prolog

3.7K 115 2
                                    

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

.
.
.
.



Chenle terbangun dari tidurnya yang hanya beberapa jam itu.
ia pun merapihkan tempat tidurnya lalu bersiap untuk mandi setelah selesai mandi, selesai mandi ia pun memakai baju formalnya, sudah bisa kalian tebak ia mau ngapain, ya ia ingin melamar kerja, hidup chenle tidak seperti remaja pada umumnya

Ia harus bekerja untuk memenuhi kebutuhan sehari hari.

lalu dimana orangtuanya? ia hidup bersama ayahnya tanpa ibu, ibunya sudah meninggal saat ia masih menginjak bangku kelas 4 SD

awalnya ayahnya itu sangat menyayanginya tapi saat perusahaannya bangkrut ia jadi suka mabuk mabukan bahkan menghambur hamburkan uang, semenjak peristiwa kebangkrutan perusahaannya itu, ayahnya tidak bekerja lagi dan menjadi pengangguran, ia malah menyuruh chenle yang notabene adalah anaknya untuk bekerja yang dimana seharusnya di usianya yang masih 18 tahun masih harus merasakan indah nya masa putih abu abu bukan malah harus memikirkan pekerjaan yang seharusnya itu dipikirkan oleh ayahnya bukan malah dirinya, bahkan ia harus putus sekolah lantaran tidak mampu membayar biaya sekolah.
.

.

.

.

Disini lah ia berada, di salah satu restoran yang lumayan jauh dari rumahnya, ia akan mencoba melamar kerja disini walaupun hanya menggunakan ijazah SMP nya, ya semoga saja dirinya di terima disini karna sangat susah untuk melamar kerja dengan menggunakan ijazah yang dimilikinya, karna yang menggunakan ijazah SMA saja belum tentu diterima apalagi dirinya tapi ia tidak akan menyerah demi kehidupannya dan juga ayahnya, walaupun ayahnya itu tidak menyayanginya tapi dirinya sanagat sayang terhadap ayahnya itu karna cuma ayahnya yang ia punya, terakhir kali dirinya melamar kerja di sebuah kedai kopi, itupun malah di usir secara tidak layak oleh pemilik kedai karna dianggap masih anak anak untuk bekerja.

"semoga aku bisa di terima di restoran ini" monolog chenle pada dirinya sendiri sambil berjalan menuju pintu masuk restoran itu, dan pastinya kalimat itu untuk menyemangati harinya.























Hai gess, ini cerita perdana aku semoga kalian suka☺ maaf kalo teks nya masih pendek, karna aku baru belajar kalo suka jangan lupa vote ya dan komen juga kalo kalian mau lanjut, see you😉☺🥰

Mr. Park || JichenTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang