bab 10

22 12 0
                                    

" aku mau lari pagi deh, cuaca hari ini segar banget " gumam ustadzah Zea sembari membuka gorden kamar nya.

" aku siap-siap dulu, terus lari pagi, habis itu aku pergi ke rumah sakit " sambung nya.

ustadzah Zea pun siap-siap terlebih dahulu, setelah ia bersiap-siap untuk jogging, ia langsung mengunci pintu kamar nya, dan pergi jogging.
di gerbang pesantren kemudian,  ia bertemu dengan syahla {santriwati} di pesantren tersebut.
dan syahla pun menanyakan, mau pergi kemana ya? ustadzah?.

" ustadzah " seru syahla yang sedang menyiram tanaman., dan ustadzah Zea pun menoleh ke arah syahla.

" ada apa syahla? " tanya ustadzah Zea.

" ustadzah mau kemana? " tanya balik syahla.

" ustadzah mau jogging syahla, syahla mau ikut? " ujar ustadzah Zea.

" mau ustadzah " jawab syahla.

ustadzah Zea dan syahla pun pergi jogging pagi ini.
dan di pertengahan jalan, ustadzah Zea kehausan,  dan ia pun membeli minum di warung dekat-dekat posisi jogging nya.

" syahla, ustadzah capek, syahla capek ga? " tanya ustadzah Zea.

" hufftt, iya ustadzah,  syahla capek " jawab syahla.

" yauda, syahla duduk di situ dulu ya, biar ustadzah cari warung terdekat untuk beli minum, ingat (!), kalau ada orang yang ga di kenal, tiba-tiba kasih makanan atau minuman, syahla jangan mau ya " sambung ustadzah Zea.

" iya ustadzah  " jawab syahlah, dan ustadzah zea pun pergi meninggalkan nya, tak lama setelah ustadzah Zea pergi, ada seorang lelaki dewasa menghampiri syahla, seperti nya lelaki itu mengenali syahla, tapi tidak dengan syahla., syahla tidak mengenali lelaki itu, dan ia pun sempat takut.

" hallo."

" siapa ya kak? " tanya syahla.

" aku keanu, teman nyaaa, euuum apa ya nama nya? owh, ustadzah Zea, nah itu " ujar keanu.

" temannya ustadzah Zea? tapi ustadzah Zea nya lagi pergi cari minum untuk syahla " jawab syahla.

" o-owh, gapapa, hehe, oh ya, nama kamu syahla ya? kamu tau nomor handphone nya ustadzah Zea ga? " tanya keanu.

" syahla ga tau sih kak, tapi ustadzah zea pernah kasih gelang ini ke syahla " sambung syahla dengan menunjukkan gelang yang ia pakai.

" apa itu? " tanya keanu.

" ini gelang yang isi nya nomor telepon ustadzah Zea kak, soalnya, waktu itu syahla pernah hilang, ustadzah Zea dan ustadz Yusuf panik cariin syahla, nah, abis itu ustadzah zea kasih gelang ini deh " jawab panjang kali lebar syahla pada keanu.

" owh gitu ya? coba kakak lihat " ujar keanu, dan ia pun menyalin semua nomor yang tertera di gelang tersebut pada handphone nya, setelah selesai, ia ikut menunggu di kursi yang di duduki oleh syahla, karena keanu tidak tega meninggalkan syahla sendiri, karna di daerah situ rawan penc*likan., kebetulan juga, keanu sedang jogging hari ini, menang banyak deh.

" eh, kok ada kamu nu? " ujar ustadzah Zea.

" ini syahla minum nya " sambung nya.

" terimakasih ustadzah " ucap syahla, yang di balas senyuman manis oleh ustadzah Zea.

" (puji tuhan, manis sekali senyuman nya) " ucap batin keanu.

" kamu lagi jogging juga? " tanya ustadzah Zea pada keanu.

" e-eh? iya hehe, tadi aku lihat syahla duduk sendirian di sini, yauda, aku temenin aja " jawab keanu.

" owh gitu, kalian udah kenalan ya?, ustadzah tinggal sebentar udah sedekat ini " ujar ustadzah Zea.

" iya ustadzah, kak keanu baik " ujar syahla, yang sontak membuat pipi keanu panas dan memerah.

" bi-biasa aja kok syahla " gugup keanu.

" yauda, kalau begitu aku pamit ya? udah siang juga " ujar ustadzah Zea pada keanu.

" owh iya, silahkan " sambung keanu.

" assalamualaikum  " ucap ustadzah Zea.

" wa-alaikum salam " jawab gugup keanu.

" tuhan, aku mencintai nya " ujar gumaman keanu setelah melihat ustadzah Zea dan syahla pergi meninggalkannya.

Cintaku Dipesantren Abi [END] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang