𝟏𝟐.

142 25 0
                                    

-𝐓𝐑𝐀𝐏-

Orang itu mendapat tatapan tidak bersahabat dari remaja remaja disekitarnya. Bahkan Isa yang tipikal kalem juga ikut ikutan julid untuk orang ini,

"Nuhun Mas, kamu ini siapa?", Mas Yuken nanya, namanya juga Yuken. Dia gabisa ngegas,

"Gue mau ngasih tau kalo gue ini siapa, tapi suruh temen lo gausah natap gue kaya gitu", ketus Orang ini yang ga jauh dari Mas Yuken,

"Rin, awas mata lo copot", ejek Bachi yang fokus ngeliatin Rin,

"LO SIAPA BANGSAT! NGOMONG DOANG SUSAH!", Barou yang udah kesel dari awal langsung aja ngegas,

"Take it slow bro! lagian lo pada gitu banget sama orang baru", orang ini malah ngeles yang ngebuat Barou ngasih dia pukulan paripurna,

"BANG! UDAH BANG!", Kur sama Iyo langsung buru buru misahin Barou sama orang yang baru dateng ini,

Orang baru ini ngedehem dan,
"Gue Shidou Ryusei dan lo semua bisa panggil gue Ryu",

Orang baru ini ngedehem dan, "Gue Shidou Ryusei dan lo semua bisa panggil gue Ryu",

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Shidou Ryusei, Ryu–

Setelah lepas dari cengkraman Barou, orang tadi langsung buka suara. Dia Ryusei.

"Dan lo, kenapa bisa kesini?", tanya Ubei sambil ngegulung rambutnya, soalnya dari tadi dia dapet tatapan ga enak dari Ryu, begitu juga sama Chigi.

"Chigi cowo, lo belok?", ejek Bachi yang duduk tepat di samping Chigi,

"Gue ga belok, tai", balas Ryu yang ngebuat Bachi malah majuin bibirnya,

"Gue disini karena ada urusan yang belum selesai", jelas Ryu yang ngundang pertanyaan baru,

"urusan? disini?", tanya Gami yang dari tadi cuma diem karena Barou udah emosi duluan,

"urusan Gue sama game sialan ini!", balas Ryu menaikkan nada bicaranya,

"Tapi kau selamat bukan?"

The Host kembali, dan ngasih mereka semua bonus waktu buat akrab sama Ryu, si orang baru. Ryu seolah memiliki utang cerita yang harus diceritakan kepada mereka semua. Dan tanpa ditanya apa apa, Ryu langsung buka suara dan nyeritain hal ini ke mereka,

"Gue udah pernah kesini, sama tongkrongan abang gue", ucap Ryu tanpa ngeliat mereka semua,

"oh? terus?", tanggap Bachi bodoamat,

"Gue selesain dulu bego!", bentak Ryu yang gasuka ceritanya dipotong sama Nanas busuk,

"3 tahun lalu kejadiannya sama, gue dan semua disuruh main ini", lanjut Ryu sambil angkat kartu tadi yang diselipin di jarinya,

"The Host bakal ngejelasin semuanya, dan cara utama buat menang itu-", ucapan Ryu kepotong karena The Host udah mutusin buat mulai permainan,

"Waktumu habis Ryu, selamat bergabung"

Karena bingung, mereka sampe ga buat lingkaran lagi. Suara entah darimana mulai memenuhi ruangan tengah itu, cahaya redup dan suasana tegang membuat semuanya tidak berani membuka suaranya.
Ryu yang baru dateng pun harus ikut, karena dia udah megang kartu. Peran dibagikan, kartu yang semula kosong mulai menampilkan gambar,

"Kartumu adalah peranmu, jangan biarkan yang lain melihatnya",

Suara itu mulai membagi peran dan menyebutkan aturan permainan,

"Permainan ini berdasar pada peran kalian, hanya ada 2 Killer diantara kalian semua",
"Jangan harap bisa meninggalkan permainan saat Killer belum diketahui",
"Lupakan pertemanan, keegoisan akan menuntun kalian pada kemenangan",

Suara itu tiba tiba hilang digantikan dengan suara dengung yang memekakkan telinga. Semua masih diem, kecuali Ryu yang sudah pernah memainkan permainan ini.

"Bang? ini disuruh ngapain?", tanya Isa ke Bang Otoy yang masih duduk santai di sofa ruang tengah,

"kita disuruh nemuin Killer", jawab Alex pelan,

"ini simpel", ucap Ryu langsung lari,

"SIALAN! SEENGGAKNYA AJARIN DULU DONG!", teriak Chigi ngelempar sendalnya berharap kena kepala Ryu.

Mereka semua tetep diem, sedangkan Ryu udah gatau dimana. Suara The Host mulai muncul lagi,

"Killer akan membunuh malam ini, pastikan kalian menemukannya sebelum malam",

Amar langsung paham, dia berdiri dan ngejelasin ke temen-temennya. Mas Yuken, Reo, dan Kak Sae yang udah paham juga ikut ngejelasin,

"pantesan Ryu langsung lari", ucap Arasu dengan nada mengejek,

"feeling gue ga enak", lirih Alex yang duduk sambil meluk lututnya,

"ini kita bakal ngebunuh beneran?", tanya Iyo yang ketakutan, sekarang aja baju Jiro dia tarik tarik,

"bisa jadi..", jawab Gami yang dianggukin sama Amar,

"kita memang disuruh ngebunuh", ucap Amar pelan,

Semuanya kaget, ya kaget biasa aja si. Tapi bener, suasana yang awalnya ricuh sekarang jadi tegang. Mereka semua harus nyari Killer sebelum mereka dibunuh sama Killer, aturan permainannya udah gitu. Di aturan tadi juga disebut, kalo semisal mereka ngga lanjutin permainannya, bakal ada hukuman yang mereka juga gatau itu apa,

"jadi Ryu lari biar dia ga di temuin sama si Killer?", tanya Barou yang langsung di iyain sama Amar,

"bener Bar, kayanya kita harus main egois", jawab Amar lesu, dia merasa berat buat jawab pertanyaan Barou,

"jadi, salah satu dari kita pasti Killer?", tanya Isa yang awalnya duduk jadi berdiri buat ikutan ngomong,

"iya Sa, dan bukan salah satu Killer ada dua", Amar ngejawab pertanyaan Isa sambil nunjukin angka 2 pake jarinya,

"jadi? kita harus saling curiga?", Nagi yang awalnya kalem langsung buka suara, dia juga bingung sama permainan ini,

"sesuai aturan, keegoisan bakal nuntun kita buat menang", Reo ngejawab sambil ngedeketin Nagi,

Mereka semua masih pada belum mencar, sedangkan Ryu yang udah pergi dari tadi juga ga keliatan. Suara dengungan itu dateng lagi! The Host akan bersuara,

"Sembunyi, Killer akan membunuhmu"

"Apa yang bisa kita liat kalo itu Killer?", Ubei seolah bertanya sama angin,

"Khikhikhik setiap membunuh orang, Killer akan meninggalkan tanda yang menuju kepada salah satu dari kalian",

Suara itu menghilang dengan dengungan dan digantikan dengan keheningan, lagi lagi diam. Semuanya langsung natap curiga satu sama lain, karena itu aturannya. Killer bersembunyi diantara mereka, dan bagaimana jika mereka menutupi kedua Killer, permainan akan selesai dengan cepat dan tentu saja hanya pemenang yang bisa selamat.


"Semakin hari, kalian semakin lucu saja! Hahahahaha"

𝐓𝐑𝐀𝐏 || ft. blue lockTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang