" apa aku coba chat maryam ya? tapi chat ku yang kemarin saja belum dia balas, tapi ya sudah lah, aku harus chat maryam lagi, untuk meminta kepastian " gumam ustadz Zydhan.
" bener kan!? maryam ga aktif, kayak nya dia masih sibuk " sambung gumam an nya.
ustadz Zydhan atau yang biasa di panggil Gus itu, meletakkan handphone nya di atas lemari, yang berukuran tak terlalu tinggi.
ia pun pergi mengambil air wudhu dan langsung mengaji di kamar nya.
setelah mengaji dan berdo'a, Gus Zydhan tertidur lelap, karena semalam ia kurang tidur, Gus Zydhan tak akan tega melihat sang adik tercinta nya bergadang demi abi.
maka dari itu, lebih baik ia yang menemani abi, selama masa pemulihan di pesantren.
waktu pun terus berjalan, hari ini Gus Zydhan tak mendengar suara adzan ashar.
saking mengantuk nya, dan akhirnya ia pun terbangun pada pukul 16.30 WIB.
yang pertama ia buka adalah handphone nya, karena jam dinding di kamar nya sedang rusak.
saat ia membuka handphone nya, ada notifikasi masuk dari sang pujaan hati [ustadzah maryam].
namun, ia tak perduli saat ini, ia langsung berlari ke masjid yang tersedia di pesantren untuk menunaikan ibadah sholat ashar (walaupun sendirian)." astaghfirullah (!!), Zydhan, kok kamu tidur sampe ga denger adzan gini sih " geram nya saat sampai masjid di pesantren., lalu ia pergi mengambil air wudhu dan segera menunaikan ibadah sholat ashar.
setelah ustadz Zydhan menunaikan ibadah sholat ashar, ia langsung pergi lagi ke kamar nya.
dan ia pun membuka chat masuk dari ustadzah maryam, lalu membalas nya." ALHAMDULILLAH !!!! " seru ustadz Zydhan kegirangan.
☆☆☆☆☆
"• trenenet trenenet •" bunyi handphone ustadzah Zea.
[hallo, assalamualaikum]
saking fokus nya ustadzah Zea pada telepon yang masuk, sampai ia tak melihat ustadz yusuf yang ada di belakang nya., dan akhirnya mereka pun bertabrakan.
" astaghfirullah !! " seru ustadzah Zea.
" maaf ustadz, saya benar-benar ga sengaja " sambung nya.
" oh, gapapa ustadzah, lain kali hati-hati ya " jawab ustadz Yusuf.
" iya ustadz [ owh, iya bu? ada apa, maaf ada sedikit kendala ] "
" saya permisi ya ustadz, assalamualaikum " ucap ustadzah Zea.
" waalaikumsalam " jawab ustadz Yusuf.
" ya Allah, apa aku akan berjodoh dengan ustadzah Zea? seperti nya mustahil bagi ku, terlihat jelas dari tatapan mata nya, dia hanya menganggap ku sebagai kakak nya " gumam ustadz Yusuf.
" suf " seru ustadz Zydhan yang sontak membuat ustadz Yusuf kaget, dan seketika mata nya membulat, karena ketakutan akan ucapan nya barusan.
" e-eh Gus " ucap nya.
" s-sejak kapan? Gus ada di sini " tanya ustadz Yusuf.
" dari tadi " jawab nya.
" kamu tenang aja, saya sudah tau kok, kalo kamu di jodoh kan abi, untuk menjadi calon imam nya zea " ucap ustadz Zydhan.
" Gus ga keberatan? dengan keputusan pak ki'ai? " tanya ustadz Yusuf.
" tidak sama sekali, saya yakin, kamu bisa membimbing zea dengan baik, owh iya, adik mu usia berapa? " tanya balik ustadz Zydhan.
" usia 15 tahun Gus, Gus tidak berencana untuk menikahi nya kan? " ucap ustadz Yusuf.
" HAHAHAHA, kamu lawak banget suf, saya kan sudah punya maryam " ujar nya.
" hahahaha, iya ya Gus " sambung nya.
" kemarin abi cerita, katanya kamu belum siap menikah, karena masih ingin membiayai sekolah adik mu, dan membiayai ibu mu di kampung kan? " tanya ustadz Zydhan.
" iya Gus " jawab nya.
" lebih baik, adik mu di sekolah kan di pesantren ini, di sini menerima pendidikan sampai SMA kok " ujar ustadz Zydhan.
" lalu, ibu saya bagaimana? " tanya ustadz Yusuf.
" jadi begini suf, kamu kan sekarang udah punya kontrakan, nanti ibu mu, dan adik mu bisa tinggal di kontrakan kamu, jika kamu sudah menikah dengan Zea, kamu boleh tinggal di pesantren ini, biar lah kontrakan punya mu, di tinggali oleh ibu mu, bagaimana? " ujar panjang lebar ustadz Zydhan.
" hufftt, saya fikirkan lagi ya Gus, biar nanti saya bicarakan dengan ibu dan adik saya " ucap ustadz Yusuf.
" owh ya Gus, ustadzah Zea tidak tahu kan? soal per jodohan kita " tanya ustadz Yusuf.
" Zea gatau kok, saya dan abi sudah berkomitmen untuk tidak memberi tahu Zea tentang perjodohan ini, untuk sementara " jawab ustadz Zydhan.
" alhamdulillah kalau begitu " ucap ustadz Yusuf.
" yauda, kita ke masjid yu? sebentar lagi adzan maghrib " ajak ustadz Zydhan.
" iya Gus " jawab nya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Cintaku Dipesantren Abi [END]
Teen Fiction"Qobiltu nikahaha wa tazwijaha bil mahril madzkuur haalan"