04

39 6 1
                                    


                    HAPPY READING




Dipagi yang cerah ini nara baru aja selesai menyiapkan semua peralatan buat berangkat ke kampus Sekarang , dan ia juga juga tak lupa untuk berpamitan kepada orang tua nya.

"Aku berangkat"

"Hati hati sayang"

Ia pun langsung pergi ke halte bus , disana bus nya juga sudah datang di halte . Sesampainya di kampus ia langsung bergegas pergi menuju kelas nya, untung saja dosen menyebalkan itu belum masuk.

"Uwihh untung lo datang nya pas ra"

"untung aja "

Tidak berselang lama Jihoon pun masuk ke kelas mereka .

"Apa tidak ada yang telat lagi?"

"Tidak!!"

"Ok kalau begitu saya akan memulai pembelajaran nya"

"Baik!!"

Setelah di kasih jawaban oleh semua mahasiswa di sana ia hendak berbalik namun terhenti oleh seorang gadis yang memakai jepit rambut yang pernah ia berikan kepada seseorang waktu itu.

'itu bukan nya jepit rambut yang pernah gue kasih waktu itu, tapi kenapa bisa di pake sama tuh cewe? Apa jangan jangan dia...'

Jihoon hanya bisa diam di tempat sampai ia tersadar bahwa ia sedang mengajar,
Beberapa jam kemudian bel istirahat pun berbunyi dan Jihoon pun keluar dari kelas mereka, dan seluruh mahasiswa juga beranjak keluar dari kelas menuju kantin.

Setelah sampai di kantin mereka duduk di meja yang kosong .

"Lo mau pesen apa Ra?"

"Seperti biasa "

"Oky kalau gitu tunggu yah"

Ryujin pun langsung pergi untuk memesan kan makanan dan minuman buat mereka berdua, tidak lama kemudian ryujin pun kembali dan membawa makanan dan minuman mereka.

"Ini pesenan lo ra"

"Makasih ryujin "

"Ra~, itu jepit rambut dari siapa ? Lucu banget tau"

"Ohh ini, gue dapet dari oppa panda"

"Oppa panda yang sering lo bilang kan?"

"Hmm"

"Terus sekarang oppa panda lo kemana?"

"Gue juga ngga tau ryujin"

"Lah kok sampe ngga tau Ra"

"Soalnya dia pergi secara tiba-tiba"

"Ohh, semoga aja cowo yang akan jadi suami lo nanti itu oppa panda"

"Semoga aja "

Pada saat mereka sedang ngobrol ada seseorang dari kejauhan terus menerus melihat kedua gadis itu, yapss siapa lagi kalau bukan park Jihoon dosen mereka.

'apa dia .....'

Jihoon yang masih kurang percaya dengan apa yang ia lihat saat ini, jadi ia berniat untuk menghampiri mereka namun ia tidak ingin semua mahasiswa curiga dengan dirinya yang menghampiri gadis itu.

' lebih baik gue cari tahu nanti '

Setelah itu Jihoon pun pergi dari sana dan setelah kepergian jihoon nara merasa seperti ada yang memperhatikan mereka berdua namun tidak ada seorang pun memperhatikan mereka.

'aneh perasaan tadi seperti ada seseorang yang memperhatikan mereka, tapi sepertinya hanya perasaan ku saja yah'

"Ada apa ra?"

"Hmm,,,gak papa kok ryujin"

"Bener?"

"Iya"

"Kalau gitu bisa antar gue ke perpustakaan kampus?"

"Tentu saja"

"Ok kalau gitu yukk"

"Sekarang?"

"Tahun depan ra,,,, ya sekarang kim nara "

"Iya-iya"

Dan mereka pun pergi menuju perpustakaan kampus, sesampainya di perpustakaan mereka berdua pun berpencar mencari buku yang mereka inginkan.

"Ohh itu dia buku nya, tapi kok di tempat yang lumayan tinggi sih"

Nara pun mencoba menggapai buku itu namun masih belum bisa ia gapai buku nya, sampai sebuah tangan panjang mengambil buku itu . Nara kaget dengan seseorang yang membantu nya itu , yaps siapa lagi kalau bukan dosen nya nara.

' gue baru tau kalo dia seganteng ini kalau dari dekat '

"Saya tau kalo saya ganteng tapi bisa ngga jangan natap saya terus "

"Bapak terlalu ke pedean jadi orang, siapa juga yang natap bapak lama gitu"

"Affah iyah!?!!"

"Iyalah"

"Ini buku yang tadi mau di ambil kan?"

"I-ya...... makasih pak"

"Hmm....sama sama, lain kali minum susu yang banyak biar tinggi"

"HAH!!!denger yah pak saya tuh udah tinggi bapak nya aja yang terlalu tinggi"

Dan Jihoon hanya tertawa pada saat nara bilang seperti itu.

"Nama mu kim nara bukan?"

"Kalau iya kenapa?"

"Gak papa sihh, cuma teringat sama seseorang aja"

"E-hh, maksud nya pak"

"Bukan apa-apa kok, tapi nara jepit rambut itu sangat cantik "

"Makasih "

"Kalau gitu saya pergi "

"Iya"

Lalu Jihoon pun pergi meninggalkan nara disana, sampe punggung Jihoon menghilang pun nara masih terus menatap kepergian jihoon tadi.

'kenapa jantung ku berdetak sangat cepat seperti ini '

Nara masih melamun tentang jantung nya itu , sampai ryujin menghampiri nara dan menepuk pundak nya.

"Nara lo kenapa ? "

"Hmm,, gue gak papa kok"

"Bener?"

"Iya bawel "

"Terserah lo, udh ketemu kan buku nya ra?"

"Udh"

"Kalau gitu kita langsung pinjam aja "

"Ok"

Mereka berdua pun pergi ke pengawas perpustakaan kampus dan meminta untuk meminjam buku nya itu, setelah dari perpustakaan mereka pun langsung pergi ke kelas mereka karena ada satu mata pelajaran lagi .



Maaf baru di update sekarang yah 😭

Silahkan dibaca dan tunggu kelanjutannya yah.

Jangan lupa untuk selalu
Vote and commet 🙏💕

𝚃𝚑𝚎 𝚕𝚎𝚌𝚝𝚞𝚛𝚎𝚛 𝚒𝚜 𝚖𝚢 𝚑𝚞𝚜𝚋𝚊𝚗𝚍 | 𝚙𝚊𝚛𝚔 𝙹𝚒𝚑𝚘𝚘𝚗✔️ Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang