"Markas Ksatria Sihir seharusnya lewat sini."
(Y/n), yuno, noelle, asta, klaus, dan mimosa mencari jalan menuju markas ksatria sihir. Meskipun seorang senior, ada yang klaus tak tau.
"Ah?" Klaus, mimosa, dan noelle terkejut. Sementara mc kita yaitu (y/n) malah plonga plongo kek orgil. Mereka bertiga yang tadi terkejut langsung berlutut dengan tangan kanan yang menopang di atas lutut kanan.
"Sa-Saya tak menyangka Anda sendiri yang akan menyambut kami." Ucap klaus gugup.
"Siapa om-om suram ini?" Tanya asta dengan polosnya. "Dasar bodoh. Beliau adalah Kaisar Sihir saat ini, Tuan Julius Novachrono!" Seru klaus jengah dengan ke goblok-an asta. Seruan klaus membuat yuno, asta, maupun (y/n) terkejut. Lantas klaus memaksa asta agar berlutut dihadapan kaisar sihir.
Asta dan yuno mendongak menatap kaisar sihir di depan nya. 'Jadi orang ini yang saat ini... Menjabat sebagai Kaisar Sihir?'
Berbeda dengan asta dan yuno yang tampak serius, (y/n) sendiri berkeliaran dengan pikiran nya. 'ku kira bakal kek om-om gemuk, ternyata spek sugar daddy cok! Duh berduit nih, mana aura nya kuat banget lagi. Calon imam.' pikirnya.
••••
Kini julius beserta enam ekor pitik sedang berada di sebuah menara. Pria itu tengah memegang grimoire milik yuno. "Kerja bagus karena sudah mendapatkan ini. Sihir ini kemungkinan adalah bagian terpenting dari Dungeon itu." Ucap julius yang tengah melihat isi grimoire milik yuno.
Yuno terkejut mendengar nya. "Anda bisa membacanya?" Tanya yuno. "Sedikit." Jawab julius.
Julius terdiam sejenak, kemudian matanya berkilauan dan dengan antusias mendekat ke arah yuno. "Hei, hei, apa kamu bisa menunjukkan sihir ini padaku? Bisa, 'kan?"
"Maaf. Saya rasa pernah menggunakannya sekali saat di Dungeon, tapi saya tak bisa menggunakannya lagi." Ucap yuno.
"Heh? Begitu. Sayang sekali, deh." Ucap julius yang terdengar kecewa. "Yang bisa ku katakan saat ini adalah sihir ini akan berkembang bersamamu, dan suatu hari, ini akan menjadi kekuatan yang besar. Jagalah baik-baik."
"Baik—"
"Kaisar sihir! Di grimoire-ku juga muncul tulisan aneh. Tolong diperiksa." Seru asta menunjukkan grimoire-nya pada kaisar sihir. "Woi, kau tidak sopan."
Julius menghentikan klaus yang hendak mengomeli asta. Ia sekilas melihat isi dari grimoire asta. "Ini..."
"Ini?"
"Aku tak bisa membacanya."
'brukkk!'
Asta tersungkur karena kecewa. Ia lalu mengeluarkan pedang yang ia dapatkan dari dungeon. Julius sangat antusias dan memegangnya. Tapi tak julius sangka jika pedangnya sangat berat. (Y/n) menyipitkan matanya kala melihat sihir julius yang terserap ke dalam pedang asta yang baru.
Kemudian kaisar sihir mengembalikan pedang nya kepada asta. "Aku takkan bisa menggunakan pedang ini. Karena kamu tak punya energi sihir, makanya kamu bisa menggunakan pedang ini." Ucap kaisar sihir diselingi dengan tawanya.
"Kenapa anda bisa tahu kalau saya tak punya energi sihir? Lalu tentang saya yang bisa memotong sihir juga." Tanya asta penasaran.
"Entahlah, kenapa aku bisa tahu, ya?" Ucap kaisar sihir yang membuat (y/n) sedikit menaruh kecurigaan nya. "Ah, kamu! Apakah aku boleh melihat grimoire, milikmu?" Kaisar sihir bertanya dengan antusias kepada (y/n).
(Y/n) Mengangguk mengiyakan. Iya memberikan grimoire nya pada kaisar sihir. "Hmmm, aku tak pernah melihat sistem tulisan seperti ini. Dan grimoire mu cukup unik ternyata." Ucap kaisar sihir tersenyum mengembalikan grimoire nya pada (y/n).
KAMU SEDANG MEMBACA
Πνεύμα [Black Clover × Reader]
Fantasía"Jika benar reinkarnasi itu ada. Mari kita bertemu di kehidupan selanjutnya!" Baru bangun dikejar babi hutan! Ngajak berantem?! Nasib buruk apakah yang akan menimpa yeen? Saksikan terus hanya di book ini! Warning!! °•OOC °•kata-kata tidak baku °•kek...