9. Obat dan kebenaran

477 37 1
                                    

Brakk

"TOLONG NANAKU PINGSAN"

Pekikan Jeno mengejutkan mereka yang ada di ruang kesehatan, terlebih Doyoung yang tadinya akan mengganti pakaian Beomgyu.

"Yakk Jung Jeno, bawa Jaemin kemari" Pekik Taeil sambil berjalan ke Brankar lain yang disediakan di ruang kesehatan.

Jeno pun bergegas membawa tubuh Jaemin menuju ke Brankar tersebut

"Uncle, tadi Nana tiba-tiba Pingsan saat di ruang tamu, tadi, tadi dia, dia baik baik saja Uncle" Panik Jeno

"Hey Jen tenangkan dirimu dulu,biarkan Uncle Taeil memeriksa Nana" Kata Mark yang entah sejak kapan sudah berada di samping Jeno dan menepuk pundaknya

"ASTAGA" Pelukan Doyoung terdengar, membuat atensi keduanya beralih pada Doyoung yang tampak terkejut dan Jaehyun yang tampak mematung dengan pandangan keduanya fokus pada Beomgyu

"Ada apa Aunty? " Tanya Mark yang tersadar dari keterkejutannya

"Seluruh tubuhnya penuh dengan luka" Lirih Doyoung

Jaehyun masih terpaku melihat tubub Beomgyu, ingat bukan karena terpesona atau apa, melainkan melihat luka di sekujur tubuh itu, mulai dari luka lama sampai yang baru dan masih mengeluarkan darah, juga sebuah kalung yang menarik perhatiannya, ia sangat kenal betul dengan kalung itu.

"Gyu" Lirih Jaehyun

Mark dan Jeno yang penasaran pun bergegas mengecek apa yang terjadi, meninggalkan Taeil yang terlihat terkejut entah karena apa.

"Astaga,bagaimana bisa" Jeno tak mampu melanjutkan kata-katanya

Mark pun segera membantu Doyoung untuk mengobati Beomgyu, Jaehyun juga menyikap sedikit celana Beomgyu guna memastikan sesuatu

"Bahkan kakinya juga terluka parah" Lirih Jaehyun, Lagi-lagi matanya melirik ke sebuah tanda lahir yang begitu ia kenali

"Doyoung, kau ingat ketika Mark terluka parah dan aku memberikan darahku? " Tanya Jaehyun tanpa melepaskan tatapannya dari tanda lahir Beomgyu

"Yah kau tau darahmu itu istimewa Jae, itu bisa menjadi obat untuk pasangan dan keturunanmu juga menjadi racun untuk orang yang tak memiliki ikatan darah denganmu" Jelas Doyoung

"Biarkan anak ini menerima darahku Doy" Kata Jaehyun

Brak

"Apa yang kau pikirkan Jaehyun, kita harus memastikan dulu ini benar-benar Gyu kita atau dia akan mati setelah meminum darahmu"kata Taeyong yang baru saja mendobrak pintu, telinganya cukup sensitif untuk mendengar pembicaraan didalam ruang kesehatan yang notabenenya kedap suara

Jaehyun tidak mendengarkan siapapun,dia menyingkirkan Doyoung yang berada tepat di samping Beomgyu hingga tersungkur dan mengiris pergelangan tangannya dengan pisau yang selalu ia bawa

"JAEHYUN" Pekik Taeyong dan Doyoung

Tes

Darah keluar dari luka yang menganga cukup lebar itu dan langsung menetes ke mulut Beomgyu

Brukk

Taeyong dengan sigap mendorong tubuh Jaehyun yang tampak sedikit pucat karena tadi Jaehyun menekan lukanya agar darah yang ia keluarkan semakin banyak. Doyoung yang sudah berdiri dibantu Jeno pun segera mendekat

Plak

"KAU GILA" Bentak Taeyong setelah menampar Jaehyun dengan marah menggebu-gebu

Jaehyun menunduk

"Hiks aku, aku melihatnya Yongie tanda itu, tanda itu ada di tubuh anak ini, aku aku yakin dia Gyu kita" Lirih Jaehyun

Grep

Taeyong pun memeluk tubuh sang suami dan menumpahkan tangisannya

"Hiks kau seharusnya memikirkan akibatnya Jae, hiks aku berharap yang kau pikirkan benar hiks tapi tapi jika tidak hiks anak itu akan mati" Lirih Taeyong di akhir kalimat

Jeno dan Mark saling bertatapan, mereka tidak bodoh untuk tak mengerti arah pembicaraan kedua orang tua mereka, arah pandang keduanya mereka pusatkan ke Beomgyu, luka lukanya perlahan tertutup

"Hyung" Lirih Jeno

Mark menitihkan air matanya, benarkah penantian mereka akan berakhir sebentar lagi?

"Eummm shhttt" Dahi itu tampak berkerut kala Kepalanya terasa berdenyut dengan suara bising yang tertangkap oleh telinganya, suara tangisan seseorang yang begitu menyayat hatinya

Semua itu tak luput dari pandangan tiga orang yang ada di ruangan itu

"YAKK JUNG JENO KAU APAKAN ANAK NA YUTA INI" pekik Taeil yang baru memastikan keadaan Jaemin membuat mereka semua tersentak

"YAK HYUNG KENAPA KAU BERTERIAK" Pekik Doyoung

Taeil pun berjalan dengan cepat ke arah Jeno dan menjewer telinganya

"Aakkhhh sakit sakit Uncle sakit" Pekik Jeno saat merasakan Telinganya benar-benar panas akibat jeweran Taeil

"Astaga kenapa aku harus merasakan hal ini untuk kedua kalinya" kata Taeil sambil memegang kepalanya yang berdenyut karena ulah Jeno

"Ada apa Uncle dengan Nana? " Tanya Jeno Khawatir

"Kau ini, Aishh" Kesal Taeil

"Ada apa Hyung? " Tanya Taeyong yang sudah lebih tenang sambil melepas pelukannya apda Jaehyun, sementara Jaehyun sendiri hanya mendengar sembari tangannya meraih kasar untuk menutup lukanya yang sudah tak mengeluarkan Darah

"Sepertinya Jeno begitu menuruni Jaehyun, bukan hanya wajah, tapi segala sifatnya" Kata Taeil sambil mengeraskan jewerannya

"Aaaaaa Uncle sakit" Pekik Jeno

"Jaehyun, Jeno? YAKK APA JENO MENGHAMILI NANA? " pekik Doyoung setelah tadi berpikir

"Yah itu benar" Lirih Taeil

"Astaga anak ini benar-benar" Kesal Taeyong, kenapa putra keduanya ini memiliki kisah yang sama dengan sang suami

"Aishh aku yakin Paman Yuta akan mengamuk nanti" Kata Mark menatap prihatin sang adik yang kini telinga sebelahnya dijewer oleh sang Bubu

"Kau benar-benar putraku Jen, padahal aku sudah ingin menukar dirimu karena kau terlalu menyebalkan" Kata Jaehyun dengan santainya sambil mengelus rambut Beomgyu yang masih tak sadarkan diri, seulas senyum haru terlihat di bibirnya saat melihat luka-luka di tubuh Beomgyu perlahan menghilang.

"Dia benar-benar putra kecilku" Lirih Jaehyun

Cup

Dia mengecup kening Beomgyu yang tampak mengkerut, tak lupa pula mengelus kepalanya membuat Beomgyu kembali terlelap

"Yah setidaknya ada dua kabar baik dan satu kabar buruk" Kata Doyoung melihat momen Jaehyun dan Beomgyu serta Jeno yang tersiksa

'Huwaaa telingaku, ahh tapi tak apa aku akan menjadi seorang ayah, dan adikku sudah ketemu, tapi hiks paman Yuta pasti akan menggantungku'

Taeyong mengeraskan jewerannya sekeras mungkin

"Aaaaa Bubu" Pekik Jeno

Dan setelahnya Taeyong melepas jewerannya kemudian beralih pada Jaehyun yang jelas ia lihat dengan mata kepalanya sendiri sedang mengecup dahi Beomgyu, Taeyong menatap Jaehyun dengan kata berkaca kaca sementara Jaehyun tersenyum sambil mengangguk




TBC.

Lost Prince (Beomgyu ft Jung fams) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang