𝟏𝟒.

138 23 0
                                    

-𝐓𝐑𝐀𝐏-

Semua remaja itu menundukkan kepalanya, pertanda bahwa pengambilan suara akan dilakukan. The Host mulai membuka suaranya, menyebutkan dua nama yang dicurigai sebagai Killer dalam permainan kali ini,

"Saya menyebut Yukimiya Kenyu sebagai Killer karena memiliki penglihatan yang buruk, benar?"
"Dan saya menyebut Michael Kaiser sebagai Killer karena datang dari arah barat, benar begitu?"

Semuanya mengetuk jarinya tanda setuju, Chigi pun sama. Dia masih berat hati membiarkan teman baiknya dibunuh di permainan pertama,

"Angkat kepala kalian saat saya menyebut kedua nama ini",
"Hasil voting akan langsung saya umumkan",

Mendadak sepi, hanya ada suara nafas yang menderu yang berasal dari Mas Yuken. Namanya disebut, The Host mulai menyebut nama Yukimiya.

"Yukimiya Kenyu, Killer"

Gemetar? Tentu saja, apa yang membuat semua temannya percaya bahwa dia adalah pembunuhnya? Apakah hanya sebuah kacamata,

"Silahkan tundukkan kembali kepala kalian, dan saya menyebut Michael Kaiser sebagai Killer",

Sama halnya dengan Mikel, ia bingung dengan pemikiran pendek semua temannya. Dia akui dia memang merasa aneh akhir ini, tapi bukankah itu tak pantas untuk dijadikan sebuah alasan?

"Silahkan angkat kembali kepala kalian",

"Saya kecewa dengan hasil voting yang imbang",

"Yukimiya Kenyu dan Michael Kaiser dinyatakan lolos",

Helaan nafas lega terdengar dari mulut Mas Yuken, namun berbeda dengan Mikel. Ia yang tak terima namanya disebut, langsung naik pitam.

"GUE TAU LO SEMUA BENCI GUE!"
"TAPI LO SEMUA MIKIR ANJING, BUKAN CUMA GUE YANG DARI ARAH BARAT!!", Mikel yang emosi langsung mukul meja pake telapak tangannya,

"Mik, tangan lo..", ucap Iyo sambil berusaha meraih tangan Mikel yang berdarah,

"SEENGGAKNYA HARI INI KITA UDAH SELAMAT BANGSAT! LO DARI KEMAREN BERISIK BANGET ANJING!", bentak Mas Yuken yang kepancing emosinya karena Mikel ngedorong Iyo yang berusaha buat hentiin amarahnya,

"hahaha, gausah sok iye lo jadi orang", final Mikel langsung meninggalkan ruangan tersebut.

Semuanya saling tatap, mereka kaget ternyata Mas Yuken bisa marah juga. Ya iya lah, dia juga kan manusia. Mas Yuken cuma ngelap mukanya kasar dan ikut nyusul Mikel keluar, gimana yang lain? Beberapa dari mereka masih berusaha buat mecahin clue yang dikasih sama Killer di masing masing korban, dan beberapa ngeluh karena gamau jadi korban selanjutnya.


"Hari pertama selesai, 3 orang dinyatakan gugur"

Waktu menunjukkan pukul 2 dini hari. Diiringi dengan bunyi detakan jam dinding, beberapa dari mereka masih mencoba memecahkan clue dari Killer tadi pagi. Beberapa ada yang tertidur dan beberapa ada yang tidak ditempat. Mas Yuken dengan alasan menenangkan pikirannya, dan Mikel yang sedari tadi entah pergi kemana tidak ada kabarnya.

"Gue khawatir sama Mas Yuken", ucap Bachi lemah,

"Bang, Bachi mau pulang bang", lanjut Bachi sambil terisak, dia gamau ikut permainan ini.

𝐓𝐑𝐀𝐏 || ft. blue lockTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang