🤠🤠🤠
Alvaro sudah sampai didepan rumah Hazela. Gadis itu langsung turun dari motor Alvaro dengan perasaan menggebu-gebu karena marah. Marah karena cowok itu membawa motor seperti mengajaknya mati bersama. Yang membuat Hazela memeluk erat pada pinggang cowok itu.
"Gak sopan. Makasih nya mana ?". Tanya Alvaro masih berada diatas motornya. Cowok itu sudah membuka helm full face nya memperlihatkan wajah tampan tapi menyebalkan bagi Hazela.
"Makasih. Udah sana lo pergi !". Usir Hazela dengan nada ketus. Alvaro mengerutkan keningnya heran dan benar-benar heran. Biasanya perempuan lain selalu bersuka hati jika berada didekat Alvaro. Tapi Hazela ? benarkah Hazela memiliki kelainan dalam hati dan otaknya sehingga dia merasa tidak nyaman dengan cowok ini ?.
"Lo sengaja sangar kayak gini ?". Tanya Alvaro kepada Hazela yang menatap dirinya seperti musuh.
"Gak !". Jawabnya ketus.
"Lo sangar kayak gini bikin gue suka". Ucap Alvaro lantang. Membuat Hazela membatu dengan ucapannya.
"Udah, sana pergi. Disini gak nerima buaya". Ucap Hazela lalu mendorong tubuh Alvaro yang masih berada di atas motornya. Karena tubuh Hazela yang lebih mungil dari cowok itu, tidak membuat Alvaro akan jatuh. Sampai tiba-tiba cowok itu memeluk Hazela.
Hazela yang otaknya masih loading pun masih mencerna keadaan ini.
"El. Gue tau lo itu, El". Ucap Alvaro tepat disamping telinga gadis itu. Perasaan Hazela berdesir, ada rasa sakit dan rasa dejavu menyatu.
"Apasih lo ?". Ketus Hazela lalu mendorong tubuh Alvaro sampai pelukan mereka terlepas. Alvaro menaikkan alisnya sebelah.
"Gue gak tau siapa yang lo sebut, El". Ucapnya membuat Alvaro terkekeh.
"Udah lah. Lo pulang sana". Ucap Hazela mengusir Alvaro yang masih menatapnya.
"Punya teliga gak sih ? lo gak congean kan ?". Tanya Hazela memastikan. Takut jika cowok berparas tampan itu ternyata telinganya congean kan berabe.
"Oke. Gue yang waras ngalah". Ucap Alvaro lalu segera memakai helm full face nya kembali. Hazela ingin sekali mencakar wajah cowok itu, tapi sayangnya dia tampan. Mubazir.
"Gue gak gila ya !". Pungkas Hazela tak terima dengan yang diucapkan oleh Alvaro.
Alvaro mengedikkan bahunya lalu menyalakan mesin motornya. "Dan gue gak bilang kalo lo gila". Melihat Hazela yang sedang ancang-ancang akan melemparkan sepatu kearahnya. Alvaro langsung tancap gas pergi dari depan rumah Hazela.
"WOII ? AWAS LO YA. COWOK SIALAN !!". Teriak Hazela saat melihat Alvaro sudah tidak terlihat lagi dihadapannya.
Didalam rumahnya. Kedua orang tua Hazela melihat bagaimana kedua remaja SMA itu yang sedang bertengkar lucu. Membuat mereka berdua terkekeh gemas.
"Bisa juga kamu cari idenya". Ucap Neira kepada suaminya.
🤠🤠🤠
"Lancar bro ?". Tanya Azka kepada Alvaro. Setelah mengantarkan Hazela pulang. Alvaro langsung pergi menuju markasnya yang sudah dianggap seperti rumah kedua baginya. Terlihat ke enam antek Alvaro berada disana. Dengan seragam sekolah yang masih terpasang meskipun acak-acakan.
KAMU SEDANG MEMBACA
AODRA
Teen FictionALVARO ABRAHAM REYNAND, cowok berparas tampan, memiliki hidung mancung, bola mata segelap obsidian, memiliki mata yang tajam, banyak digilai para perempuan. Sikapnya cuek, dingin kayak kulkas 1000 pintu, irit ngomong, gak pernah pacaran, ketua tim b...