1 lagi deh karena gua yang bakalan peringkat 1 tahun ini”

“lo jangan terlalu bermimpi deh karena itu gak akan mungkin terjadi”

“Lo mau taruhan sama gua?” Tantang Alvaro kepada Naomi

“Oke kalo gua masih menjadi peringkat pertama Lo harus jadi babu gua selama 1 Minggu gimana?” tantang balik

“Oke gua setuju kalo gua yang peringkat 1 maka sebaliknya Lo yang jadi babu gua selama 1 Minggu?”

“Deal” mereka berjabat tangan menandakan kesepakatan antara kedua belah pihak

Kemudian Naomi langsung pergi meninggalkan kantin karena tiba-tiba selera makan dia hilang seketika. Naomi memutuskan untuk menunggu sindy selesai ujian di depan kelasnya.

Beberapa saat kemudian bel berbunyi menandakan waktu ujian telah berakhir dan seluruh siswa yang ada dalam ruang di harap keluar. Sindy yang sudah selesai tepat waktu langsung keluar karena dia melihat Naomi yang sedang menunggunya di depan.

“lama banget Lo sin gua capek nunggunya”

“Sapa juga yang minta di tungguin, Seperti biasa lo sangat cepat ngerjain ujiannya, kayaknya enggak ada deh di sekolah ini yang secepat Lo”

“Ada satu orang”

“ Hah, Siapa? Gak mungkin Daniello kan walaupun dia pintar tapi dia gak bisa secepat Lo”

“bukan Daniel tapi Alvaro”

“HAH! Alvaro si anak baru itu yang cakep banget gak ada tandingannya itu, tapi Kok bisa?"

"Aish Lo masih sempet-sempetnya muji dia cakep"

"Lah kan emang cakep kalo ada yang ngeliat muka Alvaro gak cakep berarti mata dia katarak"

"Berarti gua dong"batin Naomi

"Jawab dulu pertanyaan gua nau, kok bisa Alvaro lebih cepet dari Lo?" Tanya sindy lagi

“Ya mana gua tau, tadi gua pas mau ke kantin, tiba-tiba dia udah duduk manis aja di kantin”

“Wah Daebak, gua enggak nyangka ternyata ada yang bisa ngalahin seorang Naomi” kagumnya

“Udah jangan di bahas lagi gua males jadinya”

“oke oke”

Setelah pembahasan itu mood Naomi langsung turun dan ia memutuskan untuk pergi ke perpustakaan meninggalkan sindy sendirian di depan kelas tadi. Saat ini Naomi memilih buku yang akan di pelajari untuk ujian selanjutnya karena dia tidak mau sampai kalah taruhan dengan Alvaro.

************

Naomi yang sangat penasaran kenapa Alvaro bisa secepat itu karena rasa penasaran tersebut Naomi pergi menemui farel salah satu sahabat Alvaro yang sama-sama pindah ke sekolah ini dan Naomi yakin farel mengetahui semua tentang Alvaro

“Farellll!” panggilnya

“eh Naomi ada apa yah tumben manggil gua”

“Gua Cuma mau nanyak tentang Alvaro”

“Kenapa dengan Alvaro Lo suka yah sama dia?”

“Bukan itu, gua ingin tau kenapa dia bisa secepat itu ngerjain soal ujian 50 soal dalam waktu 40 menit doang?”

“Oh itu mah udah biasa Alvaro emang gitu di sekolah kita dulu dia terkenal dengan julukan si jenius makanya kita enggak kaget lagi kalo dia bisa secepat itu”

“Hah masa sih?” tanyanya masih belum yakin dengan fakta tersebut

“kalo Lo masih kagak percaya, Lo bisa liat sendiri di internet Karena kalo gak salah pernah masuk dalam sebuah artikel deh”

“Kalo gitu gua pergi dulu yah soalnya gua di panggil sama guru BK bye”

“Oke makasih”

Setelah farel pergi Naomi mencari fakta itu di internet dan betapa kagetnya dia melihat semua fakta yang di ucapkan farel ternyata benar adanya membuat Naomi menjadi insecure.

Naomi jadi ragu apakah dia bisa mengalahkan Alvaro. Walaupun dirinya pintar tetapi tidak pernah sekalipun masuk artikel di internet dan Alvaro membuktikan bahwa dia sangat jenius.
Tetapi Naomi tidak akan menyerah dia akan berusaha sekuat tenaga untuk mempertahankan posisinya menjadi nomor satu.

Mulai saat itu Naomi berusaha lebih keras lagi. Belajar setiap saat tanpa memikirkan kondisinya sendiri. Dia sangat giat belajar hampir 24 jam setiap hari agar bisa mengalahkan Alvaro di ujian selanjutnya.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

#vote&komen

RANGKING 1 Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang