𝟏𝟖.

116 20 0
                                    

-𝐓𝐑𝐀𝐏-


"BANGSAT!"

Semuanya kaget, bener bener kaget sama penampilan Mikel yang bener bener diluar akal. Baju yang sobek sana sini, luka yang dibiarin dan jujur, sampai ada beberapa binatang yang udah ada ditubuhnya. Dan udah segitunya pun Mikel tetep gaada responnya,

"Mikel?" panggil Alex sambil jongkok disamping 'tubuh' Mikel,

"periksa nadinya, tolong.." ucap Alex lemes, dia memang bermasalah sama Mikel akhir akhir ini. Tapi bukan berarti pertemanan mereka juga ikut bermasalah,

"gausah cengeng anjing, ini di lagi di lakuin juga!" kesal Bang Arasu sambil meraih tangan Mikel,

"Kreeet..Krieet.."

Kursi bambu yang terletak di dekat perapian rumah kecil itu bergerak sendirinya, lampu petromax yang awalnya menyala terang menjadi lebih redup.

"masih, walaupun lemes" ucap Bang Arasu yang baru aja ngecek nadi di pergelangan tangan Mikel, dan langsung angkat Mikel di punggungnya,

"ayo keluar," ajak Kak Sae, namun disanggah oleh Amar. Menurutnya, disini ada yang bisa dijadikan petunjuk buat keluar dari permainan ini,

"duluan, Gue sama Amar biar disini," respon Bar yang dianggukin sama Kak Sae,

Kak Sae, Alex, sama Bang Arasu yang gendong Mikel dipunggung nya berusaha buat keluar. Namun sayang, walaupun pintunya hanya didepan mata itu tak bisa diraih oleh mereka,

"ANJING! APA LAGI INI BANGSAT!"  lagi lagi Bang Arasu ga bisa jaga mulutnya, entah berapa kali dia udah ngumpat dengan kebun binatangnya.

"perasaan ga sejauh tadi deh Lek,"

"Kak, ini–",

"bukan dunia kita," ucap Alex pelan, namun tetap bisa didengar oleh keduanya. Bang Arasu yang mikul Mikel dipunggung, reflek ngejatohin badannya bareng Mikel yang nimpah diatasnya,

"Lo ngapa ga ngomong dari tadi bego!" bentak Bang Arasu yang udah duduk selonjoran di lantai, Mikel nya? dibiarin tengkurep nyosor.

"maksud Lo apa Lek?", tanya Kak Sae sambil benerin posisi Mikel, pake kaki.

"ga sopan banget Lo bangsat, wkwk" Bang Arasu ngakak liat Kak Sae yang ngebalikin badan Mikel pake kakinya,

"jijik", ucapnya simpel dan kembali fokus sama Alex,

"Mikel bisa jadi gini juga Kak," ucap Alex yang langsung ngebuat suasana disitu jadi serius,

"iya anjing, maksudnya itu gimana?" ucap Bang Arasu yang ga sabar sama penjelasan yang diputus putus sama Alex,

"Mikel masuk kesini dan berusaha buat keluar, dan–" ucapan Alex terpotong sama gerakan kecil dari tangan Mikel,

"keluar, ayo keluar.." ucapan Mikel terlalu lemah untuk didengar sama mereka bertiga,

"iya Mik, kita lagi cari jalan" jawab Alex berbisik di telinga Mikel yang tetep mengucapkan kata 'keluar',

𝐓𝐑𝐀𝐏 || ft. blue lockTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang