Keesokan harinya ustadzah Zea di perintahkan oleh abi nya untuk membeli barang per alatan membuat pesantren., Abi ( Azhar ) sedang membuat pesantren di daerah yang lumayan cukup jauh dari kawasan pesantren yang mereka tinggali.
Ustadzah Zea di antar oleh Ustadz Zydhan sebetul nya, namun Ustadz Zydhan sedang ada keperluan penting, maka dari itu, Ustadz Zydhan tidak bisa mengantar Ustadzah Zea ke lokasi. Mau tak mau, Ustadz Yusuf yang harus mengganti kan posisi Ustadz Zydhan saat ini.Agar tidak menimbulkan fitnah, Abi meminta Syahla ( anak santriwati yang berusia 12 tahun ) untuk ikut dengan Ustadzah Zea dan Ustadz Yusuf ke toko bangunan (material) untuk persiapan membuat bangunan pesantren baru.
" Assalamualaikum Abi, apa betul Kak Zydhan tidak bisa mengantar Zea? " tanya Zea.
" Waalaikumsalam, iya, Zydhan ada keperluan yang sangat penting, apa kamu bersedia jika Ustadz Yusuf yang menghantarkan kamu ke sana? " jawab Abi.
" Tapi abi ... " ucap ustadzah Zea.
" Kamu tidak usah khawatir, ajak lah salah satu murid mu, agar tidak menimbulkan fitnah " jawab Abi.
" Baik abi, kalau begitu Zea panggil Syahla dulu ya, kebetulan tadi Syahla sedang Zea tugaskan untuk mengamati tanaman di belakang, kalau begitu Zea permisi abi, Assalamualaikum " ucap lembut Ustadzah Zea.
" Waalaikumsalam " jawab Abi.
Di taman belakang, Ustadzah Zea segera memanggil Syahla, agar siap-siap untuk ikut dengan nya ke toko bangunan tersebut.
" Assalamualaikum Syahla " ucap lembut Ustadzah Zea
" Waalaikumsalam Ustadzah " jawab Syahla.
" Apa Syahla bersedia, untuk ikut ke toko bahan bangunan?? karena ustadzah Zea pergi dengan Ustadz Yusuf, Ustadzah tidak mau menimbulkan fitnah nanti nya " ucap Ustadzah Zea.
" Syahla berkenan Ustadzah, kita berangkat sekarang? " tanya Syahla.
" Iya, ayo " jawab Ustadzah Zea.
" Ayo Ustadzah.. " sambung Syahla.
Sesampainya mereka di depan mobil Ustadz Zydhan, tak terlihat tanda-tanda Ustadz Yusuf di sana.
" Loh, Ustadz Yusuf kemana ya? " ucap Ustadzah Zea.
" Mungkin Ustadz Yusuf sedang di toilet Ustadzah, kita tunggu saja. " jawab Syahla.
Tak lama kemudian, Ustadz Yusuf pun datang, dengan senyuman ramah nya.
" Assalamualaikum Ustadzah " ucap Ustadz Yusuf.
" Waalaikumsalam " jawab Ustadzah Zea dan Syahla dengan bersamaan.
" Maaf menunggu lama, sudah siap? " tanya Ustadz Yusuf.
" Sudah Ustadz" jawab ustadzah Zea.
Mereka pun masuk kedalam mobil, suasana hening, sampai pada akhirnya, Ustadz Yusuf mencairkan suasana dingin tersebut.
" Oh ya Ustadzah, Ustadz Zydhan kan sedang ada keperluan mendadak, kenapa ia tidak mengenakan mobil nya? " ucap Ustadz Yusuf.
" Maaf ustadz, tadi Syahla lihat Ustadz Zydhan di jemput oleh teman nya, menggunakan mobil " jawab Syahla.
" Owh begitu Syahla, terimakasih " ucap Ustadz Yusuf.
" Ustadz awass !!! " seru Ustadzah Zea., karena panik, ustadzah Zea tidak sengaja memegang lengan ustadz Yusuf, bagaimana tidak panik? mobil tersebut hampir bertabrakan dengan mobil lain yang ada di arah lawan.
" Maaf ustadz, s-saya tidak sengaja " ucap Ustadzah Zea.
" Sebaik nya Ustadzah Zea duduk di belakang saja bersama Syahla, agar tidak terjadi lagi hal seperti ini " sambung Ustadz Yusuf.
" Baik, saya minta maaf ya Ustadz " ucap Ustadzah Zea.
" Tidak apa - apa " jawab Ustadz Yusuf, ustadzah Zea pun keluar dari pintu depan, ia langsung masuk melalui pintu belakang mobil tersebut.
" ( MasyaAllah, Ustadz Yusuf sangat paham agama, aku salut pada nya ) " ucap batin Ustadzah Zea.
|• sesampai nya di toko bangunan •|
" Terimakasih sudah berbelanja di toko kami, ini surat keterangan harga nya bu " ucap pegawai toko.
" Terimakasih kembali " jawab Ustadzah Zea.
" Oh ya Ustadz, apa semua barang sudah di cek dahulu sebelum di masukan kedalam mobil? " tanya Ustadzah Zea.
" Alhamdulillah sudah Ustadzah, insyaAllah tidak ada yang kurang " jawab ustadz Yusuf.
" Ya sudah, terimakasih Ustadz " ucap Ustadzah Zea dengan memberikan senyuman yang sangat anggun dan indah pada Ustadz Yusuf.
" ( MasyaAllah, begitu manis nya senyuman ini ) " ucap Ustadz Yusuf
" Ustadz, jangan ngelamun, nanti kesambet loh " ujar Syahla.
" Astaghfirullah, ya sudah kita pulang sekarang ke pesantren ya " jawab Ustadz Yusuf.
Mereka pun masuk kedalam mobil, dan mobil yang berwarna hitam itu berbalik arah dan melaju pelan menuju pesantren.
Mobil pun mulai melaju perlahan-lahan, dan akhirnya mereka pun sampai di pesantren dengan selamat." Assalamualaikum, Abi, semua peralatan sudah ada di depan, ini uang kembali nya abi " ucap Ustadzah Zea, sambil memberikan uang kembalian tadi saat membeli alat bangunan.
" Waalaikumsalam, terimakasih, kamu memang anak yang amanah dan sangat jujur " ucap Abi.
" Oh ya Abi, kalau begitu Zea pamit ke asrama dulu ya, Zea ingin mengambil buku mengajar yang tadi tertinggal, Assalamualaikum " ucap ustadzah Zea.
" Waalaikumsalam " jawab Abi.
Abi pun keluar dari ruangan nya untuk mengecek bahan bangunan yang tadi Ustadzah Zea beli, saat ia keluar, ia melihat Ustadz Yusuf sedang memindahkan bahan-bahan tersebut dari mobil ke luar, abi pun langsung bergegas mendekati ustadz Yusuf.
"Assalamualaikum" ucap Abi.
" Waalaikumsalam. " jawab Ustadz Yusuf.
" Terimakasih karena Ustadz mau membantu saya dan Zea, terima lah ini sebagai imbalannya " ucap abi.
" InsyaAllah saya ikhlas pak ki'ai, tidak usah " jawab ustadz Yusuf.
" Kau begitu baik, ya sudah jika Ustadz Yusuf menolak, tidak apa, saya hanya bisa menyebutkan terimakasih sebanyak - banyaknya " ucap abi.
" Sama - sama pak ki'ai " jawab Ustadz Yusuf.
|• sore hari, adalah jadwal ustadzah Zea untuk mengajar anak-anak di komplek sebelah, seperti biasa juga ia berjalan kaki dari pesantren ke masjid •|
" Assalamualaikum, Abi, Zea izin pamit ya, Zea ingin mengajar anak-anak mengaji di mushola komplek sebelah " ucap ustadzah Zea.
" Waalaikumsalam, hati-hati Zea " ucap abi.
" Baik abi " jawab ustadzah Zea.
|• di perjalanan, ustadzah Zea bertemu lagi dengan Keanu Gibran yang sangat menyebalkan bagi nya •|
|• sesampainya di masjid •|
" Mengapa kamu tidak masuk? " tanya Ustadzah Zea.
" Aku di sini saja " jawab Keanu.
" Seno, tolong ustadzah ya, maaf, tolong ambilkan kursi untuk kakak ini duduk " ujar Ustadzah Zea.
" Baik ustadzah " jawab Seno.
" Ini kak kursinya " sambung nya sambil memberikan kursi tersebut terhadap Keanu.
" Makasih " ucap Keanu.
Ustadzah Zea pun mulai mengajar anak-anak mengaji, Keanu hanya melihat Ustadzah Zea dari luar saja, saking jatuh cinta nya Keanu pada Ustadzah Zea, Keanu sampai senyum - senyum sendiri, dasar lelaki !!
KAMU SEDANG MEMBACA
Cintaku Dipesantren Abi [END]
Novela Juvenil"Qobiltu nikahaha wa tazwijaha bil mahril madzkuur haalan"