Mereka mematung sejenak ketika sebuah peluru mengenai dada kanan Beomgyu yang berusaha menyelamatkan Jeno.
Jeno yang melihat seseorang yang menolongnya terluka pun menatap bengis pada musuh yang ada, dengan penuh amarah ia menghabisi semua musuh dengan brutal, entah kenapa melihat Beomgyu terluka membuatnya merasa begitu marah.
Tak jauh berbeda, Sungchan pun juga merasa dirinya diliputi amarah melihat tubuh seseorang yang sudah tumbang di dekat Shotaro itu, bahkan dia langsung melemparkan sebuah belati tepat mengenai kepala orang yang tadi menembak Beomgyu
"Gyuu, hey bangun hikss jangan tutup matamu" Isak Shotaro
Beomgyu yang merasa nyeri di bagian dadanya hanya mampu tersenyum kecil dan mengedipkan matanya, dia merasa sesak untuk berbicara
Jaemin yang sudah tak melawan siapa-siapa lagi pun mendekat ke arah Beomgyu, dengan ilmu kedokteran yang ia miliki dia berupaya menyelamatkan Beomgyu
"Berikan aku pisau yang belum digunakan sama sekali" Titah Jaemin
Shotaro memberikan kepada Jamin pisau lipat miliknya yang belum ia gunakan sama sekali dan Jaemin dengan perlahan membuka pakaian atas Beomgyu lalu mengambil alih pisau milik Shotaro dan membuat jalur untuk mengeluarkan peluru yang berada di tubuh Beomgyu
"Shhttt" Beomgyu merasakan rasa sakitnya, dia harus bertahan karena tak ada obat bius disini
"Atur nafasmu Gyu, tahan lah rasa sakitnya, aku tau rasanya sangat sakit tapi kau harus tenang dan jaga kesadaranmu" Titah Jaemin
Beomgyu tak menjawab tapi melakukan apa yang Jaemin minta
"Taro, ambilkan pinset di saku jubah ini" Titah Jaemin pada sang adik
Shotaro bergegas mengambil benda yang di maksud Jaemin dan memberikannya pada Jaemin
"Gigit ini" Titah Jaemin sambil memberikan sebuah kain untuk digigit Beomgyu sebagai pengalihan rasa sakit
Dengan perlahan Jaemin mencabut peluru yang ada di tubuh Beomgyu
"Emmhhh" Erang Beomgyu
Jaemin mengeluarkan sebuah benang dan jarum jahit lalu perlahan menjahit luka Beomgyu
Beomgyu menitihkan air matanya, sungguh rasanya sangat sakit
Shotaro yang berada di dekatnya dengan telaten menyeka air mata Beomgyu dan mengusap kepalanya untuk memberikan ketenangan
Usai menjahit dada Beomgyu, Jaemin membalut luka Beomgyu dengan Kasa yang selalu ia bawa kemana-mana
Puk
Tepat setelah Jaemin selesai menangani Beomgyu Jeno datang dan menepuk kepala Jaemin
"Hikss Jeno-ya" Jaemin menubruk sang kekasih tapi langsung melepas lagi mengingat keadaan saat ini bukanlah keadaan yang tepat untuk menangis
"Kita bergegas ke luar hutan" Titah Jeno, Jeno mengangkat tubuh Beomgyu dengan perlahan dan hati-hati lalu berjalan cepat ke arah kendaraannya tadi meninggalkan mayat-mayat yang ada di sana
"Haishh dimana kau meletakkan mobilnya" Omel Jeno
"Yakk mobilnya ada di sini" Pekik Sungchan yang sudah membuka pintu mobilnya.
"Kenapa tidak dari tadi coba" Omel Jeno
"Ck, Hyung saja yang tak melihat" Cibir Sungchan
Setelah semuanya naik, Sungchan dengan kecepatan penuh membawa mobil itu keluar dari hutan menuju kerajaan mereka
"Yakk kau tak bisa pelan-pelan? " Omel Haechan yang terpentuk pintu mobil
"Hey kau mau membuat kita semua mati? " Omel Renjun
KAMU SEDANG MEMBACA
Lost Prince (Beomgyu ft Jung fams)
FanfictionChoi Beomgyu, anak yang petakilan, Nakal, bebal dan urakan harus menjalani hidup yang kejam karena tak memiliki seorangpun yang menjadi rumah tempatnya berpulang di usianya yang masih sangat muda Suatu malam ketika ia pulang, karena kecerobohannya d...