10. Berita Bahagia

622 36 2
                                    

Kini suasana di ruang kesehatan tampak hening, terlihat Jeno yang menunduk dengan kedua telinga yang tampak memerah.

"Haishh beritahukan Yuta untuk datang ke sini besok" Kata Jaehyun memecah keheningan

"Hey kau menyuruh siapa? " Pekik Doyoung

"Tentu saja Jeno, dia harus bertanggungjawab bukan? " Kata Jaehyun dengan santainya tanpa memperdulikan Jeno yang tengah menatap Jaehyun horor

"Dad kasihanilah Putramu ini" Rengek Jeno sambil menggoyangkan lengan Jaehyun

"Ku dengar Yuta baru saja membuat senjata baru" Celetuk Taeyong sambil mengelus rambut Beomgyu.

posisinya saat ini Taeyong dan Jaehyun duduk di brankar Beomgyu sementara Jeno ada di Brankar Jaemin dengan Doyoung dan Taeil yang duduk di sofa,sementara Mark? Dia sedang ke kamarnya untuk sesuatu  juga diberi tugas untuk menyampaikan pada Sungchan bahwa Beomgyu adalah adik mereka.

Jeno yang mendengar kata-kata Taeyong menjadi merinding, Calon Ayah mertuanya itu memang seorang yang suka menciptakan senjata-senjata baru untuk diperjualbelikan atau sekedar bahan gabut

"Yaa kau benar Tae, ku dengar dia akan melakukan uji coba, ahh ku rasa aku tau siapa yang akan ia gunakan untuk bahan uji coba"

Glek

Jeno menelan ludahnya susah payah, Gawat ini benar-benar gawat, tanpa sadar tangannya meremas tangan Jaemin karena terlalu takut.

"Shhttt"

Jaemin yang masih belum membuka matanya mengernyit saat merasa tangannya diremas dan perlahan membuka matanya.

"Shhttt Jeno, tanganku" Lirih Jaemin dengan suara serak.

"Astaga maafkan aku Na" Panik Jenk sambil mengelus tangan Jaemin, bahkan tanpa malu dia mengecup tangan yang memerah karena genggamannya.

Doyoung yang melihat Jaemin sudah membuka matanya pun segera menyingkirkan Jeno untuk mengecek keadaan Jaemin.

"Nana, Apa yang kau rasakan saat ini? " Tanya Doyoung.

Jaemin yang belum sepenuhnya mengumpulkan nyawa pun menjawab dengan suara serak.

"Ugghh Aunty, Nana mual" Lirih Jaemin, tubuhnya benar-benar lemas dan perutnya begitu tidak nyaman hingga membuatnya mual.

Jeno pun dengan sigap mengambil wadah yang memang digunakan untuk menampung muntahan kemudian menyingkirkan Doyoung.

Huwekk

Huwekk

Jaemin tak benar-benar memutahkan isi perutnya, hanya cairan bening saja yang keluar dari mulutnya, dengan sabar dan tanpa rasa jijik Jeno pun mengelap bibir Jaemin.

"Masih mual? " Tanya Jeno

Jaemin hanya menggeleng dan menempatkan diri di pelukan Jeno, menghirup aroma yang membuat rasa mualnya perlahan reda.

Jaehyun dan Taeyong yang melihat momen Jeno dan Jaemin pun tersenyum, ahh mereka jadi ingat masa masa muda mereka saat memiliki Mark dulu, benar-benar mirip dengan kisah Jeno.

"Nana, apakah belakangan ini ada hal hal aneh yang kau rasakan? " Tanya Taeil yang membantu Doyoung berdiri, Dorongan Jeno tadi cukup kuat yang membuat Doyoung kini menatap Jeno dengan tatapan mematikan.

"Ummhhh Saat Jeno pergi kemarin Nana selalu merasa gelisah dan kemarin Nana tiba-tiba ingin kesini tanpa ditemani perajurit ayah, Nana juga kemarin ingin memakan daging Harimau tapi Injun tidak memberikan itu pada Nana, Umhh Nana Juga beberapa hari ini suka bermain dengan tahanan Baba"kata Jaemin

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Feb 22 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Lost Prince (Beomgyu ft Jung fams) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang