Guys
Sebelum lanjut baca, kalian coba request ortu nya Hao sama Hanbin dong
Ini aku bener-bener gaada ide nih siapa ortu nya😭Itu aja sih hehe
.
.
.
.
.
.
"Hah..." Sudah kesekian kalinya Hao menghela napas. Pikiran nya masih kacau. Ia lalu mengusak rambutnya secara acak. Berhenti, kemudian melamun lagi.
Posisinya sekarang berada di taman, ditemani oleh bunga-bunga yang baru saja mekar karena ini adalah musim semi. Ia sedang menikmati harumnya bunga-bunga itu sembari sesekali menyesap teh yang sudah Hikaru siapkan.
Jika kalian bertanya di mana Hikaru, maka jawabannya adalah pergi mengerjakan tugas-tugas nya sebagai pelayan.
Sebenarnya tadi Hikaru ingin menemani Hao, tapi tuannya, alias Hao malah mengusirnya secara halus.
"Aku ingin menyendiri di sini, jadi kau boleh pergi" Ucap Hao ketika mereka sudah sampai di taman.
Hikaru ingin protes namun tertahan, ia mungkin harus memberikan ruang untuk tuannya berpikir dan menenangkan diri. Dengan sedikit terpaksa ia meninggalkan Hao sendirian.
Oke, kembali ke Hao.
Jika dipikir-pikir, dunia ini juga bagus. Ini adalah dunia impian Hao sejak dulu. Menjadi keluarga orang kaya, punya perpustakaan pribadi, tidak bekerja namun uang tetap mengalir. Hanya satu yang ia sesali, entah karena alasan apa ia menjadi tokoh yang akan di bunuh pada saat ia berusia 20 tahun.
Hal itu pula yang membuat Hao menjadi pusing tujuh keliling.
Setelah lumayan lama berpikir, Hao akhirnya mendapatkan ide.
"Tokoh Zhang Hao di sini mati dibunuh oleh putra mahkota. Tapi bagaimana kalau mereka tidak pernah bertemu sama sekali? Bukankah takdirnya akan berubah? Lalu aku tidak akan mati"
Baiklah, tujuan Hao sekarang adalah bertahan hidup.
"Pertama-tama, apa yang harus ku lakukan?"
Ia kemudian mengetukkan jarinya ke meja sambil berpikir.
Zhang Hao adalah anak emas di keluarganya, kenapa? Karena dia adalah penerus satu-satunya di keluarga Duke Zhang. Oleh karena itu dia di manjakan oleh semua orang
Namun, sangat di sayangkan sifatnya yang kelebihan manja itulah yang membuatnya kehilangan nyawa.
Jika saja dia tidak bertemu lalu jatuh cinta kepada putra mahkota, jika saja dia tidak memohon kepada ayahnya untuk menikahinya, mungkin Zhang Hao tidak akan mati muda.
Sangat miris sekali bukan? Hao sebagai penggemar novel itu merasakan hatinya teriris ketika membacanya. Hatinya kembali sakit ketika mengetahui tokoh yang memiliki nama yang sama dengannya itu mati.
Padahal sebelumnya ia senang karena ada tokoh di novel itu yang memiliki sama dengannya. Ia kira ending dari tokoh itu akan bahagia. Benar kata orang, jangan terlalu berharap kepada ketidakpastian.
"Penulis sialan" Umpat Hao agak pelan.
"Akan kubuktikan bahwa 'Zhang Hao' juga bisa bahagia. Akan kubuktikan bahwa aku bisa merubah takdir sialan itu"
.
.
.
.
.
"Ternyata anda sudah kembali, tuan muda"
Tadinya Hikaru ingin menjemput Hao untuk kembali ke kamar. Memberi tahunya bahwa hari sudah petang, sebentar lagi berganti malam.Yang di panggil tuan muda itu mengangguk.
"Sudah hampir malam, jadi aku kembali saja"
Matanya mengarah kepada benda yang di bawa Hikaru. Dia membawa steak daging, sayur-sayuran, dan beberapa lauk pauk lainnya. Itu adalah menu makan malam.
Hao menjadi bingung, bukankah biasanya para bangsawan makan di ruang makan? Ini kenapa malah diantar ke kamar?
Oh, Hao lupa. Orang ini adalah anak emas, dia dimanjakan. Jadi mungkin ini adalah ulahnya juga. Merepotkan orang lain dengan menyuruh mereka membawa makan malam yg seharusnya diletakkan di meja ruang makan menjadi ke kamar.
Menepis sedikit kekesalannya, Ia kemudian berjalan kembali ke kamarnya, diikuti oleh Hikaru tentu saja.
Ada satu hal yang ingin ditanyakan Hao,
"Hikaru" Panggilnya.Merasa di panggil, Hikaru langsung menoleh lalu menjawab,
"ya, tuan muda. Ada yang Anda perlukan?" Jangan heran dengan sikap formalnya itu. Karena para pelayan dilatih untuk selalu menghormati majikannya, salah satu dengan cara bicara formal. Walaupun terkadang Hikaru keceplosan berbicara informal sih...
"Saat ini umurku berapa?" Tanya Hao sedikit ragu.
Hikaru menghela napas pelan, sepertinya majikannya ini benar-benar hilang ingatan.
"Untuk sekarang umur anda 16 tahun, tapi 4 bulan lagi anda akan berulang tahun"
"Berarti sebentar lagi aku ulang tahun"
Seingatnya, nanti ia akan bertemu dengan putra mahkota Sung Hanbin ketika berumur 17 tahun.
Jika nanti dia akan mati karena dibunuh oleh putra mahkota, maka ia akan mencegahnya dengan cara tidak bertemu dengannya seumur hidup.
Ya, Hao yakin jika mereka tidak bertemu, maka kesempatannya untuk hidup akan lebih lama. Lagipula dirinya, Zhang Hao yang sekarang tidak memiliki perasaan apapun kepadanya. Jadi sekarang aman.
Tapi ya... Walaupun dia tidak memiliki perasaan apapun kepada putra mahkota, namun setidaknya dia ingin menghindar bertemu dengannya. Hal itu lebih membuatnya aman tanpa harus diikuti dengan perasaan takut dibunuh.
Katakanlah Hao seorang yang pengecut. Oh ayolah... Sekuat apapun dirimu jika berada di dunia ini, masih akan kalah dengan orang yang memiliki kekuasaan yang tinggi.
Saat ini Hao sedang sendirian di kamarnya. Hikaru sudah keluar semenjak tadi.
"Ini saatnya menyusun rencana" Gumam Hao. Lama berpikir, ia tidak menemukan ide apapun.
Hingga akhirnya,
"Lebih baik aku tidur dulu" Ia memilih mengistirahatkan otaknya yang ia gunakan sedari tadi untuk mencerna takdir.Hari sudah berganti pagi, dibuktikan dengan ketukan di pintu kamarnya. Pelaku yang mengetuk pintu kamar itu tak lain adalah pelayan yang bertugas mengantar sarapan ke kamar Hao.
Jika kalian berpikir pelayan itu adalah Hikaru, maka kalian salah. Meskipun Hikaru adalah pelayan pribadinya, ia masih tetap memiliki pekerjaan lain sehingga tidak sempat mengantarkan sarapan. Maka berakhir dengan pelayan lain yang menggantikannya.
Hao tidak ambil peduli, toh ia tidak penasaran dengan nama pelayan itu, yang penting sarapannya datang.
Ia langsung pergi menuju perpustakaan setelah menghabiskan sarapannya. Ia harus menggali informasi mengenai dunia ini.
Hao hanya mengetahui fakta bahwa dirinya omega, dia bisa heat, bisa hamil walaupun dia laki-laki, selebihnya tidak.
Jangan salahkan dia karena tidak mengetahui lebih banyak, karakter 'Zhang Hao' di sini hanya sedikit dideskripsikan. Karena dia termasuk orang yang tidak penting di kehidupan tokoh utama.
Tbc...
Halo guys
Maaf kalo alurnya ga jelas😭😭Btw Jangan lupa votment yaa😘
KAMU SEDANG MEMBACA
Rendezvous [BinHao] HIATUS
FanfictionTujuannya hanya satu, kembali ke dunia nya yang dulu. "Lepaskan aku, aku ingin kembali ke rumahku!" "Bukankah di sini adalah rumahmu?" Homophobic? Jauh-jauh sana!