Mwehehe.. Maafin ya kalau ada kalimat atau kata-kata yang typo. Karena masih belajar siii
Have fun guysss 💞
Eh eh eh ??? Seperti biasa, apaaaa ??
JANGAN LUPA BUAT VOTE + KOMEN YAAAAA !!
🤠
Bel istirahat sudah berbunyi, guru yang mengajar di kelas XI IPA 4 pun sudah keluar beberapa menit yang lalu, sekarang Hazela dan Gladys sedang membereskan alat tulisnya masing-masing karena mereka akan pergi ke kantin untuk mengisi perut yang sudah didemo banyak cacing.
"Yuk Zel ? ". Ajak Gladys saat sudah selesai memberes kan alat tulisnya.
Hazela mengangguk mengiyakan, lalu mereka berdua pun beranjak dari tempat duduknya untuk menuju ke kantin.
"Sumpah gue laper banget mau pingsan". Ucap Gladys dengan memegang kepalanya.
Ini gimana konsepnya sih ? kalau laper itu dimana-mana ya pegang perut bukan kepala :)
Hazela yang melihat tingkah temannya itu pun dibuat geleng kepala, "Kalau laper yang dipegang perut bukan kepala". Kesalnya kepada Gladys.
Gladys hanya terkekeh, memang jika sudah lapar otaknya selalu tiba-tiba lemot.
Mereka sudah sampai di kantin, karena gedung IPA berada dilantai 3, mereka pun pergi ke kantin yang berada dilantai 3 jadi tidak perlu jauh-jauh untuk pergi ke kantin yang berada dilantai 1, 2, dan 4.
Mereka duduk di meja yang sedikit jauh dari keramaian, meja yang menghadap ke arah belakang sekolah yang dipenuhi oleh pohon-pohon dan rerumputan yang rapih karena dirawat oleh tukang bersih-bersih sekolah.
"Mau Lo atau gue yang pesan makanannya ?". Tanya Gladys saat mereka sudah duduk dimeja kantin.
Hazela berfikir sejenak, "Em..gue aja deh, Lo disini aja. Lo mau pesan apa ?".
Gladys mengangguk lalu berfikir makanan atau minuman apa yang akan dirinya makan sekarang, "Batagor sama es teh aja kayaknya enak". Jawabnya kepada Hazela.
Hazela mengangguk lalu pergi ke stan yang menjual batagor, setelah membeli batagor dan es teh untuk Gladys sekarang giliran Hazela yang membeli mie goreng favoritnya sejak masih kecil tidak lupa ditambahkan telur mata sapi dan minumannya jus mangga yang sangat manis. Uh..sangat enak jika dinikmati saat sedang lapar seperti ini.
"Makasih..". Ucap Gladys kepada Hazela saat sudah sampai membawakan makanan untuk dia dan Hazela dengan nampan yang cukup untuk menampung makanan dan minuman mereka.
Hazela mengangguk lalu duduk untuk segera memakan mie goreng dengan telur mata sapi itu dan ditemani dengan segelas jus mangga yang dibelinya.
"Sumpah enak banget". Ucap Hazela dengan suara tertahan saat mengunyah mie goreng dengan telur mata sapi itu didalam mulutnya.
Gladys yang melihat kegirangan Hazela pun terkekeh sambil memakan batagor yang dipesan dirinya, "Lo jangan keseringan makan mie goreng, Zel". Peringat Gladys kepada Hazela.
Gladys sudah tau menahu bagaimana Hazela sejak dulu, dan makanan apa saja yang menjadi favorit bagi Hazela. Seperti mie goreng, Hazela sangat menyukai mie goreng, setiap bekal makanan yang bundanya siapkan untuk Hazela pasti Hazela selalu meminta untuk dibuatkan mie goreng dan sampai sekarang mie goreng tidak hilang dari list makanan favoritnya.
Hazela mengangguk, "Iya kalau inget, hehehe". Ucapnya dengan kekehan.
Gladys mengerlingkan matanya, selalu begitu jika diingatkan. Setelah tidak sengaja menatap ke seluruh isi kantin di lantai 3, Gladys dibuat kaget saat melihat tujuh lelaki yang sedang berada dikantin yang sama,
"Zel, Zel. Liat ada mereka". Ucap Gladys histeris tertahan sambil menepuk tangan Hazela yang sedang menganggur.
Hazela mengalihkan pandangannya dari mie goreng ke arah Gladys yang entah sedang melihat siapa, "Mereka siapa sih Dys ?". Tanya Hazela kesal. Hazela melihat ke arah yang sama seperti Gladys, setelah dilihat, ternyata hanya sekumpulan tujuh lelaki yang digemari oleh Gladys,
"Oh cuman mereka ". Ucapnya lalu melanjutkan kembali acara makan nya.
"Ih, kok cuman ? Kayaknya mata Lo harus diperiksa deh, udah karatan". Kesal Gladys kepada Hazela, sudah jelas-jelas ketujuh cowok itu sangat tampan dengan penampilan apapun. Apalagi dengan penampilan berantakan nya dan urakan seperti yang Hazela bilang, ketampanannya bertambah berkali-kali lipat.
"Kesehatan Lo yang harusnya diperiksa". Hazela tidak mau kalah. Tapi, Hazela juga tidak bisa memungkiri bahwa memang ketujuh lelaki itu sangat tampan, apalagi lelaki yang tadi pagi sempat beradu konflik dengan Hazela.
" Udah makan aja, keburu dingin gak enak". Ucapnya saat melihat Gladys masih saja memerhatikan ketujuh lelaki itu dengan terang-terangan.
Ditempat yang sama, dari ketujuh lelaki itu ada yang memperhatikan Hazela dan Gladys, tapi lebih tepatnya memperhatikan Hazela. Dari makanan yang di makan nya, minuman yang diminumnya, seperti familiar bagi Alvaro. Ya, Alvaro lah yang sedang memperhatikan Hazela diam-diam.
"Kayak Lo". Monolognya dalam hati.
Nathaniel atau bernama lengkap Nathaniel Bagaskara, melihat Alvaro seperti tengah memperhatikan seseorang lantas bertanya, " Lagi liatin siapa Lo ?". Tanya nya yang langsung mendapatkan tatapan dari ke lima temannya lalu mengalihkan tatapannya ke arah Alvaro.
Alvaro yang sadar dirinya menjadi bahan tatapan ke 6 temannya pun berdehem.
"Kalian inget sama cewek yang berantem sama gue tadi pagi ?". Tanya nya kepada mereka. Lantas mereka pun mengangguk, mereka sangat ingat dengan perempuan yang secara terang-terangan mendoakan Alvaro agar mendapatkan pasangan yang sangat tidak diimpikan oleh siapapun.
"Kenapa ? Lo masih belum puas berantem sama dia ?". Tanya Evan memastikan.
"Gak, tapi gue mau Lo semua cari tahu siapa dia".
Ucapnya yang membuat bingung ke enam temannya."Kenapa ? ". Tanya Azka dengan nada bingung sama seperti yang lain. Alvaro menunduk, lalu melihat satu persatu teman-temannya.
"Gue juga gak tahu". Jawabnya yang hanya menyisakan kebingungan bagi mereka.
"Gimana sih Lo". Kesal Evan kepada Alvaro.
"Ar, Lo paling jago buat ngulik informasi". Ucapnya mengarah kepada Arkan Sebastio, yang dari tadi hanya menyimak tanpa mengeluarkan sepatah katapun.
Arkan mengangguk, "Ya, gue tahu apa yang Lo mau". Jawabnya dengan menampilkan senyum tipisnya.
-
-
-
-
-
-
-Monmaapp kalau kepanjangann yaaa...
Gimana dihalaman inii ?? SERU GAKKK ??
Kayaknya bakalan ada something nihh dihalaman-halaman berikutnya. Tapi... Gak tau lah pokoknya kalian harus ikutin dan baca teruss cerita ini sampai tamattt !! OKEIIII ??
KAMU SEDANG MEMBACA
AODRA
Teen FictionALVARO ABRAHAM REYNAND, cowok berparas tampan, memiliki hidung mancung, bola mata segelap obsidian, memiliki mata yang tajam, banyak digilai para perempuan. Sikapnya cuek, dingin kayak kulkas 1000 pintu, irit ngomong, gak pernah pacaran, ketua tim b...