Πνεύμα [Black Clover × Reader]

[CHAPTER 4]

(y/n) akhirnya tiba di markas, sedangkan Vanessa langsung pergi dengan finral. (Y/n) terkejut mendengar cerita noelle, asta dan magna yang pergi misi melawan penyihir es dengan kekuatan yang cukup kuat. Namun pada akhirnya mereka bunuh diri entah apa alasan nya. Terdapat korban jiwa dari peristiwa itu. Kepala desa Sosshi, Seyhe mati karena mengorbankan nyawanya demi melindungi desa sebelum Asta dan yang lainnya sampai.

"Lalu bagaimana misi mu?" Yami bertanya pada (y/n).

(Y/n) pun langsung merespon. "Kami melawan beberapa bandit yang mengacau disebuah desa. Yah, walaupun akhirnya dibantu seseorang, sih." Gumam (y/n) diakhir dan mengalihkan pandangannya.

"Jadi apa kau tau permasalahan nya?" Tanya yami kembali.

"Bandit itu mencuri hasil panen warga, ketua banditnya kabur dan aku tak sempat menangkapnya." (Y/n) menjawab dengan cepat.

"baiklah, kerja bagus! Aku kira kau akan mengamuk dan menghancurkan seluruh desa." Ucap yami tak lupa dengan tawanya.

"Sialan!" Desis (y/n) tak terima.

(Y/n) menempatkan dirinya diatas sofa lalu memejamkan matanya. Ia mengabaikan seruan asta dan magna yang sangat membuat telinganya pecah. Hingga akhirnya ia membuka matanya saat melihat portal sihir milik finral muncul.

Finral dan juga Vanessa baru selesai pergi ke lembaga penyelidik sihir untuk mencari tau siapa dalang dibalik penyerangan desa sosshi, namun tampaknya mereka belum bisa mendapat jawaban yang pasti. Magna yang geram, berseru kesal dengan melempar bola api kearah tembok.

"Kalian!" Yami mengepalkan tangannya dan membenturkan nya pada dinding markas. "Berhenti menghancurkan sesuatu!"

'bruaghhh!'

"Maaf!"

'padahal sendirinya yang menghancurkan markas.' (y/n) menggelengkan kepalanya lelah. 'capek pengen resign aja.'

"Tapi jam saku itu lumayan bagus." Celetuk finral.

"Ya, dan dari yang kau bilang tentang bagaimana mereka bertingkah, mereka semua dari golongan status yang tinggi." Ucap vanessa.

"Bisa jadi mereka keluarga raja ataupun bangsawan." Timpal (y/n).

Noelle yang berada di belakang magna tampak murung. Tak ia sangka jika masalah ini juga mungkin ada sangkut pautnya dengan keluarga kerajaan atau bangsawan.

Lalu munculah seekor burung dari kepala asta. Tidak bisa dipungkiri, burung itu tampak lucu dan menggemaskan. Asta berseru tak setuju, menggemaskan dari mana? Itu katanya. Pada akhirnya burung itu mematuk kepala asta hingga membuatnya mengaduh kesakitan.

Asta mengeluarkan pedang dari grimoire nya. "Kau burung kecil jelek! Aku akan mengubahmu menjadi karaage!" Seru asta. Noelle pun ikut mengeluarkan sihirnya. "Aku takkan membiarkanmu menjadikannya karaage!"

Tembok jadi berlubang disana sini akibat serangan noelle dan juga asta. "Apa kalian mencoba menghancurkan bangunan ini?!" Yami kembali berseru dan membogem temboknya hingga hancur.

Lalu keduanya membungkuk dihadapan yami secara bersamaan mengucapkan kata maaf. Yami lalu menepukkan tangan nya yang membuat atensi anggota yang berada disitu teralihkan padanya. Katanya, tidak masalah jika yang berada dibalik masalah ini adalah keluarga kerajaan ataupun bangsawan. Yang terpenting adalah noelle, asta dan juga magna yang telah berhasil menyelamatkan desanya begitu pula dengan (y/n) dan juga vanessa.

Yami berdehem dia memberitahukan bawa ada kabar baik, dan itu membuat semua nya bertanya tanya karena penasaran. "Aksi kalian telah diakui oleh kaisar sihir sendiri!" Jelasnya sembari memperlihatkan bintang berukuran kecil.