𝟐𝟓.

125 20 3
                                    

-𝐓𝐑𝐀𝐏-

Sore itu, mereka kembali membuka lembaran demi lembaran dari buku usang itu. Amar dan lainnya yang mengikuti rapat kecil tadi pagi, langsung menyampaikan informasi yang sudah didapat. Dengan nada serius, Amar mulai membuka suaranya,

"Reo ga salah", ucap Amar yang ngebuat Reo senyum sinis,

"baru sadar–", ejek Reo yang langsung terpotong karena mulutnya yang ditutup oleh tangan Bar,

"masih inget, kita kesini karena apa?", tanya Amar pada mereka semua.
Beberapa dari mereka langsung melihat Reo, namun beberapa dari yang lainnya juga terlihat mimik sedang berpikir.

"mau healing?", tanya Iyo polos sambil melihat Amar berharap jawabannya benar,

"salah satunya, tapi bukan itu–"

"kita kesini karena villa ini ditawarin sama sahabat mama Reo, emang kenapa si?", jawab Nagi tepat sasaran, yang langsung ngebuat Ryu tepuk tangan.

"bener, kita disini karena kita diarahin kesini–"

"dan itu cara mereka untuk cari korban baru", jelas Amar yang berhasil menimbulkan respon "OHH", dari semua temannya.

"–MAKSUDNYA?!", teriak Bachi berusaha mengecek ucapan Amar barusan,

"korban baru? apa ada korban lama nya?", tanya Isa yang matanya fokus sama Ryu yang berdiri bersandar dipojok meja,

"gue", jawab Ryu santai sambil memainkan tusuk gigi yang berada didalam mulutnya, menjijikan.

"Ryu disambut sama The Host, karena dia salah satu survivor yang berhasil keluar dari game ini", ucap Bar sambil menunjuk Ryu yang masih fokus sama tusuk giginya.

"terus hubungannya sama buku ini?", tanya Bachi sambil membolak-balik halaman sampul buku itu,

"Lo semua udah kelewatan, dan gue ga paham tentang buku itu", jelas Ryu sambil menunjuk satu persatu dari mereka dan mengangkat bahunya,

"memang gaada hubungan sama buku itu, tapi kita bakal tau siapa pelakunya", ucap Rin dengan bodoamat, sebenernya dia juga males ikutan.

"pelaku bakal mati kalo kita ada yang selamat keluar dari sini, pelaku bakal mati ke tembak tanpa pelaku penembakan", jelas Amar lagi, bener bener penjelasan yang rinci.
Amar udah bagai guru yang lagi ngasih materi ke anak didiknya, hal itu makin terasa karena reaksi mereka yang berbeda-beda.

Kur yang awalnya hanya diam mematung, langsung berdiri dan mendekati mereka semua. Menggeser posisi Amar dan mengambil alih topik yang sedang dibahas,

"lo semua pasti punya kelebihan yang lo dapet setelah sampe disini", ucap Kur dingin, suaranya parau dan terdengar sangat serius.

"iya, gue juga sepemikiran sama Kur", ucap Mikel langsung ikutan nimbrung,

"kelebihan lo itu cuma hukuman karena Lo udah ngelanggar aturan disini", sarkas Ryu si paling paham,

"dan karena Hukuman ini, Lo semua bisa selamat karena gue sama Alex!", balas Kur sombong. Menurut nya, hukuman ini bukan hal buruk tapi kelebihan.

𝐓𝐑𝐀𝐏 || ft. blue lockTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang