[CHAPTER 2]

214 27 4
                                    

Ujian akan dilalui dengan beberapa tes, dan kesembilan komandan lah yang akan menilainya. Ujian pertama nya adalah menaiki sapu dan terbang, karena tes inilah tes mendasar dan digunakan para penyihir untuk berkeliling.

(Y/n) mengendalikan sihir nya lalu duduk menyamping diatas sapunya dan terbang keatas.

"Aku kira kau tak bisa melakukan nya, yuno." Ujar (y/n) disertai dengan tawa kecil.

"Aku tak akan kalah dari mu." Balas yuno menyeringai kecil.

"Untuk anak dari jauh itu, dia sungguh menakjubkan."

"Gadis itu juga sangat hebat!"

"Si jenius yang terpilih oleh clover empat daun."

'dia punya potensi.'

'hoo, menarik.'

(Y/n) tertawa kecil melihat Asta yang sangat berusaha keras agar sapu miliknya terbang. Mungkin semua orang berpikiran bahwa mereka akan kehilangan satu saingan karna Asta sama sekali tak terbang.

Lalu selanjutnya ujian kedua, ujian kemampuan sihir. (Y/n) berhasil menghancurkan batu itu menggunakan sihirnya dengan membentuk pisau es tajam secara beruntun.

Ujian kemampuan pengendalian sihir, tentu saja (y/n) melakukan nya dengan baik.

Ujian penciptaan sihir, (y/n) menciptakan bola kaca salju.

Ujian pengembangan sihir, lagi dan lagi (y/n) melakukan nya dengan sangat baik.

"Baiklah. Ujian selanjutnya akan menjadi yang terakhir. Kalian akan ikut pertarungan yang sesungguhnya."

Ujian ini akan dilakukan secara berpasangan, dan akan saling bertarung. Mereka akan diperbolehkan menggunakan grimoire nya. (Y/n) menyeringai kecil, dirinya menantikan akan sebuah pertarungan. Namun ia akan tetap menjaga batasan nya dengan tak menyerang secara berlebihan.

Pertarungan pertama adalah sekke dan juga Asta. Sekke mengolok-olok Asta seolah dialah yang akan memenangkan pertandingan nya. "Kau tak perlu berusaha keras lagi, kau tikus kecil kotor yang berkeliaran ditempat yang salah. Terimakasih telah membuatku terlihat jauh lebih baik. Aku akan masuk ksatria sihir dan lakukan yang terbaik demi kita berdua. Dan bersenang-senang lah. Mengerti, kau petani menyedihkan? Cepatlah pulang kedesa mu yang jauh itu dan lanjut menikmati hidup yang menyedihkan mu. Huh-hah!"

(Y/n) yang menyaksikan dari jauh yang tertawa remeh. Mau seberapa kali pun merendahkan Asta, ia tak akan pergi begitu mudah dari pendirian nya itu. 'si idiot bau azab itu salah memilih lawan nya.'

Tak lama, (y/n) mendengar suara Asta yang mendeklarasikan bahwa dirinya menjadi ksatria sihir bukan untuk bermain-main. Tetapi Asta berjuang agar bisa mencapai mimpinya menjadi kaisar sihir, dan tentu mendapat cemoohan dari orang lain.

(Y/n) menutup matanya sejenak, hingga ia merasakan tepukan di bahu nya dan ia pun menoleh. "Hei gadis desa! Berbahagialah aku memilihmu untuk menjadi partner ku!" Ucap lelaki yang tadi menepuk bahunya.

'bangsawan, ya?' pikirmu dan kau pun mengangguk mengiyakan. "Baiklah, dari pada aku tidak mendapatkan pasangan bertarung."

Pandangan (y/n) teralihkan kala merasakan sihir milik yuno. Anak itu dalam sekejap mengalahkan lawan nya yang seorang bangsawan.

"Selanjutnya!"

(Y/n) tersenyum kecil dan langsung berjalan bersamaan dengan lelaki bangsawan yang mengajak nya berpasangan.

(Y/n) dengan lawan nya saling berhadapan. Bangsawan itu pun tertawa remeh. "Aku tak akan kalah darimu, bagaimana jika kau kalah kau akan berkencan dengan ku gadis desa." Ucapnya dengan yakin.

Πνεύμα [Black Clover × Reader]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang